Kiper Italia namun sukses di Inggris

Rabu, 02 Januari 2013 - 09:47 WIB
Kiper Italia namun sukses di Inggris
Kiper Italia namun sukses di Inggris
A A A
Sindonews.com - Carlo Cudicini masuk kategori salah satu kiper legendaris Italia. Kiprahnya tak bisa dikesampingkan. Kariernya sempat jatuh-bangun hingga memilih Los Angeles (LA) Galaxy sebagai destinasi selanjutnya dalam bidang sepak bola.

Cudicini memilih sepak bola sebagai jalan hidupnya karena mengikuti jejak sang ayah, yang juga seorang pesepak bola. Kariernya di lapangan hijau dimulai bersama AC Milan. Namun, di klub Kota Mode ini Cudicini tak berkembang. Dia hanya membukukan dua penampilan sepanjang 1991–1995 di Liga Champions dan tak sekali pun bermain di Seri A. Karena kalah bersaing di Milan, dia dipinjamkan ke Como (1993/1994), lalu dijual ke Prato pada 1995.

Pada 1996, kiper yang saat ini menginjak usia 39 tahun tersebut pindah ke Lazio. Tapi, cedera parah membuatnya hanya tampil sekali. Setahun kemudian, dia kembali hijrah ke Castel di Sangro, yang mana problem cedera kembali menimpanya. Bersyukur, di tengah karier sepak bola yang kurang benderang di usia produktif, dia mendapat kepercayaan pindah ke Lazio.

Adalah sahabat sekaligus mantan rekan setimnya di Lazio Luca Marchegiani yang merekomendasikannya kepada pelatih Chelsea waktu itu, Gianluca Vialli. Pada 1999, resmilah Cudicini pindah ke Chelsea dengan nilai transfer 160.000 pounds. Di klub Inggris inilah titik balik kariernya berawal. Kiprahnya moncer dan mulai mendapatkan banyak pengakuan. Dia juga mampu menjadi pilihan utama menyingkirkan Mark Bosnich dan Ed de Goey.

Dia juga menjadi bagian kesuksesan Chelsea merebut gelar Liga Primer di bawah arahan Jose Mourinho. Kehadiran Petr Cech lantas membuatnya kehilangan tempat utama di The Blues. Sejumlah penghargaan diterimanya sepanjang membela Chelsea seperti pemain terbaik Chelsea 2001/2002 dan kiper terbaik. Setelah membukukan 142 penampilan dalam sembilan tahun bersama TheBlues (2000–2009), Cudicini hijrah ke Tottenham Hotspur pada musim 2009.

Pada pengunjung 2012, dia memutuskan hijrah ke klub MLS Los Angeles (LA) Galaxy setelah merasa kurang mendapat kepercayaan dari Andre Villas-Boas. “Kami telah mencapai kesepakatan transfer Cudicini ke klub MLS, LA Galaxy,” ujar kubu Tottenham dalam pernyataannya, dikutip Reuters. “Cudicini bergabung dengan kami pada Januari 2009 dan membukukan 37 penampilan. Kami berharap sukses buatnya di masa depan.”

Di usia senja untuk kategori pesepak bola, pilihan Cudicini mengembara ke MLS dinilai tepat. Apalagi, tim yang dibelanya memiliki popularitas di dunia karena pernah dibela David Beckham dan diperkuat mantan rekan setimnya di Spurs, Robbie Keane. Pengalamannya mengawal gawang klub besar turut menguntungkan LA Galaxy.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6175 seconds (0.1#10.140)
pixels