Tetap Perdebatkan Timnas dan Kongres

Sabtu, 22 September 2012 - 03:24 WIB
Tetap Perdebatkan Timnas...
Tetap Perdebatkan Timnas dan Kongres
A A A
Sindonews.com - Tim Joint Committee (JC) yang menggelar rapat kedua di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9), melahirkan beberapa keputusan. Akan tetapi, baik PSSI dan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI), masih saja berdebat soal tim nasional (timnas) dan mekanisme kongres.

Rapat kedua JC memang sukses terlaksana dengan baik. Dari pertemuan tersebut, terlahir lima poin penting menyangkut masa depan persepakbolaan Indonesia. Adapun beberapa kesepakatan tersebut terdiri dari kelanjutan kompetisi. Di mana kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) akan terus berjalan masing-masing dan sama-sama berada di bawah naungan PSSI.

Poin kedua, tentang dualisme tim nasional (timnas) Indonesia. Dalam poin ini, dua pendapat berbeda disampaikan PSSI dan KPSI. PSSI menilai, timnas Garuda tetap dipegang PSSI, jika kedepannya ada pemain-pemain yang tidak memenuhi panggilan, sanksi pun akan diberlakukan.

''FIFA tidak mengakui dua timnas, FIFA hanya akui satu timnas. Dan timnas yang diakui adalah, timnas yang ada di bawah payung PSSI. Kami ingin semua pemain yang terbaik dari semua klub baik dari IPL dan ISL bersedia untuk memperkuat timnas. Dan pemain-pemain yang dipanggil tentu harus memenuhi pemanggilan tersebut. Jika tidak, itu bisa dikenakan sanksi,” ungkap ketua JC, Todung Mulya Lubis di Jakarta, kemarin.

“Kalau ada yang mengatakan timnas itu ada di bawah tim JC, itu keliru. Yang benar adalah, JC diminta untuk melakukan harmonisasi. Tapi ini hanya untuk pengurus klub. Meminta kepada pengurus klub, agar pemainnya bisa bermain di timnas. Jadi JC tidak mengatur timnas. Soal pemain yang dipilih, pelatih yang menetukan,” sambung perwakilan JC dari pihak PSSI tersebut.

Kondisi tersebut, berbanding terbaik dengan apa yang disampaikan KPSI. Komite yang digawangi La Nyalla M Mattalitti menyatakan, jika timnas ada dalam naungan JC. Tim yang disepakati dalam MoU, 7 Juni, yang lalu, menurut KPSI memegang penuh soal penentuan nasib timnas Garuda kedepannya.

''Timnas harus ada di bawah kendali JC. Karena sejatinya, JC bertugas menyelesaikan masalah-masalah asosiasi. Dan timnas ada dalam koridor tersebut. Dengan adanya ketentuan tersebut, JC pun harus menggambil peran tersebut. Sehingga Indonesia memiliki timnas terbaik,” papar wakil ketua JC dan juga anggota JC perwakilan KPSI.

Soal masalah penentuan kongres, PSSI dan KPSI kembali tidak satu suara. Dari kubu PSSI, tidak diterangkan soal penjadwalan kapan kongres akan digelar. Sementara dari kubu KPSI, kedua kubu dan juga AFC telah saling sepakat jika kongres akan dilaksanakan pada bulan November mendatang.

''Dalam MoU dinyatakan akan dilaksanakan pada akhir tahun 2012. Kami juga sepakat akan ada kongres. Kami ingin apa yang kami dengar dan sepakati itu yang tertuang. Tapi soal kongres sebenarnya masih belum selesai dibahas, apakah kongres itu Kongres Luar Biasa (KLB) atau Kongres Biasa (KB). Kami belum putuskan soal itu, karena waktu yang mepet. Tapi memang tetap akan ada kongres,” papar Todung.

Sementara dua putusan lainnya menyangkut masalah perbaikan statuta dan pengembalian empat anggota Komite Eksekutif (Exco) yang sebelumnya dihukum ke jabatan semula. Akan tetapi, seperti apa mekanisme pengembaliannya, masih akan dijalani lewat beberapa prosedur.

''Dalam rapat semua sepakat soal pengembalian empat Exco, tapi lewat prosedur. PSSI memahami jika prosedur itu harus sesuai stauta. Statuta jadi landasan utama soal pengembalian empat Exco. Kami sudah melihat adanya pelanggaran-pelanggaran dalam statuta,” jelas Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Halim Mahfudz.

Dan poin terakhir soal perbaikan statuta. Baik PSSI dan KPSI, mengirimkan masing-masing dua perwakilan. Dari PSSI, dipilih nama Catur Agus Saptono dan Saleh Ismail Mukadar. Sedangkan dari pihak KPSI, Hinca Pandjaitan dan Togar Manahan Nero jadi wakilnya. Keempat perwakilan tersebut, akan sama-sama bekerja untuk menyelesaikan dan penyatuan persepsi soal statuta PSSI.
(aww)
Berita Terkait
Bamsoet Kembali Jadi...
Bamsoet Kembali Jadi Ketua Steering Committee Formula E Jakarta 2023
Indonesia-Jerman Tandatangani...
Indonesia-Jerman Tandatangani Joint Declaration of Intent
Kebut Gasifikasi di...
Kebut Gasifikasi di Sulawesi Maluku, PLN EPI dan Konsorsium Dirikan JV
Seoul Ajukan Proposal...
Seoul Ajukan Proposal Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032 Bersama Pyongyang
BBPLK Medan Gelar Joint...
BBPLK Medan Gelar Joint Practice Kejuruan Pariwisata
Hary Tanoe Tunjuk Atta...
Hary Tanoe Tunjuk Atta Halilintar Jadi Anggota Executive Committee FFI
Berita Terkini
Gol Indah Rayhan Hannan...
Gol Indah Rayhan Hannan Warnai Hasil Imbang Persija vs Persebaya
3 jam yang lalu
Hasil Kualifikasi MotoGP...
Hasil Kualifikasi MotoGP Qatar 2025: Marc Marquez Pole Position!
3 jam yang lalu
Live di iNews! Rowland,...
Live di iNews! Rowland, Barnard, dan Hughes Panaskan Miami ePrix Formula E 2025
4 jam yang lalu
Statistik Perjalanan...
Statistik Perjalanan Timnas Indonesia U-17 dari Kualifikasi hingga Tembus Perempat Final Piala Asia U-17
5 jam yang lalu
Performa Timnas Indonesia...
Performa Timnas Indonesia U-17 di Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Garuda Sempurna!
6 jam yang lalu
Moses Itauma Sesumbar...
Moses Itauma Sesumbar Lebih Hebat dari Usyk: Saya Petinju Kelas Berat Terbaik di Dunia
8 jam yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved