KONI jamin bonus atlet Sumut cair Desember

KONI jamin bonus atlet Sumut cair Desember
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Pemerintah Sumatera Utara (Pemprovsu), Ristanto, tak dianggap dalam pencairan bonus bagi atlet peraih medali di PON XVIII/2012 dan Peparnas XIV/2012 di Riau lalu. Hal ini pun menjadi angin segar bagi atlet Sumut yang meraih medali di kedua ajang nasional itu.
Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, proses pencairan bonus tinggal selangkah lagi. Rencananya, pencairan bonus itu akan dilakukan paling lama pada minggu ketiga Desember.
Saat ini, Pemprovsu sedang memproses bonus tersebut. Dalam hal ini, lanjut John, KONI Sumut sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemprovsu. "Kita sudah menandatangani perjanjian, jadi secepatnya akan dicairkan," ujarnya, Kamis (6/12).
Dia juga menjamin kalau bonus tersebut pasti cair sebelum berakhirnya bulan Desember. Hal ini dikebut Pemprovsu sebelum berakhirnya tahun anggaran 2012. Terlebih lagi, bonus PON dan Peparnas tersebut masuk dalam APBD Sumut 2012.
"Atlet jangan takut, bonus pasti akan dicairkan pada bulan ini, karena DPRD Sumut sudah setuju. Lagi pula, keuangan Pemprovsu akan tutup buku pada bulan ini," jelasnya.
Sedangkan sikap antipati Ristanto yang enggan membubuhkan tandatangannya untuk memberikan rekomendasi kepada KONI Sumut, menurut John, hal itu bukan lagi suatu halangan. Sebab, Pemprovsu bersikeras tak akan melibatkan orang nomor satu di Dispora Pemprovsu tersebut dalam pencairan bonus PON dan Peparnas ini.
"Kalau Ristanto tetap tidak mau memberikan rekomendasi, maka proses pencairannya tidak akan melibatkannya. Hal ini sama seperti pencairan anggaran sebelum berangkat ke PON 2012 lalu. Kalau kita tetap menunggu rekomendasi Ristanto, maka sulit untuk mencairkannya pada tahun ini," tegas John.
Disinggung total bonus yang akan digelontorkan bagi atlet meraih medali dikedua ajang multievent olahraga itu, John tidak mengetahui pasti. Namun, dirinya memastikan, atlet yang meraih emas di PON, akan mendapatkan Rp150 juta, perak Rp50 juta dan perunggu Rp25 juta.
Sedangkan bagi atlet NPC Sumut yang meraih medali emas, disebut-sebut akan menerima bonus Rp50 juta. Sedangkan peraih perak dan perunggu, jumlah yang diterima kurang dari itu. "Kita berharap agar para atlet tetap sabar menungu," pungkasnya.
Sementara itu, Pelatih Biliar Sumut Fadil Nasution menyambut baik pencairan bonus tersebut. Menurutnya, pemerintah memang pasti akan memiliki solusi bila Kadispora Sumut menolak memberikan rekomendasi. "Walau Kadispora menolak memberikan rekomendasi, pasti ada jalan lain. Salah satunya adalah tanpa melibatkan Kadispora," katanya.
Fadil berharap agar bonus itu cepat dicairkan, pasalnya para atlet pasti sudah sangat menanti uang itu. "Atlet pasti sangat menanti. Pemerintah memang harus secepatnya menyelesaikan kasus sekecil ini. Kalau ini saja mereka tidak bisa, bagaimana dengan anggaran yang lebih besar. Gubernur harus bertindak cepat," pungkasnya
Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, proses pencairan bonus tinggal selangkah lagi. Rencananya, pencairan bonus itu akan dilakukan paling lama pada minggu ketiga Desember.
Saat ini, Pemprovsu sedang memproses bonus tersebut. Dalam hal ini, lanjut John, KONI Sumut sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemprovsu. "Kita sudah menandatangani perjanjian, jadi secepatnya akan dicairkan," ujarnya, Kamis (6/12).
Dia juga menjamin kalau bonus tersebut pasti cair sebelum berakhirnya bulan Desember. Hal ini dikebut Pemprovsu sebelum berakhirnya tahun anggaran 2012. Terlebih lagi, bonus PON dan Peparnas tersebut masuk dalam APBD Sumut 2012.
"Atlet jangan takut, bonus pasti akan dicairkan pada bulan ini, karena DPRD Sumut sudah setuju. Lagi pula, keuangan Pemprovsu akan tutup buku pada bulan ini," jelasnya.
Sedangkan sikap antipati Ristanto yang enggan membubuhkan tandatangannya untuk memberikan rekomendasi kepada KONI Sumut, menurut John, hal itu bukan lagi suatu halangan. Sebab, Pemprovsu bersikeras tak akan melibatkan orang nomor satu di Dispora Pemprovsu tersebut dalam pencairan bonus PON dan Peparnas ini.
"Kalau Ristanto tetap tidak mau memberikan rekomendasi, maka proses pencairannya tidak akan melibatkannya. Hal ini sama seperti pencairan anggaran sebelum berangkat ke PON 2012 lalu. Kalau kita tetap menunggu rekomendasi Ristanto, maka sulit untuk mencairkannya pada tahun ini," tegas John.
Disinggung total bonus yang akan digelontorkan bagi atlet meraih medali dikedua ajang multievent olahraga itu, John tidak mengetahui pasti. Namun, dirinya memastikan, atlet yang meraih emas di PON, akan mendapatkan Rp150 juta, perak Rp50 juta dan perunggu Rp25 juta.
Sedangkan bagi atlet NPC Sumut yang meraih medali emas, disebut-sebut akan menerima bonus Rp50 juta. Sedangkan peraih perak dan perunggu, jumlah yang diterima kurang dari itu. "Kita berharap agar para atlet tetap sabar menungu," pungkasnya.
Sementara itu, Pelatih Biliar Sumut Fadil Nasution menyambut baik pencairan bonus tersebut. Menurutnya, pemerintah memang pasti akan memiliki solusi bila Kadispora Sumut menolak memberikan rekomendasi. "Walau Kadispora menolak memberikan rekomendasi, pasti ada jalan lain. Salah satunya adalah tanpa melibatkan Kadispora," katanya.
Fadil berharap agar bonus itu cepat dicairkan, pasalnya para atlet pasti sudah sangat menanti uang itu. "Atlet pasti sangat menanti. Pemerintah memang harus secepatnya menyelesaikan kasus sekecil ini. Kalau ini saja mereka tidak bisa, bagaimana dengan anggaran yang lebih besar. Gubernur harus bertindak cepat," pungkasnya
(aww)