Mexes beri gol indah bagi tifosi Milan
Jum'at, 23 November 2012 - 06:35 WIB

Mexes beri gol indah bagi tifosi Milan
A
A
A
Sindonews.com - Bek AC Milan Philippe Mexes membuktikan sepakan akrobatik juga bisa dilakukan pesepak bola yang beroperasi di sektor belakang dan tidak hanya menjadi monopoli para pemain depan. Mexes menciptakan tendangan salto ketika membantu AC Milan mengecundangi 10 pemain Anderlecht 3-1 pada matchday 5 Liga Champions di Constant Vanden Stock Stadium Brussels, dini hari kemarin.
Gol bek tengah berkebangsaan Prancis tersebut hampir sama dengan yang diciptakan Zlatan ‘Ibra’ Ibrahimovic pada pertandingan uji coba Swedia versus Inggris, dua pekan lalu. Kedua gol itu tercipta di luar kotak penalti dan dalam posisi yang cukup sulit.
“Saya hanya beruntung. Tidak pernah ada dalam pikiran saya sebelumnya. Saya bukan Ibra. Dia fenomenal, sedangkan saya coba-coba. Hanya karena pemain belakang, gol seperti itu pasti menjadi pembicaraan. Sebab, saya belum pernah melihat bek menciptakan bicycle kick goal. Saya persembahkan gol itu untuk keluarga dan tifosi,” ujar Mexes, dikutip Football Italia.
Bagi Mexes itu adalah bicycle kick goal pertama sepanjang karier profesional. Ini juga gol pertama bagi Milan. Namun untuk urusan menceploskan bola ke jala lawan, mantan punggawa Auxerre dan AS Roma itu tergolong bek tengah produktif. Statistik menunjukkan, selama tujuh musim membela Serigala Ibu Kota Italia, Mexes sanggup mencetak 15 gol. Total 470 laga bersama Auxerre, Roma dan Milan, pesepak bola kelahiran Toulouse 30 Maret 1982 itu telah menghasilkan 24 gol.
“Gol Mexes luar biasa.Bola melambung di udara saat dia memutuskan melakukan bicycle kick. Saat itu saya sempat tidak percaya gol tercipta. Tapi, ternyata itu memang gol. Dia melakukan sesuatu yang mustahil. Dia mengorbankan lututnya. Setelah itu, dia keluar lapangan karena merasakan sakit di lutut,” kata Allenatore Massimilano Allegri, kepada Mediaset.
Gol spektakuler Mexes semakin bermakna karena dengan kemenangan 3-1, Milan memastikan diri menggapai tiket fase knock-out. Tiket tersebut dikantongi I Rossoneri juga atas bantuan Malaga yang pada laga beberapa jam sebelumnya sanggup menahan imbang 2-2 Zenit Saint Petersburg di Petrovsky Stadium. Pasalnya dengan delapan poin dan menyisakan satu pertandingan, Milan tidak akan mungkin disusul Zenit. Klub Rusia itu ada di baris ketiga dengan empat poin.
“Liga Champions tidak pernah mudah. Kami tahu hasil Zenit. Jadi, mengalahkan Anderlecht adalah kewajiban. Hanya kemenangan yang akan mengamankan tempat kami di fase knock-out. Kami akhirnya berhasil. Kami pantas lolos karena telah berjuang sekuat tenaga sejak pertandingan pertama hingga malam ini (dini hari kemarin),” tambah Allegri.
Keberhasilan Milan sekaligus menyelamatkan reputasi Italia. Setidaknya, satu tim Seri A telah memastikan tempat di babak 16 besar. Satu tim Italia lainnya, Juventus. Pada pertandingan Selasa (20/11), La Vecchia Signora berhasil mengalahkan Chelsea 3-0. Untuk mengikuti jejak Milan, Juventus membutuhkan minimal hasil imbang ketika menghadapi Shakhtar Donetsk di Donbass Arena.
“Takdir di Liga Champions, kami sendirilah yang menentukan. Hasilnya sangat bagus. Kami menang lewat sebuah permainan yang memuaskan,” ungkap Adriano Galliani.
Gol bek tengah berkebangsaan Prancis tersebut hampir sama dengan yang diciptakan Zlatan ‘Ibra’ Ibrahimovic pada pertandingan uji coba Swedia versus Inggris, dua pekan lalu. Kedua gol itu tercipta di luar kotak penalti dan dalam posisi yang cukup sulit.
“Saya hanya beruntung. Tidak pernah ada dalam pikiran saya sebelumnya. Saya bukan Ibra. Dia fenomenal, sedangkan saya coba-coba. Hanya karena pemain belakang, gol seperti itu pasti menjadi pembicaraan. Sebab, saya belum pernah melihat bek menciptakan bicycle kick goal. Saya persembahkan gol itu untuk keluarga dan tifosi,” ujar Mexes, dikutip Football Italia.
Bagi Mexes itu adalah bicycle kick goal pertama sepanjang karier profesional. Ini juga gol pertama bagi Milan. Namun untuk urusan menceploskan bola ke jala lawan, mantan punggawa Auxerre dan AS Roma itu tergolong bek tengah produktif. Statistik menunjukkan, selama tujuh musim membela Serigala Ibu Kota Italia, Mexes sanggup mencetak 15 gol. Total 470 laga bersama Auxerre, Roma dan Milan, pesepak bola kelahiran Toulouse 30 Maret 1982 itu telah menghasilkan 24 gol.
“Gol Mexes luar biasa.Bola melambung di udara saat dia memutuskan melakukan bicycle kick. Saat itu saya sempat tidak percaya gol tercipta. Tapi, ternyata itu memang gol. Dia melakukan sesuatu yang mustahil. Dia mengorbankan lututnya. Setelah itu, dia keluar lapangan karena merasakan sakit di lutut,” kata Allenatore Massimilano Allegri, kepada Mediaset.
Gol spektakuler Mexes semakin bermakna karena dengan kemenangan 3-1, Milan memastikan diri menggapai tiket fase knock-out. Tiket tersebut dikantongi I Rossoneri juga atas bantuan Malaga yang pada laga beberapa jam sebelumnya sanggup menahan imbang 2-2 Zenit Saint Petersburg di Petrovsky Stadium. Pasalnya dengan delapan poin dan menyisakan satu pertandingan, Milan tidak akan mungkin disusul Zenit. Klub Rusia itu ada di baris ketiga dengan empat poin.
“Liga Champions tidak pernah mudah. Kami tahu hasil Zenit. Jadi, mengalahkan Anderlecht adalah kewajiban. Hanya kemenangan yang akan mengamankan tempat kami di fase knock-out. Kami akhirnya berhasil. Kami pantas lolos karena telah berjuang sekuat tenaga sejak pertandingan pertama hingga malam ini (dini hari kemarin),” tambah Allegri.
Keberhasilan Milan sekaligus menyelamatkan reputasi Italia. Setidaknya, satu tim Seri A telah memastikan tempat di babak 16 besar. Satu tim Italia lainnya, Juventus. Pada pertandingan Selasa (20/11), La Vecchia Signora berhasil mengalahkan Chelsea 3-0. Untuk mengikuti jejak Milan, Juventus membutuhkan minimal hasil imbang ketika menghadapi Shakhtar Donetsk di Donbass Arena.
“Takdir di Liga Champions, kami sendirilah yang menentukan. Hasilnya sangat bagus. Kami menang lewat sebuah permainan yang memuaskan,” ungkap Adriano Galliani.
(akr)