Kalah bersaing, Solberg gantung helm
Kamis, 06 Desember 2012 - 11:26 WIB

Kalah bersaing, Solberg gantung helm
A
A
A
Sindonews.com - Juara reli dunia 2003, Petter Solberg akan gantung helm musim depan. Pereli berkebangsaan Norwegia tersebut memutuskan mundur dari persaingan reli dunia karena merasa tidak mampu lagi bersaing dengan pereli-pereli muda.
"Saya sangat bersedih mengumumkan pengunduran diri ini. Sebab, reli sudah menjadi darah daging. Saya sendiri sebetulnya masih ingin melanjutkan karier sebagai pereli dalam beberapa tahun ke depan, tapi saya menyadari tidak mungkin tampil lagi bersaing di kejuaraan dunia WRC tahun depan karena banyak faktor,"kata Solberg yang pada musim 2012 menempati posisi kelima dengan 124 poin,dilansir AFP.
Solberg wajar memutuskan mundur dari balapan yang telah membesarkan namanya. Selain faktor usia yang sudah 38 tahun, dia merasa sudah puas dengan pencapaiannya selama ini. Selama berkarier di reli, Solberg sudah 47 kali menempati podium dari 188 lomba yang diikutinya sejak 1998. Tiga belas kali di antaranya tampil sebagai juara.
Bahkan, dia mampu mencapai prestasi terbaiknya saat menjadi juara dunia reli pada 2003. Jelas, itu prestasi yang luar biasa. Mungkin jika tidak ada pereli Prancis Sebastien Loeb yang tampil spektakuler dengan menguasai reli dunia sembilan kali beruntun (2004–2012), Solberg akan terus menguasai reli tersebut.
Jadi, prestasi Solberg memang terhenti di tangan Loeb yang telah memenangi 76 lomba. Meski begitu, Solberg menyatakan dirinya tidak mundur seutuhnya dari reli. Dia masih mungkin untuk kembali ke reli suatu saat nanti.
"Saya sangat bersedih mengumumkan pengunduran diri ini. Sebab, reli sudah menjadi darah daging. Saya sendiri sebetulnya masih ingin melanjutkan karier sebagai pereli dalam beberapa tahun ke depan, tapi saya menyadari tidak mungkin tampil lagi bersaing di kejuaraan dunia WRC tahun depan karena banyak faktor,"kata Solberg yang pada musim 2012 menempati posisi kelima dengan 124 poin,dilansir AFP.
Solberg wajar memutuskan mundur dari balapan yang telah membesarkan namanya. Selain faktor usia yang sudah 38 tahun, dia merasa sudah puas dengan pencapaiannya selama ini. Selama berkarier di reli, Solberg sudah 47 kali menempati podium dari 188 lomba yang diikutinya sejak 1998. Tiga belas kali di antaranya tampil sebagai juara.
Bahkan, dia mampu mencapai prestasi terbaiknya saat menjadi juara dunia reli pada 2003. Jelas, itu prestasi yang luar biasa. Mungkin jika tidak ada pereli Prancis Sebastien Loeb yang tampil spektakuler dengan menguasai reli dunia sembilan kali beruntun (2004–2012), Solberg akan terus menguasai reli tersebut.
Jadi, prestasi Solberg memang terhenti di tangan Loeb yang telah memenangi 76 lomba. Meski begitu, Solberg menyatakan dirinya tidak mundur seutuhnya dari reli. Dia masih mungkin untuk kembali ke reli suatu saat nanti.
(wir)