Tunggu kepastian, belum terima tawaran
A
A
A
Sindonews.com - Bursa transfer musim ini sudah disibukkan lalu lintas pemain yang berpindah klub. Baik manajemen klub atau pemain sendiri sebagian besar sudah mendapatkan gambaran siapa atau klub makan yang bakal dipilih. Tapi itu ternyata tak berlaku untuk Samsul Arif.
Mantan strikrt Persibo Bojonegoro tersebut hingga kini belum memutuskan klub mana yang bakal menjadi peraduan selanjutnya. Setelah berstatus bebas transfer dari Persibo pada Juli sialm, Samsul yang diincar sejumlah klub ini belum memutuskan langkah selanjutnya.
Baginya, dengan kondisi seperti sekarang ini, dirinya tidak perlu terburu-buru mencari klub baru. Kondisi yang dimaksud adalah belum jelasnya situasi di persepakbolaan Indonesia. Sebelum ada kepastian terkait liga musim depan, striker berusia 27 tahun tersebut belum akan memilih klub.
Berstatus bebas transfer ternyata tidak membuat skuad tim nasional (timnas) senior ini tidak khawatir. Dirinya optimistis bisa menemukan klub yang tepat pada waktunya nanti. Untuk sementara pemain ini lebih pilih konsentrasi bersama tim nasional yang tengah disibukkan program ujicoba.
“Sampai sekarang saya belum memutuskan (gabung klub). Mungkin bulan depan atau saat waktunya sudah tepat. Ada beberapa klub yang sudah mengontak, namun saya harus pertimbangan dulu. Terutama sambil melihat bagaimana situasi sepakbola selanjutnya,” tutur pemain asli Bojonegoro yang tengah berjibaku bersama timnas ini.
Dia menambahkan tak terlalu memberikan kriteria khusus untuk tim yang bakal diperkuatnya musim depan. Asalkan cocok dan mempunyai potensi untuk mengembangkan kualitasnya, dia siap untuk bergabung. Samsul juga tak memandang nilai kontrak di atas segalanya.
Sebagai pemain timnas, apalagi menjadi langganan pelatih Nil Maizar, sebenarnya Samsul bisa mematok harga tinggi untuk kontraknya musim depan. Apalagi dia sudah memberikan kontribusi besar pada Persibo Bojonegoro yang merengkuh trofi Piala Indonesia serta papan atas Indonesian Premier League (IPL).
“Nilai kontrak penting bagi pemain, tapi bagi saya bukan yang terpenting. Banyak faktor yang harus dipertimbangan dalam sebuah kontrak, selain uang. Saya lebih melihat pada pengembangan karir saya sebagai pesepakbola. Percuma juga nilai kontrak diri tapi kemudian permainan merosot,” katanya berlogika.
Selepas musim IPL 2011-2012, Samsul Arif dikabarkan bakal memperkuat klub asal Thailand. Sejumlah klub Indonesian Super League (ISL) juga berminat mendatangkan pemain ini, salah satunya Sriwijaya FC. Sayang banyaknya tawaran belum membuat Samsul tergoyahkan.
Striker yang mencetak tujuh gol di IPL musim lalu ini juga enggan membahas klub-klub yang telah mengontaknya. “Nanti kalau ada yang resmi, pasti saya kabari,” ucapnya. Dia seakan menegaskan konsentrasinya kini masih tercurah ke timnas, karena dia adalah striker utama yang berkolaborasi dengan Irfan Bachdim.
Samsul adalah pemain yang paling dicintai publik Bojonegoro. Selain kelahiran Bojonegoro, pemain yang pernah membela Persela Lamongan tersebut juga dianggap sebagai bakat terbaik dari Kota Ledre. Apalagi kontribusinya sebagai kapten tim musim lalu sudah jelas.
