Berbicara prestasi, P-MU tahu diri
A
A
A
Sindonews.com —Saat klub-klub Indonesia Super League (ISL) Jawa Timur bergairah menyambut turnamen pra musim Inter Island Cup (IIC) 2012, tak demikian dengan Persepam Madura United (P-MU). Klub debutan di ISL ini tak terlalu antusias berbicara prestasi di turnamen tersebut.
P-MU tampaknya tahu diri sebagai tim yang belum sepenuhnya mapan alias baru promosi ke ISL musim ini. Tim asuhan Mustaqim bakal bercokol di Grup B yang dipusatkan di Bandung dengan peserta Persib Bandung, Persegres Gresik, serta Persidafon Dafonsoro.
Klub kebanggaan masyarakat Madura praktis menjadi kekuatan paling muda di grup tersebut. Kualitas tim serta minimnya pengalaman membuat Mustaqim tidak terlalu serius membahas target di turnamen itu. Menurutnya P-Mu menetapkan target lain selain meraih prestasi.
“Kami sadar masih minim pengalaman, dan kekuatan tim lain jauh lebih mapan. Jadi paling masuk akal ya kami akan menjadikan turnamen itu sebagai penguji mental pemain. Soal prestasi kami sama sekali tidak berpikir ke sana. Yang penting kami tampil sebaik yang kami bisa,” terang Mustaqim, Minggu (18/11).
IIC 2012 merupakan turnamen resmi pertama yang diikuti tim berjuluk Sape Kerap setelah promosi ke ISL. Kekuatan yang dibangun Mustaqim pun masih dipandang belum mentereng dibanding kontestan ISL lainnya. Sangat wajar jika mantan pelatih Deltras itu tak memberikan beban berlebih.
Mustaqim mengatakan timnya bakal bermain tanpa beban menghadapi tekanan di Grup B. Persib Bandung dan Persegres Gresik disebutnya memiliki kans besar karena sangat serius selama pra musim, baik dari sisi pendanaan sekaligus keterlibatan dalam bursa transfer.
“Untuk Persidafon saya belum tahu secara pasti kekuatan mereka. Tapi melihat kualitas semua tim, kami jelas diposisikan sebagai underdog. Bagi saya itu tak masalah karena memang Persepam tim yang baru lahir ke ISL. Turnamen itu akan memberikan kami pengalaman sebelum ke ISL,” tutur Mustaqim.
Dia mengatakan manajemen juga tidak memberikan target terlalu muluk di IIC 2012 dan hanya berharap bisa memberikan permainan terbaik. Apalagi pertandingan digelar di luar kandang (Bandung) sehingga cocok latihan mental pemain yang selama ini belum sepenuhnya mapan.
Ujicoba di luar kandang yang pernah dilakukan P-MU adalah menghadapi Arema ISL di Stadion Kanjuruhan, Malang, dua pekan silam. Osas Saha dkk menderita kekalahan telak 3-0. Manajer P-Mu Achsanul Qosasih berujar, pihaknya memang lebih senang jika diposisikan sebagai underdog.
“Gak apa-apa kalau Persepam dianggap tim lemah atau underdog. Dengan begitu tekanan untuk pemain tidak begitu besar. Saya masih optimistis Mustaqim bisa membangun kekuatan yang kompetitif dan bersaing di IIC nanti. Minimal tak sampai menjadi bulan-bulanan tim lain,” cetus Achsanul.
P-MU sendiri hingga kini sebenarnya masih membutuhkan tambahan seorang striker lokal. Namun sejumlah nama yang masuk daftar incar, belum berhasil diamankan. Buruan paling potensial adalah Saddam Hussein, striker PS Sumbawa Barat yang notabene mantan anak asuh Mustaqim.
