Janji maksimal di Laos dan Vietnam

Janji maksimal di Laos dan Vietnam
A
A
A
Sindonews.com - Kontingen cabang olahraga Pentaque Indonesia berjanji akan tampil maksimal demi meraih hasil terbaik pada gelaran Asian Pentanque Championship ke-XVI, di Hanoi, Vietnam 2012, 12-16 Desember mendatang dan Asian ASEAN University Games ke-XVI, Vientine, Laos 2012, 12-20 Desember mendatang.
Bahkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI), Nono Suratno, mengatakan jika mereka akan berusaha untuk meraih medali emas pada kedua ajang ini. Apalagi lanjut dia, perkembangan olahraga Pentaque di Indonesia sudah cukup berkembang dan ini dibuktikan dengan perolehan medali emas di nomor triple pada Kejuaraan Asia Pasific di Australia beberapa bulan yang lalu.
Hal itu dikemukakan oleh Nono pada acara pelepasan atlet Pentaque yang di gelar di Sekretariat KONI Sumsel yang dihadiri oleh Manajer Tim Pentanque Indonesia, Iwan Rosyidi, dan seluruh atlet yang akan berangkat ke Vietnam. Mereka kemudian dilepas secara resmi oleh Ketua Umum KONI Sumsel, Muddai Madang, Ketua Harian KONI Sumsel, Aidit Aziz dan beberapa pengurus KONI Sumsel lainnya.
Sementara itu, seperti diketahui ke-11 atlet yang lolos pada Asian Pentanque Championship semuanya berasal dari Sumsel. Mereka adalah Ahmad Kauli, Fery Erza Putra, Ade Verdiansyah Ronald, Dedi Yuliansyah (putra), Annisa Alfath, Dian Charisma Juliantine, Dwi Anjani, Nyimas Nuraini (putri) dan Engga Malaka, Ikhsan Budiman, Muhammad Arrasyid (junior).
Sementara pada event Asian Asean University Games ke-XVI 2012, atlet yang akan diberangkatkan berjumlah tujuh orang, lima atlet berasal dari Sumsel (Universitas Sriwijaya 4 atlet dan Universitas Bina Darma 1 atlet) dan dua lainnya dari Jakarta (Universitas Negeri Jakarta).
Jadi total atlet pentaque asal Sumsel yang akan diberangkatkan pada kedua event ini berjumlah 16 orang. "Ke-11 atlet ini akan berangkat Minggu, 9 Desember mendatang dengan menggunakan pesawat Vietnam Air dan Air Asia," terangnya.
Dia menjelaskan, untuk persiapan tim sendiri telah dilakukan Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) sejak 20 November dengan menggelar Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Palembang Petanque Court Training, Talang Semut.
"Selain itu untuk kesiapan para atlet Petanque, FOPI juga sengaja mendatangkan pelatih asal Thailand, Pratakorn Sakimngam guna meningkatkan kualitas dan skill mereka yang dilakukan sejak 26 November lalu"
"Sedangkan untuk persaingan sendiri tidak akan jauh berbeda dari SEA Games sebelumnya. Di mana negara yang paling kuat yakni Thailand yang sudah mengenal dan mengembangkan olahraga ini sejak lama," katanya.
Ketua KONI Sumsel Muddai Madang berharap, para atlet junior yang saat ini mengikuti kejuaraan ini nantinya sudah masuk PT dan bisa memperkuat indonesia di ajang POM ASEAN tahun 2014 nanti di Palembang.
"Untuk atlet yang akan berangkat ke Hanoi saya harap agar lebih semangat dan tidak boleh kalah mental, meski secara pengalaman masih kurang. Apalagi bagi para junior, Ini merupakan pengalaman pertama dan akan menjadi modal untuk menambah jam terbang. jangan juga terlalu tinggi berharap. Akan tetapi kedepan, tidak lagi mencari pengalaman tetapi juga harus menargetkan prestasi,"harapnya.
Selain itu, meskipun kebanyakan altet dari Sumsel tetapi mereka mewakili Indonesia, oleh karena itu spirit yang dibawa akan lebih tinggi, karena mereka akan membawa nama bangsa.
"Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada kalian, saya secara pribadi akan memberikan bantuan sebesar 1000 USD untuk uang saku. Silahkan dibagi bagi 2 untuk kedua tim yang akan berangkat. Jika berhasil menorehkan prestasi, saya akan dberikan bonus tambahan,"ujarnya.
Manager Petanque Indonesia, Iwan Rosyidi menambahkan, dalam kejuaraan Asian Pentanque Championship 2012 terdapat 14 sampai 20 negara yang akan ikut serta. Sementara untuk Asian Asean University Games 2012 paling tidak diikuti 11 negara.
