Petinju wanita Sumut tagih janji jadi PNS

Petinju wanita Sumut tagih janji jadi PNS
A
A
A
Sindonews.com - Dua petinju Sumut Nurmala Deli dan Maduma Simbolon menanti janji pemerintah Sumut yang akan menerima mereka untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Janji ini ditagih sesuai janji pemerintah yang akan memberikan kemudahan masuk PNS bagi atlet yang berhasil memperoleh medali di PON XVIII/2012 Riau.
Nurmala Deli berhasil mengalahkan petinju DKI Jakarta di partai final kelas terbang (51kg) dan menyumbang medali emas ke-14 bagi kontingen Sumut. Sementara itu, Maduma Simbolon yang bertanding di kelas Welter (64 kg) menyumbangkan medali perak dan saat ini sedang mengikuti pelatnas. Atas keberhasilan dan perjuangan yang penuh semangat kedua petinju putri asal sasana Naro Medan.
"Keberhasilan yang kami peroleh di PON XVIII Riau tak terlepas atas dukungan dan motivasi yang diberikan masyarakat Sumut, khususnya Medan. Selain itu, KONI Sumut, KONI Medan, Pengprov Pertina Sumut dan Pengkot Pertina Sumut yang terus memberikan arahan dan bimbingan sebelum bertanding di atas ring" ujar Nurmala Deli.
Disebutkan, petinju yang dilahirkan 24 tahun lalu, prestasi yang diraih juga atas dispensasi yang diberikan Dekan Fakultas Hukum Universitas Tjut Nyak Dhien Kahilda Handayani yang mempermudah mahasiswa untuk memperoleh prestasi dalam cabang olahraga yang membawa nama Medan maupun Sumut.
Lebih lanjut, anak kelima dari sembilan saudara ini menuturkan atas keberhasilan yang diraih dan sesuai janji pemerintah yang memberikan kemudahan bagi atlet yang menyabet medali untuk menjadi PNS. Apalagi, petinju-petinju seperti Siti Aisyah yang memperoleh medali emas pada saat PON XVII Kaltim saat ini telah menjadi PNS.
"Janji pemerintah bagi atlet memperoleh medali masuk PNS merupakan masa depan bagi atlet itu sendiri. Itu sebagai pemicu atlet untuk bergiat lagi latihan karena masih banyak even yang dihadapi untuk membawa nama Medan dan Sumut," sebut mahasiswi semester V Fakultas Hukum Universitas Tjut Nyak Dhien ini.
"Harapan yang besar bagi kami saat ini adalah menunggu janji pemerintah untuk menerima kami menjadi PNS. Mudah-mudahan janji ini ditepati dan merupakan kebangaan bagi kami karena sebagai suatu pembuktian pemerintahan Provinsi Sumut maupun Pemerintahan Kota Medan memperhatikan masa depan atlet" pungkasnya.
Nurmala Deli berhasil mengalahkan petinju DKI Jakarta di partai final kelas terbang (51kg) dan menyumbang medali emas ke-14 bagi kontingen Sumut. Sementara itu, Maduma Simbolon yang bertanding di kelas Welter (64 kg) menyumbangkan medali perak dan saat ini sedang mengikuti pelatnas. Atas keberhasilan dan perjuangan yang penuh semangat kedua petinju putri asal sasana Naro Medan.
"Keberhasilan yang kami peroleh di PON XVIII Riau tak terlepas atas dukungan dan motivasi yang diberikan masyarakat Sumut, khususnya Medan. Selain itu, KONI Sumut, KONI Medan, Pengprov Pertina Sumut dan Pengkot Pertina Sumut yang terus memberikan arahan dan bimbingan sebelum bertanding di atas ring" ujar Nurmala Deli.
Disebutkan, petinju yang dilahirkan 24 tahun lalu, prestasi yang diraih juga atas dispensasi yang diberikan Dekan Fakultas Hukum Universitas Tjut Nyak Dhien Kahilda Handayani yang mempermudah mahasiswa untuk memperoleh prestasi dalam cabang olahraga yang membawa nama Medan maupun Sumut.
Lebih lanjut, anak kelima dari sembilan saudara ini menuturkan atas keberhasilan yang diraih dan sesuai janji pemerintah yang memberikan kemudahan bagi atlet yang menyabet medali untuk menjadi PNS. Apalagi, petinju-petinju seperti Siti Aisyah yang memperoleh medali emas pada saat PON XVII Kaltim saat ini telah menjadi PNS.
"Janji pemerintah bagi atlet memperoleh medali masuk PNS merupakan masa depan bagi atlet itu sendiri. Itu sebagai pemicu atlet untuk bergiat lagi latihan karena masih banyak even yang dihadapi untuk membawa nama Medan dan Sumut," sebut mahasiswi semester V Fakultas Hukum Universitas Tjut Nyak Dhien ini.
"Harapan yang besar bagi kami saat ini adalah menunggu janji pemerintah untuk menerima kami menjadi PNS. Mudah-mudahan janji ini ditepati dan merupakan kebangaan bagi kami karena sebagai suatu pembuktian pemerintahan Provinsi Sumut maupun Pemerintahan Kota Medan memperhatikan masa depan atlet" pungkasnya.
(aww)