Mendatangkan Saddam sendiri bukan perkara mudah, karena sejumlah tim juga dikabarkan tertarik seperti Persegres Gresik dan Persija Jakarta. “Untuk saat ini belum ada tambahan pemain. Tapi kami terus berupaya mencari pemain berkualitas jika memang masih memungkinkan,” ujar Achsanul
P-MU tampaknya tahu diri sebagai tim yang belum sepenuhnya mapan alias baru promosi ke ISL musim ini. Tim asuhan Mustaqim bakal bercokol di Grup B yang dipusatkan di Bandung dengan peserta Persib Bandung, Persegres Gresik, serta Persidafon Dafonsoro.
Klub kebanggaan masyarakat Madura praktis menjadi kekuatan paling muda di grup tersebut. Kualitas tim serta minimnya pengalaman membuat Mustaqim tidak terlalu serius membahas target di turnamen itu. Menurutnya P-Mu menetapkan target lain selain meraih prestasi.
“Kami sadar masih minim pengalaman, dan kekuatan tim lain jauh lebih mapan. Jadi paling masuk akal ya kami akan menjadikan turnamen itu sebagai penguji mental pemain. Soal prestasi kami sama sekali tidak berpikir ke sana. Yang penting kami tampil sebaik yang kami bisa,” terang Mustaqim, Minggu (18/11).
IIC 2012 merupakan turnamen resmi pertama yang diikuti tim berjuluk Sape Kerap setelah promosi ke ISL. Kekuatan yang dibangun Mustaqim pun masih dipandang belum mentereng dibanding kontestan ISL lainnya. Sangat wajar jika mantan pelatih Deltras itu tak memberikan beban berlebih.
Mustaqim mengatakan timnya bakal bermain tanpa beban menghadapi tekanan di Grup B. Persib Bandung dan Persegres Gresik disebutnya memiliki kans besar karena sangat serius selama pra musim, baik dari sisi pendanaan sekaligus keterlibatan dalam bursa transfer.
“Untuk Persidafon saya belum tahu secara pasti kekuatan mereka. Tapi melihat kualitas semua tim, kami jelas diposisikan sebagai underdog. Bagi saya itu tak masalah karena memang Persepam tim yang baru lahir ke ISL. Turnamen itu akan memberikan kami pengalaman sebelum ke ISL,” tutur Mustaqim.
Dia mengatakan manajemen juga tidak memberikan target terlalu muluk di IIC 2012 dan hanya berharap bisa memberikan permainan terbaik. Apalagi pertandingan digelar di luar kandang (Bandung) sehingga cocok latihan mental pemain yang selama ini belum sepenuhnya mapan.
Ujicoba di luar kandang yang pernah dilakukan P-MU adalah menghadapi Arema ISL di Stadion Kanjuruhan, Malang, dua pekan silam. Osas Saha dkk menderita kekalahan telak 3-0. Manajer P-Mu Achsanul Qosasih berujar, pihaknya memang lebih senang jika diposisikan sebagai underdog.
“Gak apa-apa kalau Persepam dianggap tim lemah atau underdog. Dengan begitu tekanan untuk pemain tidak begitu besar. Saya masih optimistis Mustaqim bisa membangun kekuatan yang kompetitif dan bersaing di IIC nanti. Minimal tak sampai menjadi bulan-bulanan tim lain,” cetus Achsanul.
P-MU sendiri hingga kini sebenarnya masih membutuhkan tambahan seorang striker lokal. Namun sejumlah nama yang masuk daftar incar, belum berhasil diamankan. Buruan paling potensial adalah Saddam Hussein, striker PS Sumbawa Barat yang notabene mantan anak asuh Mustaqim.
Mendatangkan Saddam sendiri bukan perkara mudah, karena sejumlah tim juga dikabarkan tertarik seperti Persegres Gresik dan Persija Jakarta. “Untuk saat ini belum ada tambahan pemain. Tapi kami terus berupaya mencari pemain berkualitas jika memang masih memungkinkan,” ujar Achsanul
(wbs)