Prandelli muak aksi rasis di Serie A
A
A
A
Sindonews.com - Aksi walk out yang ditunjukkan Kevin-Prince Boateng dan AC Milan terkait nyanyian bernada rasis disuarakan fans dari tim Pro Patria, mengundang perhatian khusus dari pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli.
Diketahui dalam laga uji coba itu, pemain Internasional Ghana itu, bereaksi saat dirinya mendapat ejekan rasisme dengan menendang bola ke arah pendukung Pro Patria yang mengejeknya. Tidak hanya itu, Boateng juga memutuskan meninggalkan lapangan di pertengahan babak pertama yang langsung diikuti oleh seluruh rekan setimnya.
Prandelli mengaku turut sedih atas kejadian memalukan yang menimpa kepada Boateng dan mengecam aksi rasialis tersebut "Akhirnya. Sebuah tim yang hebat, pelatih yang hebat dan orang besar, Massimiliano Allegri memahami masalah. Kita semua lelah akan ini. Kita semua muak,” seru Prandelli kepada Football italia.
"Italia harus tumbuh dan ini adalah langkah pertama. Kalau kami semua bersama-sama saya yakin bisa menghentikan aksi tidak tidak terpuji itu di kemudian hari,”jelasnya.
Boateng bukan satu-satunya pemain dihina dalam pertandingan di Busto Arsizio, sebuah kota industri kecil antara Varese dan Milan.Sulley Ali Muntari dan M'Baye Niang juga bermain saat itu. Niang pun siap berada di garis depan menyuarakan perang terhadap rasisme.
"Kami siap untuk melakukan hal ini lagi di Serie A atau Liga Champions, bahkan jika kami bermain melawan Barcelona atau Real Madrid. Kapten kami Massimo Ambrosini melakukan hal yang benar dengan mengambil tim untuk keluar luar lapangan. Aku belum pernah melihat hal seperti ini di Perancis,” tegas Niang.
Diketahui dalam laga uji coba itu, pemain Internasional Ghana itu, bereaksi saat dirinya mendapat ejekan rasisme dengan menendang bola ke arah pendukung Pro Patria yang mengejeknya. Tidak hanya itu, Boateng juga memutuskan meninggalkan lapangan di pertengahan babak pertama yang langsung diikuti oleh seluruh rekan setimnya.
Prandelli mengaku turut sedih atas kejadian memalukan yang menimpa kepada Boateng dan mengecam aksi rasialis tersebut "Akhirnya. Sebuah tim yang hebat, pelatih yang hebat dan orang besar, Massimiliano Allegri memahami masalah. Kita semua lelah akan ini. Kita semua muak,” seru Prandelli kepada Football italia.
"Italia harus tumbuh dan ini adalah langkah pertama. Kalau kami semua bersama-sama saya yakin bisa menghentikan aksi tidak tidak terpuji itu di kemudian hari,”jelasnya.
Boateng bukan satu-satunya pemain dihina dalam pertandingan di Busto Arsizio, sebuah kota industri kecil antara Varese dan Milan.Sulley Ali Muntari dan M'Baye Niang juga bermain saat itu. Niang pun siap berada di garis depan menyuarakan perang terhadap rasisme.
"Kami siap untuk melakukan hal ini lagi di Serie A atau Liga Champions, bahkan jika kami bermain melawan Barcelona atau Real Madrid. Kapten kami Massimo Ambrosini melakukan hal yang benar dengan mengambil tim untuk keluar luar lapangan. Aku belum pernah melihat hal seperti ini di Perancis,” tegas Niang.
(wir)