Sayang Persibo sendiri tidak mampu memberikan 'penghargaan' yang layak untuk pemain yang sebenarnya bisa menjadi legenda Persibo ini. Bagaimana tidak, krisis keuangan Persibo dan hampir semua klub IPL musim lalu berimbas pada seretnya pembayaran gaji pemain, termasuk Samsul Arif.
Mantan strikrt Persibo Bojonegoro tersebut hingga kini belum memutuskan klub mana yang bakal menjadi peraduan selanjutnya. Setelah berstatus bebas transfer dari Persibo pada Juli sialm, Samsul yang diincar sejumlah klub ini belum memutuskan langkah selanjutnya.
Baginya, dengan kondisi seperti sekarang ini, dirinya tidak perlu terburu-buru mencari klub baru. Kondisi yang dimaksud adalah belum jelasnya situasi di persepakbolaan Indonesia. Sebelum ada kepastian terkait liga musim depan, striker berusia 27 tahun tersebut belum akan memilih klub.
Berstatus bebas transfer ternyata tidak membuat skuad tim nasional (timnas) senior ini tidak khawatir. Dirinya optimistis bisa menemukan klub yang tepat pada waktunya nanti. Untuk sementara pemain ini lebih pilih konsentrasi bersama tim nasional yang tengah disibukkan program ujicoba.
“Sampai sekarang saya belum memutuskan (gabung klub). Mungkin bulan depan atau saat waktunya sudah tepat. Ada beberapa klub yang sudah mengontak, namun saya harus pertimbangan dulu. Terutama sambil melihat bagaimana situasi sepakbola selanjutnya,” tutur pemain asli Bojonegoro yang tengah berjibaku bersama timnas ini.
Dia menambahkan tak terlalu memberikan kriteria khusus untuk tim yang bakal diperkuatnya musim depan. Asalkan cocok dan mempunyai potensi untuk mengembangkan kualitasnya, dia siap untuk bergabung. Samsul juga tak memandang nilai kontrak di atas segalanya.
Sebagai pemain timnas, apalagi menjadi langganan pelatih Nil Maizar, sebenarnya Samsul bisa mematok harga tinggi untuk kontraknya musim depan. Apalagi dia sudah memberikan kontribusi besar pada Persibo Bojonegoro yang merengkuh trofi Piala Indonesia serta papan atas Indonesian Premier League (IPL).
“Nilai kontrak penting bagi pemain, tapi bagi saya bukan yang terpenting. Banyak faktor yang harus dipertimbangan dalam sebuah kontrak, selain uang. Saya lebih melihat pada pengembangan karir saya sebagai pesepakbola. Percuma juga nilai kontrak diri tapi kemudian permainan merosot,” katanya berlogika.
Selepas musim IPL 2011-2012, Samsul Arif dikabarkan bakal memperkuat klub asal Thailand. Sejumlah klub Indonesian Super League (ISL) juga berminat mendatangkan pemain ini, salah satunya Sriwijaya FC. Sayang banyaknya tawaran belum membuat Samsul tergoyahkan.
Striker yang mencetak tujuh gol di IPL musim lalu ini juga enggan membahas klub-klub yang telah mengontaknya. “Nanti kalau ada yang resmi, pasti saya kabari,” ucapnya. Dia seakan menegaskan konsentrasinya kini masih tercurah ke timnas, karena dia adalah striker utama yang berkolaborasi dengan Irfan Bachdim.
Samsul adalah pemain yang paling dicintai publik Bojonegoro. Selain kelahiran Bojonegoro, pemain yang pernah membela Persela Lamongan tersebut juga dianggap sebagai bakat terbaik dari Kota Ledre. Apalagi kontribusinya sebagai kapten tim musim lalu sudah jelas.
Sayang Persibo sendiri tidak mampu memberikan 'penghargaan' yang layak untuk pemain yang sebenarnya bisa menjadi legenda Persibo ini. Bagaimana tidak, krisis keuangan Persibo dan hampir semua klub IPL musim lalu berimbas pada seretnya pembayaran gaji pemain, termasuk Samsul Arif.
(wbs)