Diuji coba kedua, PBR alami peningkatan
Sabtu, 08 Desember 2012 - 12:34 WIB

Diuji coba kedua, PBR alami peningkatan
A
A
A
Sindonews.com - Pelita Bandung Raya kembali melakoli laga persahabatan sebelum mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Di uji coba keduanya ini, Eka Ramdani dkk berhasil menaklukkan Megatama FC Bogor dengan kedudukan akhir 5-0. Pertandingan digelar di Lapangan Pusdikjas Cimahi, kemarin (7/12).
Di babak pertama, pelatih Simon McMenemy lebih banyak menurunkan pemain muda. Punggawa senior yang tampil sebagai pilar diantaranya Edi Kurnia, Edi Hafid, Nova Arianto, dan pemain asing Dane Milovanovic. Hasilnya, pertandingan tampak seimbang. Beberapa kali Dane dkk berhasil menembus pertahanan Megatama, namun anak-anak Bogor pun mampu melakukan hal serupa. Bola lebih banyak bergulir di lapangan tengah pertandingan. Pelita Bandung Raya baru bisa mencetak angka pada pertengahan babak. Gol diciptakan pemain depan Muhammad Solehudin. Selebihnya, tidak ada lagi bola yang bersarang ke dalam gawang.
Memasuki paruh kedua, beberapa pemain senior lainnya diturunkan. Tema Mursadat, Eka Ramdani, Nemanja Obric, Gaston Castano masuk lapangan hijau. Sementara Nova Arianto masih dipertahankan untuk memimpin lini belakang. Masuknya pemain-pemain tersebut membuat penampilan Pelita Bandung Raya meningkat. Tampak belih banyak serangan yang diperagakan Eka Ramdani dkk untuk Megatama. Hasilnya, Gaston Castano berhasil menggandakan keunggulan melalui sundulannya.
Bertambahnya gol membuat para pemain Pelita Bandung Raya semakin agresif. Tak berselang lama, umpan satu dua Eka Ramdani dan Nemanja Obric mampu memperdaya para pemain belakang Megatama. Pemain sayap Gugum Gumilar yang mendapat sodoran bola dari Obric pun tak mendapat kawalan berarti untuk menggetarkan jala lawan.
Umpan-umpan pendek terus ditampilkan Eka Ramdani. Berawal dari kerjasama satu-dua dengan Gaston Castano, pemain yang kerap disapa Ebol ni pun berhasil mencetak gol. Sedangkan angka terakhir untuk Pelita Bandung Raya dihasilkan pemain muda Iman Faturrahman. Blunder penjaga gawang lawan yang gagal menendang bola, membuat Iman langsung berhadapan dengan gawang kosong. Hingga peluit panjang dibunyikan, Pelita Bandung Raya unggul lima gol atas lawannya.
Menanggapi penampilan anak asuhnya, Pelatih Simon McMenemy mengaku puas. Performa Pelita Bandung Raya dinilai mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Para pemain pun semakin baik dalam komunikasi, serta lebih bisa mengerti instruksi yang diberikan pelatih.
"Ada banyak peningkatan dibandingkan laga uji coba pertama beberapa waktu lalu. Dan yang paling saya suka dari permainan tadi adalah di babak pertama. Permainan kami begitu baik meski hanya berbuah satu gol saja. Dan di pertandingan ini, belum ada pengelompokan antara pemain inti dan pemain cadangan. Saya menggabungkan semua pemain," kata Simon usai pertandingan.
Dia menilai, aliran bola dari lini belakang ke para pemain tengah sudah baik. Hanya saja, Pelita Bandung Raya masih terkendala dalam hal pengiriman umpan akhir ke lini depan. " Itu yang akan kami perbaiki saat latihan nanti," ujar Simon.
Di babak pertama, pelatih Simon McMenemy lebih banyak menurunkan pemain muda. Punggawa senior yang tampil sebagai pilar diantaranya Edi Kurnia, Edi Hafid, Nova Arianto, dan pemain asing Dane Milovanovic. Hasilnya, pertandingan tampak seimbang. Beberapa kali Dane dkk berhasil menembus pertahanan Megatama, namun anak-anak Bogor pun mampu melakukan hal serupa. Bola lebih banyak bergulir di lapangan tengah pertandingan. Pelita Bandung Raya baru bisa mencetak angka pada pertengahan babak. Gol diciptakan pemain depan Muhammad Solehudin. Selebihnya, tidak ada lagi bola yang bersarang ke dalam gawang.
Memasuki paruh kedua, beberapa pemain senior lainnya diturunkan. Tema Mursadat, Eka Ramdani, Nemanja Obric, Gaston Castano masuk lapangan hijau. Sementara Nova Arianto masih dipertahankan untuk memimpin lini belakang. Masuknya pemain-pemain tersebut membuat penampilan Pelita Bandung Raya meningkat. Tampak belih banyak serangan yang diperagakan Eka Ramdani dkk untuk Megatama. Hasilnya, Gaston Castano berhasil menggandakan keunggulan melalui sundulannya.
Bertambahnya gol membuat para pemain Pelita Bandung Raya semakin agresif. Tak berselang lama, umpan satu dua Eka Ramdani dan Nemanja Obric mampu memperdaya para pemain belakang Megatama. Pemain sayap Gugum Gumilar yang mendapat sodoran bola dari Obric pun tak mendapat kawalan berarti untuk menggetarkan jala lawan.
Umpan-umpan pendek terus ditampilkan Eka Ramdani. Berawal dari kerjasama satu-dua dengan Gaston Castano, pemain yang kerap disapa Ebol ni pun berhasil mencetak gol. Sedangkan angka terakhir untuk Pelita Bandung Raya dihasilkan pemain muda Iman Faturrahman. Blunder penjaga gawang lawan yang gagal menendang bola, membuat Iman langsung berhadapan dengan gawang kosong. Hingga peluit panjang dibunyikan, Pelita Bandung Raya unggul lima gol atas lawannya.
Menanggapi penampilan anak asuhnya, Pelatih Simon McMenemy mengaku puas. Performa Pelita Bandung Raya dinilai mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Para pemain pun semakin baik dalam komunikasi, serta lebih bisa mengerti instruksi yang diberikan pelatih.
"Ada banyak peningkatan dibandingkan laga uji coba pertama beberapa waktu lalu. Dan yang paling saya suka dari permainan tadi adalah di babak pertama. Permainan kami begitu baik meski hanya berbuah satu gol saja. Dan di pertandingan ini, belum ada pengelompokan antara pemain inti dan pemain cadangan. Saya menggabungkan semua pemain," kata Simon usai pertandingan.
Dia menilai, aliran bola dari lini belakang ke para pemain tengah sudah baik. Hanya saja, Pelita Bandung Raya masih terkendala dalam hal pengiriman umpan akhir ke lini depan. " Itu yang akan kami perbaiki saat latihan nanti," ujar Simon.
(nug)