Lebih cepat lebih baik
A
A
A
Sindonews.com - Kendati format kompetisi musim depan belum jelas, konsentrasi Persegres Gresik dalam mempersiapkan tim tak terpengaruh. Klub yang semusim terakhir bertanding di Indonesia Super League (ISL) ini ingin secepatnya mempunyai tim yang siap tempur.
Pelatih Persegres Suharno mengungkapkan dirinya tidak akan membuang waktu dalam persiapan tim. Walau belum banyak tim yang memulai persiapan secara serius, Suharno tidak peduli. Dirinya ingin timnya siap lebih dini agar dianggap akan berdampak positif untuk tim.
Dirinya menyadari Persegres bakal mendapatkan lawan yang tak main-main musim depan. Sebagai tim yang belum bisa dikategorikan sebagai tim besar atau berpeluang mendapat prestasi cemerlang, dirinya menganggap persiapan lebih serius harus dilakukan Persegres.
“Logikanya begini, tim besar saja persiapannya sangat detil dan serius. Berarti tim seperti Persegres harus melakukan persiapan jauh lebih cepat dan lebih baik. Saya tidak melihat bagaimana persiapan tim lain, yang penting tim saya kalau bisa jadi lebih cepat,” ujar Suharno dihubungi Rabu (19/9/2012).
Baru dua pekan menjalankan tugas di Gresik, Suharno sudah menyelesaikan 70% pembentukan tim. Perekrutan pemain menurutnya menjadi konsentrasi Persegres saat ini. Terakhir tim kebanggaan Kota Pudak mendatangkan bek Persela Lamongan Park Chu Hyung.
Walau sempat terkendala dalam transfer pemain, Suharno menyatakan progres sejauh ini cukup memuaskan dan sesuai rencana. Secara bertahap dia akan menambah pemain sekaligus memperbaiki kondisi fisik pemain. Dirinya berharap bakal datang pemain yang menjanjikan untuk musim depan.
Sejumlah pemain telah direkomendasikan ke manajemen agar bisa diajak bergabung ke Stadion Tri Dharma. Namun dia belum bersedia membeberkan siapa saja pemain yang menjadi incaran. “Kalau saya beritahu nanti malah nggak jadi gabung. Nanti saja lah setelah ada kepastian,” katanya sambil tertawa.
Mantan pelatih Deltras Sidoarjo, Persiwa Wamena, serta Arema FC ini juga sedikit apatis terhadap format kompetisi yang masih simpang siur. Baginya, dirinya dikontrak manajemen Persegres untuk persiapan ISL dan itu yang tengah dikerjakan hingga saat ini.
“Saya dikontrak dengan proyeksi untuk ISL, soal nantinya ada format liga yang baru ya terserah nanti. Saya tidak mau terlalu berpikir ke soal itu karena saya dibayar untuk membentuk tim Persegres ke ISL. Tapi tentu saja saya ingin tim ini siap bertanding di kompetisi mana pun,” tagasnya.
Musim lalu Persegres harus bekerja keras untuk bisa bertahan di ISL karena persaingan yang terjal. Persegres dipaksa mengalami pergantian pelatih yakni Freddy Muli dan Djoko Susilo agar bisa bertahan. Manajemen berharap Suharno bisa langgeng di Gresik hingga akhir musim depan
Pelatih Persegres Suharno mengungkapkan dirinya tidak akan membuang waktu dalam persiapan tim. Walau belum banyak tim yang memulai persiapan secara serius, Suharno tidak peduli. Dirinya ingin timnya siap lebih dini agar dianggap akan berdampak positif untuk tim.
Dirinya menyadari Persegres bakal mendapatkan lawan yang tak main-main musim depan. Sebagai tim yang belum bisa dikategorikan sebagai tim besar atau berpeluang mendapat prestasi cemerlang, dirinya menganggap persiapan lebih serius harus dilakukan Persegres.
“Logikanya begini, tim besar saja persiapannya sangat detil dan serius. Berarti tim seperti Persegres harus melakukan persiapan jauh lebih cepat dan lebih baik. Saya tidak melihat bagaimana persiapan tim lain, yang penting tim saya kalau bisa jadi lebih cepat,” ujar Suharno dihubungi Rabu (19/9/2012).
Baru dua pekan menjalankan tugas di Gresik, Suharno sudah menyelesaikan 70% pembentukan tim. Perekrutan pemain menurutnya menjadi konsentrasi Persegres saat ini. Terakhir tim kebanggaan Kota Pudak mendatangkan bek Persela Lamongan Park Chu Hyung.
Walau sempat terkendala dalam transfer pemain, Suharno menyatakan progres sejauh ini cukup memuaskan dan sesuai rencana. Secara bertahap dia akan menambah pemain sekaligus memperbaiki kondisi fisik pemain. Dirinya berharap bakal datang pemain yang menjanjikan untuk musim depan.
Sejumlah pemain telah direkomendasikan ke manajemen agar bisa diajak bergabung ke Stadion Tri Dharma. Namun dia belum bersedia membeberkan siapa saja pemain yang menjadi incaran. “Kalau saya beritahu nanti malah nggak jadi gabung. Nanti saja lah setelah ada kepastian,” katanya sambil tertawa.
Mantan pelatih Deltras Sidoarjo, Persiwa Wamena, serta Arema FC ini juga sedikit apatis terhadap format kompetisi yang masih simpang siur. Baginya, dirinya dikontrak manajemen Persegres untuk persiapan ISL dan itu yang tengah dikerjakan hingga saat ini.
“Saya dikontrak dengan proyeksi untuk ISL, soal nantinya ada format liga yang baru ya terserah nanti. Saya tidak mau terlalu berpikir ke soal itu karena saya dibayar untuk membentuk tim Persegres ke ISL. Tapi tentu saja saya ingin tim ini siap bertanding di kompetisi mana pun,” tagasnya.
Musim lalu Persegres harus bekerja keras untuk bisa bertahan di ISL karena persaingan yang terjal. Persegres dipaksa mengalami pergantian pelatih yakni Freddy Muli dan Djoko Susilo agar bisa bertahan. Manajemen berharap Suharno bisa langgeng di Gresik hingga akhir musim depan
(wbs)