Satu lagi pengurus PSSI Djohar mundur
Selasa, 11 September 2012 - 04:54 WIB

Satu lagi pengurus PSSI Djohar mundur
A
A
A
Sindonews.com – Seorang pengurus PSSI versi Djohar Arifin Husin kembali memutuskan mundur dari jabatannya. Setelah Tri Goestoro mundur dari jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, kali ini giliran Mursid W. Kusumo mengambil langkah sama.
Dia mundur sebagai Deputy Sekjen Bidang SDM dan Pengembangan PSSI. Kabar yang tersiar, Mursid memang sengaja mengikuti langkah yang diambil Tri mundur dari jabatannya sebagai pengurus PSSI. Kedekatan antara keduanya, membuat Mursid mengambil kebijakan tersebut. Apalagi kabar mundur keduanya sangat berdekatan.
Akan tetapi hal itu langsung dibantah dengan tegas oleh Plt Sekjen PSSI, Hadiyandra. Pria yang sekarang menjalankan semua tugas yang sebelumnya dipegang Tri, mundurnya Mursid karena urusan keluarga dan pekerjaan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
"Masing-masing memiliki pertimbangan mundur, bukannya ikut-ikutan mundur seperti yang dikabarkan. Alasannya, masalah keluarga yang ada di Bandung dan pekerjaan lain yang cukup menyita waktu," ungkap Hadiyandra.
Pria yang sebelumnya menjabat Deputy Sekjen Bidang Organisasi ini menerangkan, jika kesekjenan dipilih secara profesional. Jadi tambah Hadiyandra, jika ada seseorang yang menjabat dibidang kesekjenan PSSI dan memutuskan mundur, itu juga atas dasar profesionalitas.
"Yang ada dikesekjenan PSSI adalah tenaga-tenaga profesional. Mereka dikontrak menjabat dikesekjenan secara profesional, jadi mundurpun juga atas sikap profesional," papar Hadiyandra.
Mundurnya Mursid juga disampaikan PSSI dalam situs resminya. Dalam situs resmi PSSI, Sekretaris Komite Eksekutif (Exc o) PSSI, Sarluhut Napitupulu menegaskan, mundurnya Mursid terhitung sejak 3 September 2012 yang lalu. Hal itu juga bertepatan dengan mundurnya Tri sebagai Sekjen PSSI.
"Secara resmi Deputi Sekjen PSSI Bidang SDM dan Pengembangan, Mursid W. Kusumo, mengajukan surat pengunduran diri sejak 3 September lalu. Jadi sejak saat itu, yang bersangkutan tidak lagi berada dalam jajaran pengurus PSSI," ujar Sarluhut dikutip dari situs resmi PSSI.
Dia mundur sebagai Deputy Sekjen Bidang SDM dan Pengembangan PSSI. Kabar yang tersiar, Mursid memang sengaja mengikuti langkah yang diambil Tri mundur dari jabatannya sebagai pengurus PSSI. Kedekatan antara keduanya, membuat Mursid mengambil kebijakan tersebut. Apalagi kabar mundur keduanya sangat berdekatan.
Akan tetapi hal itu langsung dibantah dengan tegas oleh Plt Sekjen PSSI, Hadiyandra. Pria yang sekarang menjalankan semua tugas yang sebelumnya dipegang Tri, mundurnya Mursid karena urusan keluarga dan pekerjaan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
"Masing-masing memiliki pertimbangan mundur, bukannya ikut-ikutan mundur seperti yang dikabarkan. Alasannya, masalah keluarga yang ada di Bandung dan pekerjaan lain yang cukup menyita waktu," ungkap Hadiyandra.
Pria yang sebelumnya menjabat Deputy Sekjen Bidang Organisasi ini menerangkan, jika kesekjenan dipilih secara profesional. Jadi tambah Hadiyandra, jika ada seseorang yang menjabat dibidang kesekjenan PSSI dan memutuskan mundur, itu juga atas dasar profesionalitas.
"Yang ada dikesekjenan PSSI adalah tenaga-tenaga profesional. Mereka dikontrak menjabat dikesekjenan secara profesional, jadi mundurpun juga atas sikap profesional," papar Hadiyandra.
Mundurnya Mursid juga disampaikan PSSI dalam situs resminya. Dalam situs resmi PSSI, Sekretaris Komite Eksekutif (Exc o) PSSI, Sarluhut Napitupulu menegaskan, mundurnya Mursid terhitung sejak 3 September 2012 yang lalu. Hal itu juga bertepatan dengan mundurnya Tri sebagai Sekjen PSSI.
"Secara resmi Deputi Sekjen PSSI Bidang SDM dan Pengembangan, Mursid W. Kusumo, mengajukan surat pengunduran diri sejak 3 September lalu. Jadi sejak saat itu, yang bersangkutan tidak lagi berada dalam jajaran pengurus PSSI," ujar Sarluhut dikutip dari situs resmi PSSI.
(aww)