Bautista sesalkan inkonsistensi performanya

Sindonews.com - Ternyata hanya bermodal motivasi saja tidak cukup bagi Roberto Bautista-Agut untuk mengalahkan petenis peringkat sembilan dunia, Janko Tipsarevic, saat petenis asal Spanyol itu berupaya meraih gelar di Chennai Terbuka 2013, Minggu (6/1).

Sebenarnya, Bautista memiliki peluang emas untuk membawa pulang gelar Chennai Terbuka, setelah ia berhasil mengamankan set pertama dengan kemenangan 6-3. Sayangnya, petenis peringkat 80 dunia itu tidak mampu mempertahankan performanya seperti di set awal. Akhirnya, ia pun harus kandas dan mengakui keunggulan lawannya itu 6-1 dan 6-3.

"Saya telah melakukan servis dengan sangat baik dan memainkan tenis terbaik saya saat melawan Janko di set pertama, tapi kemudian aku tidak bisa tetap fight sepanjang pertandingan," ujar petenis berusia 24 tahun itu dengan nada menyesal, seperti dilansir situs resmi ATP, Minggu. "Saya banyak mengalami perkembangan tahun lalu dan memenangkan banyak pertandingan, yang memberikan saya rasa percaya diri dan pengalaman. Saya berlatih keras selama pra- musim, dengan banyak motivasi, dan melakukannya dengan baik minggu ini."

Dengan kekalahan ini, Bautista pun gagal menjadi petenis non-unggulan pertama yang berhasil meraih titel Chennai Terbuka, sejak petenis Republik Ceko, Michal Tabara, berhasil meraihnya pada 2001.