Walau berganti kostum, gaji tetap ditagih
A
A
A
Sindonews.com - Pemain boleh saja berganti klub, namun urusan tunggakan gaji tidak akan dilupakan. Itulah komitmen beberapa pemain yang kini masih belum menerima pembayaran gaji musim kemarin. Mereka bakal tetap akan menagih ke manajemen di klub lama walau telah berganti kostum.
Di Persibo Bojonegoro, hampir semua pemain inti musim lalu telah meninggalkan Stadion Letjen H Soedirman. Tak kurang dari delapan pemain telah memilih pindah ke klub lain karena tidak jelasnya status di Bojonegoro. Hingga berstatus free transfer, mereka belum diajak bicara soal perpanjangan kontrak.
Persoalannya, mereka meninggalkan Persibo dengan perasaan gelisah karena hak berupa gaji beberapa bulan belum terbayar. Pemain pun bertekad tetap menagih gaji mereka musim lalu walau nantinya sudah tidak bermain di Bojonegoro. Samsul Arif salah satunya.
Kapten Persibo musim lalu ini dikabarkan tidak akan memperpanjang karirnya di Kota Ledre. Dia dikaitkan dengan sejumlah klub, termasuk klub asal Thailand dan Arema versi Indonesia Super League (ISL). Samsul bertekad tidak akan melupakan haknya yang masih nyantol di Persibo.
“Tidak mungkin dilupakan begitu saja. Itu (gaji) kan sudah masuk perjanjian kontrak di awal musim, jadi harus tetap dibayar bagaimana pun kondisi pemain. Walau banyak yang sudah tidak bermain di Persibo, manajemen harus profesional dan tetap membayar tanggungan itu,” ucapnya.
Apalagi, tambahnya, pemain telah berjuang selama semusim dan memberikan prestasi mentereng bagi klub berupa gelar juara Piala Indonesia. Selain berharap profesionalisme, pemain yang tergabung di tim nasional (timnas) ini juga tidak segan untuk terus menagih haknya hingga terbayarkan.
Selama empat bulan di akhir kompetisi IPL lalu, pemain Persibo hanya menerima dua kali pembayaran yang nominalnya sangat kecil dibanding keseluruhan tunggakan gaji. Pemain menerima 20% dari gaji sebulan yang dibayar dua kali sebelum lebaran. Sisanya masih menjadi misteri.
Pemain dari klub lain yang mempunyai sikap sama adalah Reza Mustofa. Dihubungi kemarin, Reza mengatakan tetap akan meminta haknya dibayar walaupun sekarang dia sudah berstatus pemain Arema ISL. Dia ingin halnya berupa gaji dan bonus diberikan jika konsorsium sudah mencairkan ke klub.
“Jelasnya tidak bisa lupa. Berganti klub bukan alasan manajemen Persema untuk tidak membayar tunggakan gaji ke pemain. Saya sendiri akan terus menanyakan gaji saya ke manajemen Persema, walaupun tak berstatus pemain Persema. Justru salah kalau saya melupakan begitu saja,” tegasnya.
Diakui Reza, masih nyantolnya gaji membuat beberapa pemain ragu untuk berpindah klub karena khawatir manajemen tidak akan membayar tanggungjawabnya. Tapi itu tidak berlaku bagi Reza yang merasa mempunyai kesempatan lebih besar dengan bergabung Arema ISL.
Lagipula dirinya masih berada di Malang dan mudah jika sewaktu-waktu menagih haknya ke manajemen Persema. Reza sejauh ini menjadi satu-satunya pemain lokal Persema yang 'berani' meloncat ke klub lain sementara pemain lainnya masih setia menunggu pembayaran gaji.
Tanggapan manajemen? Manajer Persibo Bojonegoro Nur Yahya mengatakan manajemen Persibo bakal tetap membayarkan hak pemain jika ada pencairan dari konsorsium. “Itu kan sudah hak pemain. Manajemen paham itu dan jika ada pencairan dari konsorsium, pasti akan kami bayar. Termasuk pemain yang sudah bergabung tim lain,” cetusnya.
