LPIS minta PSIR pindah kandang
LPIS minta PSIR pindah kandang
A
A
A
Sindonews.com - PSIR Rembang, diminta untuk sementara pindah markas dari Stadion Krida Rembang oleh perwakilan sidak lapangan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Pasalnya, markas yang saat ini ditempati anak-anak Laskar Dampo Awang –Julukan PSIR Rembang, tidak memiliki lampu untuk pertandingan malam hari.
Sehingga tidak layak untuk mengikuti kompetisi Liga Premier Indonesia (LPI). Jika PSIR tidak ingin pindah maka sebelum kompetisi LPI digelar, manajemen harus segera memasang lampu stadion.
CEO PT Rembang Sportindo Mandiri, Charis Kurniawan mengatakan, perwakilan sidak lapangan dari PT LPIS menyarankan agar PSIR berpindah kandang untuk sementara dan disarankan untuk memilih Stadion Wergu Wetan Kudus atau Gelora Bumi Kartini Jepara sebagai kadang sementara.
Jika pindah ke Jepara jaraknya cukup jauh dari Rembang, dan yang paling dekat adalah ke stadion Wergu Kudus. Namun, dengan pindah ke Kudus jelas akan membuka luka lama peristiwa berdarah yang dialami suporter "Ganster" dan pendukung PSIR lainnya saat mereka “dibantai” habis-habisan di Stadion Wergu, Kudus pada kompetisi tahun 2010 lalu.
Kala itu, beberapa suporter PSIR mengalami luka berdarah setelah diserang oleh suporter SMM (Suporter macan Muria) dan pendukung Persiku lain. Tak hanya itu, kendaraan yang dipakai Ganster juga mengalami kerusakan parah akibat terkena lemparan batu.
Chris mengaku sulit untuk merealisasikan permintaan dari PT LPIS tersebut, pasalnya, jelas akan berpengaruh pada makin membengkaknya anggaran. Padahal disisi lain PSIR sampai saat ini masih terbelit soal minimnya pendanaan. Selain itu factor pendukung tim.
''Sulit untuk bisa pindah, karena memang biayanya akan membengkak. Karena itu, kami akan segera mengupayakan pemasangan lampu. Kami juga sudah menjalin komunikasi dengan sponsor, tapi belum ada kesepakatan,” katanya.
Dia mengaku, segala upaya akan dilakukan supaya markas PSIR tidak pindah. Selain lampu, sarana sarana lain akan dipenuhi secara bertahap sampai digelarnya kompetisi yang rencananya digelar Februari 2013.
''Kami saat ini fokus untuk persiapan tim, dan rencananya kami akan beberapa kali melakukan laga uji coba sebelum kompetisi dimulai,” imbuhnya.
Sehingga tidak layak untuk mengikuti kompetisi Liga Premier Indonesia (LPI). Jika PSIR tidak ingin pindah maka sebelum kompetisi LPI digelar, manajemen harus segera memasang lampu stadion.
CEO PT Rembang Sportindo Mandiri, Charis Kurniawan mengatakan, perwakilan sidak lapangan dari PT LPIS menyarankan agar PSIR berpindah kandang untuk sementara dan disarankan untuk memilih Stadion Wergu Wetan Kudus atau Gelora Bumi Kartini Jepara sebagai kadang sementara.
Jika pindah ke Jepara jaraknya cukup jauh dari Rembang, dan yang paling dekat adalah ke stadion Wergu Kudus. Namun, dengan pindah ke Kudus jelas akan membuka luka lama peristiwa berdarah yang dialami suporter "Ganster" dan pendukung PSIR lainnya saat mereka “dibantai” habis-habisan di Stadion Wergu, Kudus pada kompetisi tahun 2010 lalu.
Kala itu, beberapa suporter PSIR mengalami luka berdarah setelah diserang oleh suporter SMM (Suporter macan Muria) dan pendukung Persiku lain. Tak hanya itu, kendaraan yang dipakai Ganster juga mengalami kerusakan parah akibat terkena lemparan batu.
Chris mengaku sulit untuk merealisasikan permintaan dari PT LPIS tersebut, pasalnya, jelas akan berpengaruh pada makin membengkaknya anggaran. Padahal disisi lain PSIR sampai saat ini masih terbelit soal minimnya pendanaan. Selain itu factor pendukung tim.
''Sulit untuk bisa pindah, karena memang biayanya akan membengkak. Karena itu, kami akan segera mengupayakan pemasangan lampu. Kami juga sudah menjalin komunikasi dengan sponsor, tapi belum ada kesepakatan,” katanya.
Dia mengaku, segala upaya akan dilakukan supaya markas PSIR tidak pindah. Selain lampu, sarana sarana lain akan dipenuhi secara bertahap sampai digelarnya kompetisi yang rencananya digelar Februari 2013.
''Kami saat ini fokus untuk persiapan tim, dan rencananya kami akan beberapa kali melakukan laga uji coba sebelum kompetisi dimulai,” imbuhnya.
(aww)
Explore More