Petrova: Saya masih bertenaga
Sabtu, 29 September 2012 - 19:29 WIB

Petrova: Saya masih bertenaga
A
A
A
Sindonews.com - Usia bukanlah menjadi penghalang bagi Nadia Petrova untuk bisa terus berprestasi. Ia sukses meraih gelar WTA ke-12 dalam karirnya ketika usianya sudah menapaki kepala tiga. Menurut petenis asal Rusia itu bukan dirinya saja yang berhasil memenangkan gelar di saat berusia 30 tahun.
"Ada beberapa pemain yang telah memenangkan Grand Slam setelah berusia 30 tahun, dan saya merasa seperti tidak ingin meninggalkan tenis tanpa mencapai hasil yang sama," ujar petenis kelahiran 8 Juni 1980 itu usai memenangi Toray Pan Pacific Open 2012 Tokyo, seperti dikutip WTA Tennis, Sabtu (29/9).
Petrova mengungkapkan jika dirinya masih memiliki kekuatan yang lebih untuk melakukan aktivitas sehari-hari termasuk bermain tenis. "Saya masih mempunyai tenaga untuk bangun setiap hari dan pergi ke lapangan, serta mencoba terus meningkatkannya setiap hari."
"Jika itu yang dimaksudkan terhadap apa yang terjadi sekarang, tetapi jika bukan, pada akhir karir saya, saya akan mengetahui saya telah melakukan semua yang bisa aku lakukan untuk mencapainya," jelas petenis peringkat 18 dunia tersebut.
Sementara itu lawan Petrova di final Tokyo, Agnieszka Radwanska, menuturkan jika Petrova memiliki kekuatan dalam melakukan service. "Senjata terbesarnya adalah dalam pukulan service, dan pengembalian bolanya juga sangat bagus."
"Ada beberapa pemain yang telah memenangkan Grand Slam setelah berusia 30 tahun, dan saya merasa seperti tidak ingin meninggalkan tenis tanpa mencapai hasil yang sama," ujar petenis kelahiran 8 Juni 1980 itu usai memenangi Toray Pan Pacific Open 2012 Tokyo, seperti dikutip WTA Tennis, Sabtu (29/9).
Petrova mengungkapkan jika dirinya masih memiliki kekuatan yang lebih untuk melakukan aktivitas sehari-hari termasuk bermain tenis. "Saya masih mempunyai tenaga untuk bangun setiap hari dan pergi ke lapangan, serta mencoba terus meningkatkannya setiap hari."
"Jika itu yang dimaksudkan terhadap apa yang terjadi sekarang, tetapi jika bukan, pada akhir karir saya, saya akan mengetahui saya telah melakukan semua yang bisa aku lakukan untuk mencapainya," jelas petenis peringkat 18 dunia tersebut.
Sementara itu lawan Petrova di final Tokyo, Agnieszka Radwanska, menuturkan jika Petrova memiliki kekuatan dalam melakukan service. "Senjata terbesarnya adalah dalam pukulan service, dan pengembalian bolanya juga sangat bagus."
(aww)