Irfan Bachdim butuh tantangan
Irfan Bachdim butuh tantangan
A
A
A
Sindonews.com -- Spekulasi transfer Irfan Bachdim ke Persebaya Surabaya masih terus bergulir. Malah Persebaya dikabarkan terus memantau penampilan striker keturunan Indonesia-Belanda itu saat bermain untuk tim nasional (timnas) jelang Piala AFF 2012 di Malaysia.
Irfan sendiri menyambut langkah Persebaya dengan tangan terbuka walau negosiasi secara resmi belum dilakukan. Yang mengejutkan, informasi dari internal Persema mengatakan Irfan sudah tidak betah di Stadion Gajayana dan dia serius mempertimbangkan masa depannya.
Alasan paling kuat yang melandasi ketidakbetahan Irfan di klub berjuluk Bledeg Biru salah satunya adalah tidak adanya tantangan. Irfan menilai Persema tidak memiliki potensi untuk menjadi klub besar yang menjanjikan dari sisi prestasi.
Seorang pemain Persema mengatakan Irfan menginginkan karir di klub lebih bagus dan serius yang menjanjikan gelar. "Irfan merasa pemain sekaliber dia pantas untuk bergabung tim yang lebih besar dibanding Persema. Dia pernah mengatakan tak lagi tertantang di Persema," ucap salah satu pemain yang menolak namanya disebutkan.
Apalagi klub penghuni Stadion Gajayana itu mengalami krisis keuangan dan kemungkinan hanya mengandalkan sebagian besar pemain muda musim depan. Konsep itu membuat suami Jennifer Kurniawan semakin pesimistis mendapatkan gelar bersama tim asuhan Slave Radovski.
Musim lalu Irfan ingin pindah ke Persija Jakarta dengan alasan karir istrinya sebagai model. Alasan itu sebenarnya bukan latar belakang utama Irfan ingin hengkang. "Persoalan sebenarnya adalah Persema yang tak memiliki nama besar. Dia melihat Persema tak seperti saat bermain di LPI," cetus pemain tersebut.
Memang, kala datang ke Malang, Persema menjadi tim kompetitif di LPI bersama Persebaya. Tapi situasi berubah drastis ketika konsorsium menguasai Persema sekaligus dicopotnya pelatih Timo Scheunemann. Persema tidak lagi menyodorkan tantangan bagi seorang Irfan Harrys Bachdim.
"Jadi sangat wajar Irfan tertarik pindah ke Persebaya yang jauh lebih serius menyiapkan tim. Dari sisi nama besar dan supporter, Persebaya juga lebih baik dibanding Persema. Saya yakin jika negosiasi lancar, Irfan pasti lebih memilih Persebaya," yakin pemain tersebut.
Tanda-tanda ketidaknyamanan Irfan di Gajayana sudah tercium semusim terakhir. Dia tidak lagi menunjukkan performa terbaik sebagai striker utama. Malah urusan perolehan gol dia kalah jauh dibanding striker asing Emile Mbamba. Padahal saat di LPI dia bermain sangat impresif.
Di luar lapangan dia juga sempat berulah dengan mangkir latihan pada awal tahun 2012. Walau dianggap sebagai aset berharga sekaligus bintang utama di Gajayana, kontribusi pemain sekaligus bintang iklan tersebut sudah jauh menurun dibanding sebelumnya.
Sementara, manajemen Persema Malang sebenarnya memaklumi keinginan Irfan Bachdim untuk meninggalkan klub. Namun, sekali lagi, manajemen ingin semuanya sesuai dengan mekanisme transfer profesional karena pemain berusia 24 tahun tersebut masih terikat kontrak hingga 2013.
"Bagi kami wajar sekali jika ada pemain ingin mendapatkan pengalaman di klub lain. Kami juga tidak bisa menahan keinginan pemain, karena percuma juga ditahan kalau pemain tidak nyaman. Tapi soal Irfan Bachdim, semua harus tetap melalui mekanisme yang seharusnya," tutur CEO Persema Didied Poernawan.
Irfan sendiri menyambut langkah Persebaya dengan tangan terbuka walau negosiasi secara resmi belum dilakukan. Yang mengejutkan, informasi dari internal Persema mengatakan Irfan sudah tidak betah di Stadion Gajayana dan dia serius mempertimbangkan masa depannya.
Alasan paling kuat yang melandasi ketidakbetahan Irfan di klub berjuluk Bledeg Biru salah satunya adalah tidak adanya tantangan. Irfan menilai Persema tidak memiliki potensi untuk menjadi klub besar yang menjanjikan dari sisi prestasi.
Seorang pemain Persema mengatakan Irfan menginginkan karir di klub lebih bagus dan serius yang menjanjikan gelar. "Irfan merasa pemain sekaliber dia pantas untuk bergabung tim yang lebih besar dibanding Persema. Dia pernah mengatakan tak lagi tertantang di Persema," ucap salah satu pemain yang menolak namanya disebutkan.
Apalagi klub penghuni Stadion Gajayana itu mengalami krisis keuangan dan kemungkinan hanya mengandalkan sebagian besar pemain muda musim depan. Konsep itu membuat suami Jennifer Kurniawan semakin pesimistis mendapatkan gelar bersama tim asuhan Slave Radovski.
Musim lalu Irfan ingin pindah ke Persija Jakarta dengan alasan karir istrinya sebagai model. Alasan itu sebenarnya bukan latar belakang utama Irfan ingin hengkang. "Persoalan sebenarnya adalah Persema yang tak memiliki nama besar. Dia melihat Persema tak seperti saat bermain di LPI," cetus pemain tersebut.
Memang, kala datang ke Malang, Persema menjadi tim kompetitif di LPI bersama Persebaya. Tapi situasi berubah drastis ketika konsorsium menguasai Persema sekaligus dicopotnya pelatih Timo Scheunemann. Persema tidak lagi menyodorkan tantangan bagi seorang Irfan Harrys Bachdim.
"Jadi sangat wajar Irfan tertarik pindah ke Persebaya yang jauh lebih serius menyiapkan tim. Dari sisi nama besar dan supporter, Persebaya juga lebih baik dibanding Persema. Saya yakin jika negosiasi lancar, Irfan pasti lebih memilih Persebaya," yakin pemain tersebut.
Tanda-tanda ketidaknyamanan Irfan di Gajayana sudah tercium semusim terakhir. Dia tidak lagi menunjukkan performa terbaik sebagai striker utama. Malah urusan perolehan gol dia kalah jauh dibanding striker asing Emile Mbamba. Padahal saat di LPI dia bermain sangat impresif.
Di luar lapangan dia juga sempat berulah dengan mangkir latihan pada awal tahun 2012. Walau dianggap sebagai aset berharga sekaligus bintang utama di Gajayana, kontribusi pemain sekaligus bintang iklan tersebut sudah jauh menurun dibanding sebelumnya.
Sementara, manajemen Persema Malang sebenarnya memaklumi keinginan Irfan Bachdim untuk meninggalkan klub. Namun, sekali lagi, manajemen ingin semuanya sesuai dengan mekanisme transfer profesional karena pemain berusia 24 tahun tersebut masih terikat kontrak hingga 2013.
"Bagi kami wajar sekali jika ada pemain ingin mendapatkan pengalaman di klub lain. Kami juga tidak bisa menahan keinginan pemain, karena percuma juga ditahan kalau pemain tidak nyaman. Tapi soal Irfan Bachdim, semua harus tetap melalui mekanisme yang seharusnya," tutur CEO Persema Didied Poernawan.
(wbs)
Explore More