Haus prestasi Persema putar haluan
A
A
A
Sindonews.com - Sepertinta Persema Malang mulai lelah memburu prestasi yang tak pernah mampu diraih. Buktinya, kini klub yang dulunya milik Pemerintah Kota (Pemkot) Malang itu kini memulai konsep baru dalam menjalankan roda klub.
Persema mulai putar haluan dengan mengonsentrasikan pada pembinaan permain muda. Konsep yang sudah dirancang sejak usainya Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012. Tahap ini dimulai dengan mengikat sejumlah pemain potensial.
Setelah sebelumnya berhasrat mengorbitkan gelandang Dio Permana ke klub Eropa, pekan ini Persema mengikat lima pemain belia. Mereka adalah Syaiful Indra, Phandy Widiarto, Didik Ariyanto, Moniega Bagus, serta Febry Wimba.
Nama-nama tersebut di atas memang sama sekali masih asing bagi publik bola karena memang baru menapaki level profesional. Namun secara prestasi, kelimanya diprediksi bakal menjadi pemain masa depan Persema Malang.
Pemain paling terlihat mungkin Syaiful Indra, pemain berposisi bek kanan dan menjadi pilar tim nasional (timnas) U-22 di pra piala Asia U-22 Pekanbaru. Pemain ini sebelumnya memperkuat Persija IPL dan membuat Persema tertarik menggaetnya.
Sedangkan empat pemain lainnya merupakan pemain muda asal Malang. Phandi Widianto adalah pemain Persema U-21, Didik Ariyanto sempat memperkuat tim PON Jatim, serta Moniega Bagus dan Febry Wimba yang sebeumnya berjibaku di klub lokal Putra Jaya.
“Ibaratnya mereka masih mentah dan akan kami bimbing menjadi pemain matang. Talenta kelima pemain itu sangat menonjol dan menurut pantauan pelatih mereka akan terus berkembang. Persema akan terus memburu pemain-pemain muda berbakat,” terang Media Officer Persema Farnia Ramadhani.
Sayang manajemen tak menyebut berapa nilai kontrak untuk pemain-pemain muda itu. Pastinya, mereka bakal menjadi penerus pemain muda yang musim ini akan diorbitkan ke tim senior, seperti Dio Permana, Joko Ribowo, Rico Satrio, Joko Prayitno, serta Nehemia Rumaikew.
Business and Development Manager Persema Moses Hutabarat membenarkan tim berjuluk Bledeg Biru kini putar haluan dan mantap menggelindingkan konsep pembinaan pemain muda. Dia percaya konsep tersebut tidak banyak berpengaruh pada aspek prestasi.
Alasannya, kapasitas Slave Radovski cukup menjanjikan dalam membuat keseimbangan di tim, terutama perpaduan pemain muda dan senior. “Musim lalu Slave sudah menunjukkan kepercayaannya kepada pemain muda. Dia juga konsen dalam perkembangan karir pemain,” kata Moses.
Informasi dari manajemen, rencananya Persema mengontrak pemain muda dengan durasi panjang agar bisa mendatangkan keuntungan dari transfer pemain. Metode ini dipakai untuk menyiasati aspek bisnis yang sangat lemah di Persema.
Persema mulai putar haluan dengan mengonsentrasikan pada pembinaan permain muda. Konsep yang sudah dirancang sejak usainya Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012. Tahap ini dimulai dengan mengikat sejumlah pemain potensial.
Setelah sebelumnya berhasrat mengorbitkan gelandang Dio Permana ke klub Eropa, pekan ini Persema mengikat lima pemain belia. Mereka adalah Syaiful Indra, Phandy Widiarto, Didik Ariyanto, Moniega Bagus, serta Febry Wimba.
Nama-nama tersebut di atas memang sama sekali masih asing bagi publik bola karena memang baru menapaki level profesional. Namun secara prestasi, kelimanya diprediksi bakal menjadi pemain masa depan Persema Malang.
Pemain paling terlihat mungkin Syaiful Indra, pemain berposisi bek kanan dan menjadi pilar tim nasional (timnas) U-22 di pra piala Asia U-22 Pekanbaru. Pemain ini sebelumnya memperkuat Persija IPL dan membuat Persema tertarik menggaetnya.
Sedangkan empat pemain lainnya merupakan pemain muda asal Malang. Phandi Widianto adalah pemain Persema U-21, Didik Ariyanto sempat memperkuat tim PON Jatim, serta Moniega Bagus dan Febry Wimba yang sebeumnya berjibaku di klub lokal Putra Jaya.
“Ibaratnya mereka masih mentah dan akan kami bimbing menjadi pemain matang. Talenta kelima pemain itu sangat menonjol dan menurut pantauan pelatih mereka akan terus berkembang. Persema akan terus memburu pemain-pemain muda berbakat,” terang Media Officer Persema Farnia Ramadhani.
Sayang manajemen tak menyebut berapa nilai kontrak untuk pemain-pemain muda itu. Pastinya, mereka bakal menjadi penerus pemain muda yang musim ini akan diorbitkan ke tim senior, seperti Dio Permana, Joko Ribowo, Rico Satrio, Joko Prayitno, serta Nehemia Rumaikew.
Business and Development Manager Persema Moses Hutabarat membenarkan tim berjuluk Bledeg Biru kini putar haluan dan mantap menggelindingkan konsep pembinaan pemain muda. Dia percaya konsep tersebut tidak banyak berpengaruh pada aspek prestasi.
Alasannya, kapasitas Slave Radovski cukup menjanjikan dalam membuat keseimbangan di tim, terutama perpaduan pemain muda dan senior. “Musim lalu Slave sudah menunjukkan kepercayaannya kepada pemain muda. Dia juga konsen dalam perkembangan karir pemain,” kata Moses.
Informasi dari manajemen, rencananya Persema mengontrak pemain muda dengan durasi panjang agar bisa mendatangkan keuntungan dari transfer pemain. Metode ini dipakai untuk menyiasati aspek bisnis yang sangat lemah di Persema.
(wbs)