KONI Sumsel matangkan persiapan POM ASEAN 2014
KONI Sumsel matangkan persiapan POM ASEAN 2014
A
A
A
Sindonews.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan bersama Bapomi Sumsel dan Universitas Sriwijaya (Unsri) terus merapatkan barisan. Mereka berkumpul untuk mempersiapkan diri menjadi tuan rumah ASEAN University Games (AUG) XVII tahun 2014 mendatang.
Dari hasil rapat lanjutan yang dilakukan di ruang Ketua KONI Sumsel Muddai Madang, Kamis (3/1), diperoleh kesepakatan bersama untuk membentuk panitia persiapan, dengan begini maka kedepannya panitia kecil inilah yang akan mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan serta konsep seperti apa yang akan dipakai saat pelaksanaan AUG nanti.
Dari hasil rapat itu diketahui jika dalam waktu dekat ini perwakilan universitas dari 10 negara peserta akan mulai meninjau kesiapan dan persiapan yang telah dilakukan oleh Sumsel sebagai tuan rumah pada Februari mendatang.
Untuk itulah, sebelum adanya kedatangan para delegasi itu ke Palembang, maka panitia lokal yang telah terbentuk itu akan terus berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Badia Parizade mengatakan, saat ini pihaknya telah membentuk panitia persiapan Pekan Olahraga Mahasiswa (PON) se-ASEAN tersebut, rencananya pada 16 Januari nanti pihaknya juga akan mengumpulkan semua universitas di Sumsel sebagai langkah awal koordinasi menjadi tuan rumah.
Pada pertemuan tersebut pihaknya akan menjelaskan secara rinci mengenai penunjukan Sumsel sebagai tuan tumah AUG dan sekaligus meminta dukungan agar pelaksanaan multi even tersebut bisa berjalan dengan baik. Karena tanpa dukungan dari seluruh perguruan tinggi yang ada, maka Badia merasa kegiatan itu tidak akan berjalan dengan baik.
"Meski baru akan berlangsung 2014 nanti, namun persiapan perlu dilakukan sejak saat ini. Terlebih Februari ini perwakilan universitas dari 10 negara peserta sudah mulai datang untuk meninjau persiapan, baik fasilitas maupun akomodasi yang akan mereka gunakan nanti," katanya usai rapat.
Dirinya menjelaskan, pembentukan panitia persiapan awal ini dilakukan untuk merancang waktu pelaksanaan, penjadwalan dan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya juga tetap melakukan koordinasi dan melaporkan segala hal kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
"Untuk waktu pelaksanaan masih mencari moment yang tepat. Karena, di 2014 nanti banyak event baik lokal maupun nasional. Seperti Pemilukada dan pemilihan Presiden. Sehingga tidak berbenturan," jelasnya.
Ketua Umum KONI Sumsel Muddai Madang menambahkan, untuk pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan POM ASEAN tersebut dirasa perlu melibatkan sponsor meskipun diakuinya pelaksanaan acara nanti tidak harus semewah opening dan closing pesta olahraga multy event, seperti SEA Games.
"Harusnya memang pendanaan upacara pembukaan dan penutupan itu melibatkan sponsor yang skupnya nasional, agar lebih memiliki nilai jual. Walaupun tidak harus semewah SEA Games," tuturnya.
Dari hasil rapat lanjutan yang dilakukan di ruang Ketua KONI Sumsel Muddai Madang, Kamis (3/1), diperoleh kesepakatan bersama untuk membentuk panitia persiapan, dengan begini maka kedepannya panitia kecil inilah yang akan mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan serta konsep seperti apa yang akan dipakai saat pelaksanaan AUG nanti.
Dari hasil rapat itu diketahui jika dalam waktu dekat ini perwakilan universitas dari 10 negara peserta akan mulai meninjau kesiapan dan persiapan yang telah dilakukan oleh Sumsel sebagai tuan rumah pada Februari mendatang.
Untuk itulah, sebelum adanya kedatangan para delegasi itu ke Palembang, maka panitia lokal yang telah terbentuk itu akan terus berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Badia Parizade mengatakan, saat ini pihaknya telah membentuk panitia persiapan Pekan Olahraga Mahasiswa (PON) se-ASEAN tersebut, rencananya pada 16 Januari nanti pihaknya juga akan mengumpulkan semua universitas di Sumsel sebagai langkah awal koordinasi menjadi tuan rumah.
Pada pertemuan tersebut pihaknya akan menjelaskan secara rinci mengenai penunjukan Sumsel sebagai tuan tumah AUG dan sekaligus meminta dukungan agar pelaksanaan multi even tersebut bisa berjalan dengan baik. Karena tanpa dukungan dari seluruh perguruan tinggi yang ada, maka Badia merasa kegiatan itu tidak akan berjalan dengan baik.
"Meski baru akan berlangsung 2014 nanti, namun persiapan perlu dilakukan sejak saat ini. Terlebih Februari ini perwakilan universitas dari 10 negara peserta sudah mulai datang untuk meninjau persiapan, baik fasilitas maupun akomodasi yang akan mereka gunakan nanti," katanya usai rapat.
Dirinya menjelaskan, pembentukan panitia persiapan awal ini dilakukan untuk merancang waktu pelaksanaan, penjadwalan dan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya juga tetap melakukan koordinasi dan melaporkan segala hal kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
"Untuk waktu pelaksanaan masih mencari moment yang tepat. Karena, di 2014 nanti banyak event baik lokal maupun nasional. Seperti Pemilukada dan pemilihan Presiden. Sehingga tidak berbenturan," jelasnya.
Ketua Umum KONI Sumsel Muddai Madang menambahkan, untuk pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan POM ASEAN tersebut dirasa perlu melibatkan sponsor meskipun diakuinya pelaksanaan acara nanti tidak harus semewah opening dan closing pesta olahraga multy event, seperti SEA Games.
"Harusnya memang pendanaan upacara pembukaan dan penutupan itu melibatkan sponsor yang skupnya nasional, agar lebih memiliki nilai jual. Walaupun tidak harus semewah SEA Games," tuturnya.
(aww)
Explore More