Pemain ISL tak direstui klub gabung Timnas
A
A
A
Sindonews.com - Usaha PSSI memanggil para pemain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) untuk bergabung di Timnas Indonesia sulit terealisasi. Beberapa pemain yang dipanggil, mengaku belum mendapatkan izin dari klubnya masing-masing.
Sebelumnya PSSI memanggil sekitar 43 pemain untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) jelang Pra Piala Asia (PPA) 2015. Dari 43 pemain yang dipanggil PSSI, 19 nama di antaranya berasal dari kompetisi ISL. Rencananya, PSSI sendiri akan melakukan proses Pelatnas di Medan, pada 7 Januari mendatang, mundur satu hari dari jadwal sebelumnya.
Akan tetapi, usaha PSSI memanggil para pemain ISL sepertinya akan sulit terlaksana. Adapun beberapa nama pemain yang dipanggil seperti I Made Wirawan (Persib Bandung), Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), Victor Igbonefo (Arema Indonesia), M. Roby (Persisam Putra Samarinda), dan Ricardo Salampessy (Persipura Jayapura) di posisi pemain belakang.
M Ridwan dan Atep (Persib). Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Egi Melgiansyah (Arema), dan Immanuel Wanggai (Persipura) dipanggil untuk mengisi pilir-pilar lini tengah. Adapun untuk lini depan ada nama-nama seperti Samsul Arif (Persela Lamongan), Bambang ‘Bepe’ Pamungkas (Persija Jakarta), Tantan (Sriwijaya FC), Greg Nwokolo (Arema), Patrich Wanggai, Ferinando Pahabol, Ian Kabes, Boaz Solossa, dan Lukas Mandowen (Persipura).
Akan tetapi, jika melihat pernyataan beberapa pemain yang dipanggil, besar kemungkinan timnas bentukan organisasi sepak bola pimpinan Djohar Arifin Husin tersebut kembali tidak diperkuat para pemain yang klubnya ikut berkompetisi di ISL tersebut. Memang bervariasi masing-masing pernyataan pemain. Ada yang mengaku belum dihubungi dan belum mendapat izin klub.
"Soal kabar yang menyatakan saya dipanggil ke timnas, saya belum mendapatkan kabar tersebut dari klub saya. Saya memang pernah mendengar kabar tersebut, tapi sepertinya tidak ada izin dari Sriwijaya untuk bergabung," ungkap Tantan, yang musim ini berseragam Laskar Wong Kito, julukan SFC.
Apa yang disampaikan mantan bomber Persitara Jakarta Utara tersebut, tidak jauh berbeda dengan apa yang diutarakan I Made Wirawan. Pemain yang diboyong Persib dari Persiba Balikpapan tersebut, menyerahkan adanya pemanggilan tersebut kepada manajemen Maung Bandung, julukan Persib.
Nama I Made sendiri sebenarnya sempat dipanggil pelatih timnas Indonesia, Nilmaizar, saat timnas berlaga di Piala AFF 2012. Akan tetapi, penjaga gawang asal Bali tersebut tidak kunjung datang. Saat itu, timnas Garuda akhirnya hanya diperkuat dua penjaga gawang yaitu Endra Prasetya asal Persebaya Surabaya dan Wahyu Tri Nugroho asal Persiba Bantul. Di mana kedua klub tersebut bermain di kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
"Kalau saya menyerahkan semua keputusannya kepada manajemen klub. Kalau memang keluar izin untuk bergabung, saya akan datang. Tapi kalau pada akhirnya izin yang keluar tidak memperbolehkan, saya tidak bisa berbuat apa-apa," jelas penjaga gawang kelahiran 1 Desember 1981 tersebut.
Sementara itu, komentar sedikit berbeda disampaikan Samsul Arif. Penyerang yang diboyong Persela dari Persibo Bojonegoro ini memang terbilang langganan bermain untuk timnas Garuda akhir-akhir ini. Persibo yang bermain di kompetisi IPL, membuat Samsul menjadi salah satu pilihan Nil di lini depan timnas Garuda. Sebelum ikut bermain di Piala AFF 2012, Samsul juga ikut ambil bagian daat timnas berlaga diajang Al-Nakbah di Palestina, beberapa waktu lalu.
Tapi saat ini, keputusan Samsul meninggalkan Laskar Angling Darma, julukan Persibo, dan memilih kembali ke Persela klub yang sempat dibela pada periode 2009-2010, peluang kembali ke timnas terbilang sulit. Tapi yang aneh, Samsul malah mengaku sampai saat ini dirinya belum sama sekali mendapatkan kabar pemanggilan dari PSSI.
Padahal sebelumnya, koordinator timnas Indonesia, Bob Hippy, mengaku jika PSSI juga melakukan pemanggilan secara perseorangan.
"Sampai sekarang belum ada surat pemanggilan. Dan saya juga belum mendapat kabar dari klub. Kalau saya pribadi, saya selalu siap. Mudah-mudahan semua berjalan lancar. Karena bagi saya, bermain di timnas tetap menjadi sesuatu yang sakral bagi karier saya," terang Samsul.
