KONI desak pembakuan nomor cabang olahraga

KONI desak pembakuan nomor cabang olahraga
A
A
A
Sindonews.com - Peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan KONI Kabupaten/Kota yang digelar KONI Pusat unjuk suara. Perwakilan 18 Pengurus Cabang (Pengcab) olahraga mendesak pembakuan nomor cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dari pusat hingga ke daerah.
Pembakuan itu harus ditetapkan agar pembinaan yang dilakukan tidak sia-sia. Hal tersebut merupakan salah satu keputusan Bimtek yang digelar di Kantor KONI Medan, 3-6 Desember 2012. Keputusan Bimtek tersebut akan disampaikan ke KONI Pusat. Itu dilakukan agar pertandingan di setiap even tidak terjadi pengurangan nomor dan merugikan daerah-daerah tertentu. Biasanya, pengurangan nomor itu dilakukan untuk menguntungkan tuan rumah.
"Selama ini, nomor pertandingan di setiap even bisa berbeda. Contohnya, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 lalu di Riau, beberapa nomor pertandingan cabang renang dan wushu tidak dipertandingkan karena tidak menguntungkan tuan rumah, sehingga merugikan daerah lain, khususnya Sumatera Utara," ujar Ketua Panitia Bimtek Pembinaan KONI Kabupaten/Kota, Khairil Basri.
Khairil menambahkan, melalui Bimbingan Teknis Pembinaan KONI Kabupaten/Kota yang digelar KONI Pusat, peserta berharap agar nomor pertandingan ini dibakukan, sehingga serentak di setiap pertandingan digelar. "Kan sayang, suatu daerah sudah membina atlet di nomor tertentu, tapi tiba-tiba tidak dipertandingkan di PON," katanya.
Keputusan lainnya, perbaikan sarana dan pra sarana olahraga. Peserta mendukung keinginan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Medan untuk membangun Medan Sport Centre yang diharapkan terealisasi 2013 mendatang. "Peserta berharap agar rencana Sport Centre itu cepat direalisasikan," ungkapnya.
Peserta juga mengharapkan agar kesejahteraan pelaku olahraga dituangkan dalam satu peraturan daerah (Perda). Pasalnya, banyak atlet yang telah berprestasi masih diterlantarkan. Pemko Medan dan DPRD dalam hal ini tentunya berperan penting untuk menghimbau instansi swasta berperan serta membantu olahraga.
"Intinya, Bimtek yang digelar KONI Pusat ini sangat berguna. Kita berharap seperti itu dan ini juga demi kemajuan olahraga daerah dan Indonesia pada umumnya," pungkasnya.
Pembakuan itu harus ditetapkan agar pembinaan yang dilakukan tidak sia-sia. Hal tersebut merupakan salah satu keputusan Bimtek yang digelar di Kantor KONI Medan, 3-6 Desember 2012. Keputusan Bimtek tersebut akan disampaikan ke KONI Pusat. Itu dilakukan agar pertandingan di setiap even tidak terjadi pengurangan nomor dan merugikan daerah-daerah tertentu. Biasanya, pengurangan nomor itu dilakukan untuk menguntungkan tuan rumah.
"Selama ini, nomor pertandingan di setiap even bisa berbeda. Contohnya, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 lalu di Riau, beberapa nomor pertandingan cabang renang dan wushu tidak dipertandingkan karena tidak menguntungkan tuan rumah, sehingga merugikan daerah lain, khususnya Sumatera Utara," ujar Ketua Panitia Bimtek Pembinaan KONI Kabupaten/Kota, Khairil Basri.
Khairil menambahkan, melalui Bimbingan Teknis Pembinaan KONI Kabupaten/Kota yang digelar KONI Pusat, peserta berharap agar nomor pertandingan ini dibakukan, sehingga serentak di setiap pertandingan digelar. "Kan sayang, suatu daerah sudah membina atlet di nomor tertentu, tapi tiba-tiba tidak dipertandingkan di PON," katanya.
Keputusan lainnya, perbaikan sarana dan pra sarana olahraga. Peserta mendukung keinginan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Medan untuk membangun Medan Sport Centre yang diharapkan terealisasi 2013 mendatang. "Peserta berharap agar rencana Sport Centre itu cepat direalisasikan," ungkapnya.
Peserta juga mengharapkan agar kesejahteraan pelaku olahraga dituangkan dalam satu peraturan daerah (Perda). Pasalnya, banyak atlet yang telah berprestasi masih diterlantarkan. Pemko Medan dan DPRD dalam hal ini tentunya berperan penting untuk menghimbau instansi swasta berperan serta membantu olahraga.
"Intinya, Bimtek yang digelar KONI Pusat ini sangat berguna. Kita berharap seperti itu dan ini juga demi kemajuan olahraga daerah dan Indonesia pada umumnya," pungkasnya.
(aww)