Pemain dunia keluhkan angin kencang

Rabu, 26 September 2012 - 22:31 WIB
Pemain dunia keluhkan...
Pemain dunia keluhkan angin kencang
A A A
Sindonews.com - Pebulu tangkis peserta kejuaraan South Sumatera Indonesia Open Grand Prix Gold 2012 mengeluhkan AC yang terlalu kencang. Pasalnya, hal itu bisa mengganggu konsentrasi mereka ketika bertanding.

Bukan hanya satu atau dua pemain, namun hampir seluruh pemain mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka berharap, panitia segera melakukan perbaikan dan menyesuaikan aliran angin dari AC.

Seperti yang disampaikan tunggal putra unggulan pertama asal Indonesia, Simon Santoso. Menurut Simon, untuk gedung pertandingan bulu tangkis, angin dari AC yang berhembus di Palembang Sport & Convention Center (PSCC) terlalu kencang. Hal itu membuat gerakan bola tidak terkontrol.

''Angin AC-nya deras sekali. Perkiraan saya ini gedung bukan khusus untuk bulu tangkis tapi cabang olahraga lain sehingga anginnya harus deras. Kalau bisa panitia mengecilkan sedikit angin AC-nya sehingga mainnya lebih enak,” ujar Simon.

Keluhan serupa juga disampaikan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad-Lilyana Natsir. Menurut mereka, angin AC membuat kacau arah bola hasil pukulannya. Ketika bola dirasakan tepat sasaran, namun kenyataannya sedikit meleset dari target.

''Sangat terasa arah bola berbeda dari tujuan. Tapi hal itu bukan menjadi alasan. Sebab, tentunya lawan juga merasakan hal yang sama. Tapi untuk panitia, kalau bisa ya dibenahilah,” harap Lilyana yang diamini Tontowi.

Belum sempat menjajal lapangan membuat permainan Tontowi-Lilyana kurang gereget. Namun perlahan namun pasti, juara All England 2012 ini menunjukkan kapasitasnya. ''Setelah beradaptasi dengan kondisi lapangan, perlahan kami sudah bisa memanfaatkan situasi yang ada. Mudah-mudahan ada perbaikan ke depan,” tutur Lilyana.

Hal serupa juga disampaikan tunggal putri non unggulan asal Indonesia, Tike Arieda Ningrum. Tike yang sukses membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan pertama asal China, Liu Xin, juga mengomentari tentang kondisi angin yang berasal dari AC yang ada di pinggir lapangan. Angin tersebut cukup mempengaruhi kecepatan bola.

''Bukan hanya saya yang merasakan, tapi hampir semua mengeluhkan angin dari AC. Bahkan ada peserta dari luar negeri yang berpendapat dengan derasnya angin yang masuk ke lapangan bisa untuk menerbangkan layang-layang,” kata pebulutangkis kelahiran Palembang, 23 tahun lalu.
(aww)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4316 seconds (0.1#10.24)