Host POM ASEAN, Sumsel belajar ke Laos
Selasa, 04 Desember 2012 - 21:51 WIB

Host POM ASEAN, Sumsel belajar ke Laos
A
A
A
Sindonews.com - Provinsi Sumatera Selatan kembali mendapatkan kepercayaan untuk menggelar Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) Tingkat ASEAN XVII pada 2014.
Sekretaris Umum BAPOMI Sumsel Taufik Arief mengatakan, tawaran untuk menjadi tuan rumah POM ASEAN tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti, Kementerian Pendidikan Nasional dalam rapat koordinasi BAPOMI se-Indonesia di Jakarta 25-26 November lalu.
Dia menjelaskan, saat itu penunjukan Sumsel menjadi tuan rumah itu dilakukan secara lisan. Karena itulah, untuk menanggapi hal itu, pihaknya saat ini telah melayangkan surat kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Gubernur dan Dispora Sumsel
Setelah diperoleh kepastian dari ketiga pihak tersebut, maka dalam waktu dekat ini tim dari Jakarta akan segera datang untuk bertemu dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin guna meminta kepastian terkait kesanggupan Bumi Sriwijaya sebagai tuan rumah POM ASEAN seperti yang ditawarkan oleh pihak Dirjen Dikti.
"Jadi pada prinsipnya, saat ini pihak dari Kemendiknas tinggal menunggu izin dari Pemprov, KONI dan Dispora Sumsel. Surat pemberitahuan mengenai penunjukan tersebut telah kita layangkan dengan menggunakan format dua bahasa. Kita berharap dalam waktu seminggu ini surat rekomendasi sudah keluar,"ungkapnya saat di jumpai di Sekretariat KONI Sumsel kemarin.
Taufik melanjutkan, penunjukan Sumsel tersebut menandakan jika pihak Dirjen Dikti percaya dan yakin bahwa Sumsel sanggup untuk menjadi tuan rumah. Apalagi Palembang memiliki kawasan komplek olahraga standar internasional di Jakabaring Sport City (JSC).
"Karena itulah, setelah adanya kepastian jika Sumsel dipastikan menjadi tuan rumah, maka pada saat pelaksanaan POM ASEAN XVI di Laos 12-21 Desember nanti, kita akan langsung melakukan studi banding mengenai bagaimana teknis pelaksanaan even dua tahunan tersebut,"tambahnya.
Indonesia kali terakhir ditunjuk menjadi tuan rumah POM ASEAN pada tahun 2004 lalu di Surabaya pada penyelenggaraan yang ke XII dan diikuti oleh 11 negara di Asia Tenggara. Sebelumnya Indonesia juga telah dua kali menjadi tuan rumah yakni, Jakarta (1983) dan Bandung (1993). Serta sukses menjadi juara umum sebanyak dua kali yakni di Thailand (1981) dan Jakarta (1983).
Diharapkan, pada penyelenggaraan POM ASEAN XVII nanti selain membawa nama bangsa Indonesia, juga sebagai ajang pembibitan atlet-atlet potensi. Karena para atlet yang berstatus mahasiswa umumnya dalam usia emas.
Sekretaris Umum BAPOMI Sumsel Taufik Arief mengatakan, tawaran untuk menjadi tuan rumah POM ASEAN tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti, Kementerian Pendidikan Nasional dalam rapat koordinasi BAPOMI se-Indonesia di Jakarta 25-26 November lalu.
Dia menjelaskan, saat itu penunjukan Sumsel menjadi tuan rumah itu dilakukan secara lisan. Karena itulah, untuk menanggapi hal itu, pihaknya saat ini telah melayangkan surat kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Gubernur dan Dispora Sumsel
Setelah diperoleh kepastian dari ketiga pihak tersebut, maka dalam waktu dekat ini tim dari Jakarta akan segera datang untuk bertemu dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin guna meminta kepastian terkait kesanggupan Bumi Sriwijaya sebagai tuan rumah POM ASEAN seperti yang ditawarkan oleh pihak Dirjen Dikti.
"Jadi pada prinsipnya, saat ini pihak dari Kemendiknas tinggal menunggu izin dari Pemprov, KONI dan Dispora Sumsel. Surat pemberitahuan mengenai penunjukan tersebut telah kita layangkan dengan menggunakan format dua bahasa. Kita berharap dalam waktu seminggu ini surat rekomendasi sudah keluar,"ungkapnya saat di jumpai di Sekretariat KONI Sumsel kemarin.
Taufik melanjutkan, penunjukan Sumsel tersebut menandakan jika pihak Dirjen Dikti percaya dan yakin bahwa Sumsel sanggup untuk menjadi tuan rumah. Apalagi Palembang memiliki kawasan komplek olahraga standar internasional di Jakabaring Sport City (JSC).
"Karena itulah, setelah adanya kepastian jika Sumsel dipastikan menjadi tuan rumah, maka pada saat pelaksanaan POM ASEAN XVI di Laos 12-21 Desember nanti, kita akan langsung melakukan studi banding mengenai bagaimana teknis pelaksanaan even dua tahunan tersebut,"tambahnya.
Indonesia kali terakhir ditunjuk menjadi tuan rumah POM ASEAN pada tahun 2004 lalu di Surabaya pada penyelenggaraan yang ke XII dan diikuti oleh 11 negara di Asia Tenggara. Sebelumnya Indonesia juga telah dua kali menjadi tuan rumah yakni, Jakarta (1983) dan Bandung (1993). Serta sukses menjadi juara umum sebanyak dua kali yakni di Thailand (1981) dan Jakarta (1983).
Diharapkan, pada penyelenggaraan POM ASEAN XVII nanti selain membawa nama bangsa Indonesia, juga sebagai ajang pembibitan atlet-atlet potensi. Karena para atlet yang berstatus mahasiswa umumnya dalam usia emas.
(aww)