Di Persibo Bojonegoro, hampir semua pemain inti musim lalu telah meninggalkan Stadion Letjen H Soedirman. Tak kurang dari delapan pemain telah memilih pindah ke klub lain karena tidak jelasnya status di Bojonegoro. Hingga berstatus free transfer, mereka belum diajak bicara soal perpanjangan kontrak.
Persoalannya, mereka meninggalkan Persibo dengan perasaan gelisah karena hak berupa gaji beberapa bulan belum terbayar. Pemain pun bertekad tetap menagih gaji mereka musim lalu walau nantinya sudah tidak bermain di Bojonegoro. Samsul Arif salah satunya.
Kapten Persibo musim lalu ini dikabarkan tidak akan memperpanjang karirnya di Kota Ledre. Dia dikaitkan dengan sejumlah klub, termasuk klub asal Thailand dan Arema versi Indonesia Super League (ISL). Samsul bertekad tidak akan melupakan haknya yang masih nyantol di Persibo.
“Tidak mungkin dilupakan begitu saja. Itu (gaji) kan sudah masuk perjanjian kontrak di awal musim, jadi harus tetap dibayar bagaimana pun kondisi pemain. Walau banyak yang sudah tidak bermain di Persibo, manajemen harus profesional dan tetap membayar tanggungan itu,” ucapnya.
Apalagi, tambahnya, pemain telah berjuang selama semusim dan memberikan prestasi mentereng bagi klub berupa gelar juara Piala Indonesia. Selain berharap profesionalisme, pemain yang tergabung di tim nasional (timnas) ini juga tidak segan untuk terus menagih haknya hingga terbayarkan.
Selama empat bulan di akhir kompetisi IPL lalu, pemain Persibo hanya menerima dua kali pembayaran yang nominalnya sangat kecil dibanding keseluruhan tunggakan gaji. Pemain menerima 20% dari gaji sebulan yang dibayar dua kali sebelum lebaran. Sisanya masih menjadi misteri.
Pemain dari klub lain yang mempunyai sikap sama adalah Reza Mustofa. Dihubungi kemarin, Reza mengatakan tetap akan meminta haknya dibayar walaupun sekarang dia sudah berstatus pemain Arema ISL. Dia ingin halnya berupa gaji dan bonus diberikan jika konsorsium sudah mencairkan ke klub.
“Jelasnya tidak bisa lupa. Berganti klub bukan alasan manajemen Persema untuk tidak membayar tunggakan gaji ke pemain. Saya sendiri akan terus menanyakan gaji saya ke manajemen Persema, walaupun tak berstatus pemain Persema. Justru salah kalau saya melupakan begitu saja,” tegasnya.
Diakui Reza, masih nyantolnya gaji membuat beberapa pemain ragu untuk berpindah klub karena khawatir manajemen tidak akan membayar tanggungjawabnya. Tapi itu tidak berlaku bagi Reza yang merasa mempunyai kesempatan lebih besar dengan bergabung Arema ISL.
Lagipula dirinya masih berada di Malang dan mudah jika sewaktu-waktu menagih haknya ke manajemen Persema. Reza sejauh ini menjadi satu-satunya pemain lokal Persema yang 'berani' meloncat ke klub lain sementara pemain lainnya masih setia menunggu pembayaran gaji.
Tanggapan manajemen? Manajer Persibo Bojonegoro Nur Yahya mengatakan manajemen Persibo bakal tetap membayarkan hak pemain jika ada pencairan dari konsorsium. “Itu kan sudah hak pemain. Manajemen paham itu dan jika ada pencairan dari konsorsium, pasti akan kami bayar. Termasuk pemain yang sudah bergabung tim lain,” cetusnya.
(wbs)