Sebelumnya PSSI memanggil sekitar 43 pemain untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) jelang Pra Piala Asia (PPA) 2015. Dari 43 pemain yang dipanggil PSSI, 19 nama di antaranya berasal dari kompetisi ISL. Rencananya, PSSI sendiri akan melakukan proses Pelatnas di Medan, pada 7 Januari mendatang, mundur satu hari dari jadwal sebelumnya.
Akan tetapi, usaha PSSI memanggil para pemain ISL sepertinya akan sulit terlaksana. Adapun beberapa nama pemain yang dipanggil seperti I Made Wirawan (Persib Bandung), Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), Victor Igbonefo (Arema Indonesia), M. Roby (Persisam Putra Samarinda), dan Ricardo Salampessy (Persipura Jayapura) di posisi pemain belakang.
M Ridwan dan Atep (Persib). Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Egi Melgiansyah (Arema), dan Immanuel Wanggai (Persipura) dipanggil untuk mengisi pilir-pilar lini tengah. Adapun untuk lini depan ada nama-nama seperti Samsul Arif (Persela Lamongan), Bambang ‘Bepe’ Pamungkas (Persija Jakarta), Tantan (Sriwijaya FC), Greg Nwokolo (Arema), Patrich Wanggai, Ferinando Pahabol, Ian Kabes, Boaz Solossa, dan Lukas Mandowen (Persipura).
Akan tetapi, jika melihat pernyataan beberapa pemain yang dipanggil, besar kemungkinan timnas bentukan organisasi sepak bola pimpinan Djohar Arifin Husin tersebut kembali tidak diperkuat para pemain yang klubnya ikut berkompetisi di ISL tersebut. Memang bervariasi masing-masing pernyataan pemain. Ada yang mengaku belum dihubungi dan belum mendapat izin klub.
"Soal kabar yang menyatakan saya dipanggil ke timnas, saya belum mendapatkan kabar tersebut dari klub saya. Saya memang pernah mendengar kabar tersebut, tapi sepertinya tidak ada izin dari Sriwijaya untuk bergabung," ungkap Tantan, yang musim ini berseragam Laskar Wong Kito, julukan SFC.
Apa yang disampaikan mantan bomber Persitara Jakarta Utara tersebut, tidak jauh berbeda dengan apa yang diutarakan I Made Wirawan. Pemain yang diboyong Persib dari Persiba Balikpapan tersebut, menyerahkan adanya pemanggilan tersebut kepada manajemen Maung Bandung, julukan Persib.
Nama I Made sendiri sebenarnya sempat dipanggil pelatih timnas Indonesia, Nilmaizar, saat timnas berlaga di Piala AFF 2012. Akan tetapi, penjaga gawang asal Bali tersebut tidak kunjung datang. Saat itu, timnas Garuda akhirnya hanya diperkuat dua penjaga gawang yaitu Endra Prasetya asal Persebaya Surabaya dan Wahyu Tri Nugroho asal Persiba Bantul. Di mana kedua klub tersebut bermain di kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
"Kalau saya menyerahkan semua keputusannya kepada manajemen klub. Kalau memang keluar izin untuk bergabung, saya akan datang. Tapi kalau pada akhirnya izin yang keluar tidak memperbolehkan, saya tidak bisa berbuat apa-apa," jelas penjaga gawang kelahiran 1 Desember 1981 tersebut.
Sementara itu, komentar sedikit berbeda disampaikan Samsul Arif. Penyerang yang diboyong Persela dari Persibo Bojonegoro ini memang terbilang langganan bermain untuk timnas Garuda akhir-akhir ini. Persibo yang bermain di kompetisi IPL, membuat Samsul menjadi salah satu pilihan Nil di lini depan timnas Garuda. Sebelum ikut bermain di Piala AFF 2012, Samsul juga ikut ambil bagian daat timnas berlaga diajang Al-Nakbah di Palestina, beberapa waktu lalu.
Tapi saat ini, keputusan Samsul meninggalkan Laskar Angling Darma, julukan Persibo, dan memilih kembali ke Persela klub yang sempat dibela pada periode 2009-2010, peluang kembali ke timnas terbilang sulit. Tapi yang aneh, Samsul malah mengaku sampai saat ini dirinya belum sama sekali mendapatkan kabar pemanggilan dari PSSI.
Padahal sebelumnya, koordinator timnas Indonesia, Bob Hippy, mengaku jika PSSI juga melakukan pemanggilan secara perseorangan.
"Sampai sekarang belum ada surat pemanggilan. Dan saya juga belum mendapat kabar dari klub. Kalau saya pribadi, saya selalu siap. Mudah-mudahan semua berjalan lancar. Karena bagi saya, bermain di timnas tetap menjadi sesuatu yang sakral bagi karier saya," terang Samsul.
(aww)