Konsorsium suntik Rp5 miliar, Persibo minta bantuan bupati

Rabu, 12 Desember 2012 - 15:47 WIB
Konsorsium suntik Rp5...
Konsorsium suntik Rp5 miliar, Persibo minta bantuan bupati
A A A
Sindonews.com - Sadar bakal membutuhkan modal besar untuk mengarungi tiga kompetisi sekaligus, Persibo Bojonegoro melakukan segala cara untuk mencari dana. Pasalnya, dana dari konsorsium diprediksi tidak mencukupi untuk mengarungi kompetisi musim depan.

Persibo hanya mendapatkan Rp5 miliar dari konsorsium dan itu jumlah yang teramat sangat kecil untuk klub sepak bola di kompetisi level tertinggi. Karena itu, manajemen terus 'bergerilya' dalam mencari dana, dan salah satu targetnya adalah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Manajemen awal pekan ini telah bertemu dengan Bupati Bojonegoro untuk membahas masa depan klub kesayangan Boromania. Informasi yang diperoleh dari manajemen, intinya Persibo meminta bupati membantu penggalangan dana demi kelangsungan hidup Laskar Angling Dharma.

''Manajemen meminta bantuan bupati agar ikut menjembatani Persibo dalam mencari tambahan dana. Bupati sudah menyetujui. Entah nanti bentuknya sponsor atau bentuk lain, yang pasti Persibo butuh tambahan dana. Mengandalkan dana dari konsorsium tidak akan cukup,” ujar salah satu sumber di manajemen Persibo.

Bukan kali ini saja Persibo membutuhkan bantuan dari kepala daerah setempat. Musim lalu kala mengalami krisis finansial dan kehabisan dana, manajemen juga meminta bantuan kepada bupati. Jadilah, Persibo berlaga ke kandang Persebaya Surabaya dengan dana hasil sumbangan.

Persibo sekaligus menjadi salah satu dari sedikit klub Indonesian Premier League (IPL) yang masih meminta bantuan pemerintah. Padahal jika dilihat dari kepemilikan saham, pemerintah sudah tidak ada sangkut pautnya dengan tim Oranye setelah diambil alih konsorsium.

Namun manajemen memiliki alasan tersendiri, yakni menganggap Persibo masih menjadi milik dan kebanggaan masyarakat Bojonegoro. Manajer Persibo Bojonegoro Nur Yahya mengatakan permintaan bantuan ke kepala daerah wajar mengingat Persibo menjadi kebanggaan Bojonegoro.

''Kami masih milik masyarakat Bojonegoro dan prestasi yang dicapai Persibo menjadi kebanggaan Bojonegoro pula. Jadi wajar kalau misalnya pemerintah setempat membantu, asalkan bukan dari uang pemerintah. Apalagi bupati juga merasa eksistensi Persibo harus didukung penuh,” ungkap Nur Yahya.

Disebutkan pula, Persibo musim ini terpaksa harus lebih keras dalam mencari dana jika mengacu pada musim lalu. Hanya mengandalkan dana konsorsium, musim lalu Laskar Angling Dharma kolaps dan gaji pemain tak terbayar. Musim depan manajemen tak ingin situasi tersebut terulang.

Apalagi setelah klub asal Kota Ledre dipastikan berlaga di fase grup AFC Cup yang pastinya menambah beban keuangan. ''Musim depan akan lebih sulit lagi dan menjadi tantangan besar bagi Persibo. Jadi semuanya harus mulai dipersiapkan sejak saat ini,” tukasnya.

Kendati demikian, keikutsertaan Persibo di AFC Cup juga masih tanda tanya jika melihat situasi persepak bolaan Indonesia belakangan ini. Seandainya FIFA memberi sanksi kepada Indonesia, bukan tidak mungkin keterlibatan di even internasional bakal dicabut, salah satunya di AFC Cup.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1336 seconds (0.1#10.140)