PBR resmi ikat 18 pemain
Kamis, 15 November 2012 - 13:03 WIB

PBR resmi ikat 18 pemain
A
A
A
Sindonews.com – Pelita Bandung Raya (PBR) secara resmi telah mengontrak 18 pemain yang dinyatakan lolos seleksi. Bahkan, mayoritas dari mereka mendapat kontrak dua hingga tiga tahun. Mereka adalah Tema Mursadat, Edi Kurnia, Edi Hafid, Syaifudin, Nova Arianto, Rama Pratama, Isna Irfansyah, Asep Mulyana, Rafid Lesta Luttu, Dolli Ramadhan Gultom, Rizki Pello, Muhammad Solehudin, Asli Sulistya, Gugum Gumilar, Rendi Syaputra, Arsyad, Iman Faturrohman, dan Angki.
“Kami melakukan penandatanganan kontrak terhadap 18 pemain. Mereka adalah para pesepakbola potensial yang terpilih dalam sesi seleksi pekan lalu. Sekitar 80 persen pemain yang terpilih, kami kontrak selama tiga tahun, sisanya dua tahun,” ujar Direktur Utama Pelita Bandung Raya Ali Fachri di Hotel Yehezkiel, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (15/11).
Dia menyebutkan, kontrak kerja jangka panjang bertujuan membentuk kebersamaan tim. Diharapkan, langkah tersebut dapat menghasilkan performa bermain yang kompak. Sehingga Pelita Bandung Raya bisa memberi prestasi membanggakan. Kontrak berdurasi dua hingga tiga tahun juga memungkinkan para pemain muda mendapat lebih banyak jam terbang. “Kami ingin semua pemain bersatu untuk jangka panjang, bukan hanya satu atau dua tahun saja. Itu agar mereka memiliki hubungan batin yang kuat saat bermain. Terutama bagi pemain muda, dengan kontrak seperti ini, mereka bisa digembleng total di klub ini,” kata Fachri.
Namun, Fachri enggan menyebut nilai kontrak para pemain, atau pun total anggaran yang dikeluarkan untuk belanja seluru penggawa timnya. Dia mengatakan, nilai kontrak para pemain Pelita Bandung Raya tidak sebesar klub-klub lain. Tapi manajemen klub menjamin, harga yang diajukan tetap memenuhi standar rata- rata kontrak pemain sepakbola di Indonesia. “Nilai kontraknya berapa, saya ragu juga mengatakannya. Sekalipun untuk kisaran biaya belanja pemain secara keseluruhan, berat rasanya mengucapkan itu. Yang pasti tidak sebesar kontrak (klub) lain, tapi tetap di angka wajar lah,” tuturnya sedikit tertawa.
Terkait penambahan jumlah pemain, Fachri menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada pelatih Simon McMenemy. Namun khusus pemain asing, manajemen klub akan memberi perlakuan berbeda dari pemain lokal. Yaitu berupa kontrak yang hanya berdurasi selama satu tahun. “Kami dari pihak manajemen memberi kewenangan penuh kepada pelatih. Terutama untuk memilih pemain yang dibutuhkan. Tapi untuk pemain asing mungkin (kontraknya) satu tahun saja, ada berbagai pertimbangan yang melatarbelakangi hal itu,” ungkap Fachrie.
“Kami melakukan penandatanganan kontrak terhadap 18 pemain. Mereka adalah para pesepakbola potensial yang terpilih dalam sesi seleksi pekan lalu. Sekitar 80 persen pemain yang terpilih, kami kontrak selama tiga tahun, sisanya dua tahun,” ujar Direktur Utama Pelita Bandung Raya Ali Fachri di Hotel Yehezkiel, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (15/11).
Dia menyebutkan, kontrak kerja jangka panjang bertujuan membentuk kebersamaan tim. Diharapkan, langkah tersebut dapat menghasilkan performa bermain yang kompak. Sehingga Pelita Bandung Raya bisa memberi prestasi membanggakan. Kontrak berdurasi dua hingga tiga tahun juga memungkinkan para pemain muda mendapat lebih banyak jam terbang. “Kami ingin semua pemain bersatu untuk jangka panjang, bukan hanya satu atau dua tahun saja. Itu agar mereka memiliki hubungan batin yang kuat saat bermain. Terutama bagi pemain muda, dengan kontrak seperti ini, mereka bisa digembleng total di klub ini,” kata Fachri.
Namun, Fachri enggan menyebut nilai kontrak para pemain, atau pun total anggaran yang dikeluarkan untuk belanja seluru penggawa timnya. Dia mengatakan, nilai kontrak para pemain Pelita Bandung Raya tidak sebesar klub-klub lain. Tapi manajemen klub menjamin, harga yang diajukan tetap memenuhi standar rata- rata kontrak pemain sepakbola di Indonesia. “Nilai kontraknya berapa, saya ragu juga mengatakannya. Sekalipun untuk kisaran biaya belanja pemain secara keseluruhan, berat rasanya mengucapkan itu. Yang pasti tidak sebesar kontrak (klub) lain, tapi tetap di angka wajar lah,” tuturnya sedikit tertawa.
Terkait penambahan jumlah pemain, Fachri menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada pelatih Simon McMenemy. Namun khusus pemain asing, manajemen klub akan memberi perlakuan berbeda dari pemain lokal. Yaitu berupa kontrak yang hanya berdurasi selama satu tahun. “Kami dari pihak manajemen memberi kewenangan penuh kepada pelatih. Terutama untuk memilih pemain yang dibutuhkan. Tapi untuk pemain asing mungkin (kontraknya) satu tahun saja, ada berbagai pertimbangan yang melatarbelakangi hal itu,” ungkap Fachrie.
(nug)