Pelita Bandung Raya pusatkan latihan di luar negeri
Minggu, 18 November 2012 - 14:44 WIB

Pelita Bandung Raya pusatkan latihan di luar negeri
A
A
A
Sindonews.com – Pelita Bandung Raya semakin serius melakukan persiapan menjelang Indonesia Super League (ISL) 2013. Sebagai klub yang baru terbentuk setelah lama mati suri, tim ini terbilang total menggodok para punggawanya. Terbukti, tim yang dihuni beberapa mantan pemain Persib tersebut siap menggelar pemusatan latihan di luar negeri di akhir tahun ini.
Pelatih Pelita Bandung Raya Simon McMenemy mengatakan, pemusatan latihan di luar negeri bertujuan untuk menciptakan suasana fokus dalam pembentukan tim. Sehingga konsentrasi para pemain tidak terbagi dengan masalah-masalah di luar sepak bola. Dengan begitu, pembentukan soliditas dan kualitas permainan tim bisa lebih cepat tercapai.
“Ya, kami berencana ke luar negeri sebagai langkah persiapan tim ini menjelang kompetisi musim mendatang. Tapi bukan sekedar untuk latih tanding, sifatnya lebih kepada training camp. Di sana, para pemain akan disuguhi berbagai menu latihan. Tapi ada juga beberapa laga uji coba dengan tim-tim lokal setempat,” ujar Simon ditemui di sela latihan di lapang Pusdik Ijen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Terkait negara yang dituju, Simon menyebutkan hanya akan memilih negara yang masih dalam lingkup Asia. Agar pemusatan latihan ini tidak malah membuat para pemain kelelahan dengan jauhnya perjalanan. Hingga kini, terdapat dua negara yang masuk dalam list tujuan Pelita Bandung Raya, yaitu Filipina dan Australia.
“Training camp rencananya digelar di Filipina atau Australia. Sampai saat ini kami masih dalam proses negosiasi dengan beberapa pihak di lokasi tujuan. Supaya nantinya saat kami menjalani training camp, semua hal yang dibutuhkan sudah siap,” kata Simon.
Pelatih berpaspor Inggris itu menyebutkan, pemusatan latihan rencananya mulai digelar menjelang pertengahan Desember. Waktu tersebut dianggap tepat dengan jadwal persiapan menghadapi ISL yang telah dirancangnya. Dia berharap, para pemain bisa semakin solid sepulang dari luar negeri.
“Kami menjalani pemusatan latihan sekitar tujuh sampai sepuluh hari. Rencananya berangkat sekitar tanggal 11 atau 12 Desember. Sekarang tinggal menunggu keputusan negara mana yang akan dipilih, apakah Filipina atau Australia. Dengan adanya pelatihan di luar negeri, saya mengharapkan peningkatan performa yang lebih tajam ketimbang latihan di dalam negeri,” kata Simon
Pelatih Pelita Bandung Raya Simon McMenemy mengatakan, pemusatan latihan di luar negeri bertujuan untuk menciptakan suasana fokus dalam pembentukan tim. Sehingga konsentrasi para pemain tidak terbagi dengan masalah-masalah di luar sepak bola. Dengan begitu, pembentukan soliditas dan kualitas permainan tim bisa lebih cepat tercapai.
“Ya, kami berencana ke luar negeri sebagai langkah persiapan tim ini menjelang kompetisi musim mendatang. Tapi bukan sekedar untuk latih tanding, sifatnya lebih kepada training camp. Di sana, para pemain akan disuguhi berbagai menu latihan. Tapi ada juga beberapa laga uji coba dengan tim-tim lokal setempat,” ujar Simon ditemui di sela latihan di lapang Pusdik Ijen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Terkait negara yang dituju, Simon menyebutkan hanya akan memilih negara yang masih dalam lingkup Asia. Agar pemusatan latihan ini tidak malah membuat para pemain kelelahan dengan jauhnya perjalanan. Hingga kini, terdapat dua negara yang masuk dalam list tujuan Pelita Bandung Raya, yaitu Filipina dan Australia.
“Training camp rencananya digelar di Filipina atau Australia. Sampai saat ini kami masih dalam proses negosiasi dengan beberapa pihak di lokasi tujuan. Supaya nantinya saat kami menjalani training camp, semua hal yang dibutuhkan sudah siap,” kata Simon.
Pelatih berpaspor Inggris itu menyebutkan, pemusatan latihan rencananya mulai digelar menjelang pertengahan Desember. Waktu tersebut dianggap tepat dengan jadwal persiapan menghadapi ISL yang telah dirancangnya. Dia berharap, para pemain bisa semakin solid sepulang dari luar negeri.
“Kami menjalani pemusatan latihan sekitar tujuh sampai sepuluh hari. Rencananya berangkat sekitar tanggal 11 atau 12 Desember. Sekarang tinggal menunggu keputusan negara mana yang akan dipilih, apakah Filipina atau Australia. Dengan adanya pelatihan di luar negeri, saya mengharapkan peningkatan performa yang lebih tajam ketimbang latihan di dalam negeri,” kata Simon
(wbs)