Pelatih protes nominal bonus PON

Rabu, 02 Januari 2013 - 18:10 WIB
Pelatih protes nominal bonus PON
Pelatih protes nominal bonus PON
A A A
Sindonews.com - Pemberian bonus dan tali asih bagi atlet peraih medali di PON XVIII/2012 dan Peparnas XIV/2012 di Riau lalu, menyisakan kekecewaan. Pelatih yang mencetak atlet berprestasi meraih medali kecewa dengan bonus yang diberikan Pemprovsu melalui KONI Sumut, beberapa waktu lalu.

Kekecewaan itu karena bonus yang tidak sebanding dengan usaha dan pencapaian yang telah diraih atlet di ajang empat tahunan itu. Bagi atlet yang meraih medali emas, pelatih diberikan bonus Rp50 juta, perak Rp20 juta dan Rp10 juta bagi perunggu.

Pelatih atletik nomor lempar, Sukraj Singh, menuturkan, KONI Sumut seharusnya memikirkan nasib-nasib pelatih PON dan Peparnas. Terciptanya prestasi atlet tidak terlepas dari peran aktif dan pencetakan yang dilakukan pelatih. Terlebih lagi saat pemusatan pelatihan daerah (Pelatda) berjalan dan penuh. "Saya rasa, bonus yang diberikan kepada pelatih kurang pantas," ungkapnya.

Diakuinya, anak asuhnya yang meraih dua medali perunggu di ajang PON XVIII/2012 di Riau, diberikan bonus Rp25 juta. Sedangkan dirinya mendapat bonus Rp10 juta tiap medalinya. Meski merasa kecewa, Sukraj tetap menerima keadaan tersebut. Namun ia berharap, kedepannya KONI Sumut harus mempertimbangkan penambahan bonus bagi para pelatih.

"Saya rasa, bonus bagi pelatih yang atletnya meraih medali emas diberikan Rp75 juta, perak Rp50 juta dan perunggu Rp25 juta. Ini saya rasa pantas bonus diberikan kepada pelatih," imbuhnya.

Begitu pula dengan bonus yang diterima para atlet. Sukraj mengkritik perbedaan yang signifikan bonus bagi para atlet peraih medali. Dimana, Rp150 juta bagi atlet yang meraih medali emas, Rp50 juta perak dan Rp25 juta perunggu.

"Terlalu jauh jaraknya. Saya harapkan, ke depannya itu jangan terlalu jauh seperti sekarang ini. Kalau menurut saya Rp150 juta emas, Rp75 juta medali perak dan Rp50 juta atlet yang meraih perunggu," jelasnya.

Pelatih lainnya, Erhan Tarmizi pun mengatakan demikian. Bahkan, pelatih catur PON dan Peparnas ini mengaku tidak mengetahui rincian bonus pelatih Peparnas. "Kalau bonus pelatih PON disebutkan. Atlet yang meraih emas, perak dan perunggu bonus pelatihnya sekian disebutkan. Tapi, yang di Peparnas ini tidak tahu. Apakah penilaian bonusnya sama dengan PON, berdasarkan perolehan masing-masing medali atau digabungkan semua, dengan hitungan medali apa saja yang diraih atletnya," ungkapnya.

Ketua Harian KONI Sumut, yang juga Ketua Kontingen Sumut PON XVIII/2012 lalu, John Ismadi Lubis melaporkan, kontingen Sumut mengirimkan 249 atlet dengan hasil 15 medali emas, 19 perak dan 23 perunggu dan berada di posisi kedelapan. "Jumlah atlet yang meraih medali ada 91 orang dan bagi peraih emas diberi Rp 150 juta, perak Rp 50 juta dan perunggu Rp 25 juta," katanya.

Sedangkan, pada Peparnas 2012 lalu, Sumut mengirimkan atlet 44 orang untuk mengikuti 5 cabang olahraga dengan hasil 26 medali emas, 18 perak, 9 perunggu dan berada di posisi keempat. "Peraih di Peparnas memperoleh bonus Rp 50 juta, perak Rp 25 juta dan perunggu Rp 15 juta," pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6322 seconds (0.1#10.140)