"Meski sulit, tetapi Paling tidak target kami bisa menembus final karena sejumlah negara sudah dijajal saat SEA Games lalu seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Brunai Darussalam. Kita memiliki target untuk dapat lolos kualifikasi pada Women Word Championship 2013 di Tunisia dan Junior Word Championship 2013 di Prancis," tukasnya.
Bahkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI), Nono Suratno, mengatakan jika mereka akan berusaha untuk meraih medali emas pada kedua ajang ini. Apalagi lanjut dia, perkembangan olahraga Pentaque di Indonesia sudah cukup berkembang dan ini dibuktikan dengan perolehan medali emas di nomor triple pada Kejuaraan Asia Pasific di Australia beberapa bulan yang lalu.
Hal itu dikemukakan oleh Nono pada acara pelepasan atlet Pentaque yang di gelar di Sekretariat KONI Sumsel yang dihadiri oleh Manajer Tim Pentanque Indonesia, Iwan Rosyidi, dan seluruh atlet yang akan berangkat ke Vietnam. Mereka kemudian dilepas secara resmi oleh Ketua Umum KONI Sumsel, Muddai Madang, Ketua Harian KONI Sumsel, Aidit Aziz dan beberapa pengurus KONI Sumsel lainnya.
Sementara itu, seperti diketahui ke-11 atlet yang lolos pada Asian Pentanque Championship semuanya berasal dari Sumsel. Mereka adalah Ahmad Kauli, Fery Erza Putra, Ade Verdiansyah Ronald, Dedi Yuliansyah (putra), Annisa Alfath, Dian Charisma Juliantine, Dwi Anjani, Nyimas Nuraini (putri) dan Engga Malaka, Ikhsan Budiman, Muhammad Arrasyid (junior).
Sementara pada event Asian Asean University Games ke-XVI 2012, atlet yang akan diberangkatkan berjumlah tujuh orang, lima atlet berasal dari Sumsel (Universitas Sriwijaya 4 atlet dan Universitas Bina Darma 1 atlet) dan dua lainnya dari Jakarta (Universitas Negeri Jakarta).
Jadi total atlet pentaque asal Sumsel yang akan diberangkatkan pada kedua event ini berjumlah 16 orang. "Ke-11 atlet ini akan berangkat Minggu, 9 Desember mendatang dengan menggunakan pesawat Vietnam Air dan Air Asia," terangnya.
Dia menjelaskan, untuk persiapan tim sendiri telah dilakukan Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) sejak 20 November dengan menggelar Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Palembang Petanque Court Training, Talang Semut.
"Selain itu untuk kesiapan para atlet Petanque, FOPI juga sengaja mendatangkan pelatih asal Thailand, Pratakorn Sakimngam guna meningkatkan kualitas dan skill mereka yang dilakukan sejak 26 November lalu"
"Sedangkan untuk persaingan sendiri tidak akan jauh berbeda dari SEA Games sebelumnya. Di mana negara yang paling kuat yakni Thailand yang sudah mengenal dan mengembangkan olahraga ini sejak lama," katanya.
Ketua KONI Sumsel Muddai Madang berharap, para atlet junior yang saat ini mengikuti kejuaraan ini nantinya sudah masuk PT dan bisa memperkuat indonesia di ajang POM ASEAN tahun 2014 nanti di Palembang.
"Untuk atlet yang akan berangkat ke Hanoi saya harap agar lebih semangat dan tidak boleh kalah mental, meski secara pengalaman masih kurang. Apalagi bagi para junior, Ini merupakan pengalaman pertama dan akan menjadi modal untuk menambah jam terbang. jangan juga terlalu tinggi berharap. Akan tetapi kedepan, tidak lagi mencari pengalaman tetapi juga harus menargetkan prestasi,"harapnya.
Selain itu, meskipun kebanyakan altet dari Sumsel tetapi mereka mewakili Indonesia, oleh karena itu spirit yang dibawa akan lebih tinggi, karena mereka akan membawa nama bangsa.
"Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada kalian, saya secara pribadi akan memberikan bantuan sebesar 1000 USD untuk uang saku. Silahkan dibagi bagi 2 untuk kedua tim yang akan berangkat. Jika berhasil menorehkan prestasi, saya akan dberikan bonus tambahan,"ujarnya.
Manager Petanque Indonesia, Iwan Rosyidi menambahkan, dalam kejuaraan Asian Pentanque Championship 2012 terdapat 14 sampai 20 negara yang akan ikut serta. Sementara untuk Asian Asean University Games 2012 paling tidak diikuti 11 negara.
"Meski sulit, tetapi Paling tidak target kami bisa menembus final karena sejumlah negara sudah dijajal saat SEA Games lalu seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Brunai Darussalam. Kita memiliki target untuk dapat lolos kualifikasi pada Women Word Championship 2013 di Tunisia dan Junior Word Championship 2013 di Prancis," tukasnya.
(aww)