Pekan ini pengurus KONI diumumkan
A
A
A
Sindonews.com – Kepengurusan KONI Jateng, sejak Musorprov beberapa waktu lalu, hingga saat ini belum juga dibentuk.
Ketua Umum KONI, Tutuk Kurniawan, berjanji pekan ini kepengurusan KONI Jawa Tengah yang berada di bawah kendalinya segera terbentuk dan diumumkan kepada masyarakat.
Dia mengaku, saat ini sebenarnya sudah memiliki kerangka kepengurusan yang baru. Dan bersama dengan tim formatur Soediro Admorawiro dan Kukrit SW saat ini kerangka yang sudah terbentuk masih digodog.
Sebelum benar-benar disahkan, kerangka tersebut kemudian akan dikonsultasikan kepada Gubernur Jateng Bibit Waluyo.”Kita masih menggodog kerangka kepengurusan, dan mudah-mudahan Minggu ini sudah selesai sehinga bisa langsung bekerja,” ujarnya.
Tutuk mengaku, kepengurusan, yang akan dibentuk untuk menjalankan roda KONI Jateng adalah pengurus yang mampu bekerja keras.
Dia menambahkan, bidang-bidang di KONI yang terlalu birokratis, akan Dia pankas, karena memang dirinya tidak menyukai hal yang terlalu birokratis. Selain itu juga untuk merampingkan kerangka kepengurusan. “Kepengurusan nanti hanya tiga hal yang paling inti yakni bidang organisasi, pembinaan dan humas. Kepengurusan yang ramping akan mempermudah pola kerja dan akan lebih efektif,” ujarnya.
Tutuk juga menambahkan, orang-orang yang masuk dalam kepengurusan KONI yang baru adalah orang-orang yang memang sesuai dengan bidangnya. Sehingga diharapkan, akan mampu bekerja secara maksimal, untuk meningkatkan olah raga di Jawa Tengah.
Meskipun demikian, tandas Tutuk, pihaknya akan mengevaluasi kabinetnya setiap enam bulan sekali. Jika ada pengurus yang tidak bisa bekerja, pihaknya akan menggantinya dengan pengurus yang dianggap mumpuni.
Dia mengaku, pengurus yang akan dibentuk adalah pengurus yang benar-benar siap bekerja, siap untuk meningkatkan prestasi olah raga di Jawa Tengah. “Bersama saya pengurus harus siap-siap menggunakan sabuk pengaman karena, karena saya akan tancap gas sekencang-kencangnya, untuk meningkatkan olah raga di Jawa Tengah,” ujarnya.
Tutuk juga menegaskan, akan melakukan evaluasi setiap enam bulan sekali terhadap kepengurusan, yang dibentukan. Jika memang pengurus tidak mampu bekerja maka dirinya tidak akan segan untuk diganti dengan orang lain yang lebih mampu bekerja.
Dia sengaja melakukan hal ini, supaya olah raga di Jawa Tengah segera mengejar ketertinggalan dari DKI, Jabar dan Jatim.
Ketua Umum KONI, Tutuk Kurniawan, berjanji pekan ini kepengurusan KONI Jawa Tengah yang berada di bawah kendalinya segera terbentuk dan diumumkan kepada masyarakat.
Dia mengaku, saat ini sebenarnya sudah memiliki kerangka kepengurusan yang baru. Dan bersama dengan tim formatur Soediro Admorawiro dan Kukrit SW saat ini kerangka yang sudah terbentuk masih digodog.
Sebelum benar-benar disahkan, kerangka tersebut kemudian akan dikonsultasikan kepada Gubernur Jateng Bibit Waluyo.”Kita masih menggodog kerangka kepengurusan, dan mudah-mudahan Minggu ini sudah selesai sehinga bisa langsung bekerja,” ujarnya.
Tutuk mengaku, kepengurusan, yang akan dibentuk untuk menjalankan roda KONI Jateng adalah pengurus yang mampu bekerja keras.
Dia menambahkan, bidang-bidang di KONI yang terlalu birokratis, akan Dia pankas, karena memang dirinya tidak menyukai hal yang terlalu birokratis. Selain itu juga untuk merampingkan kerangka kepengurusan. “Kepengurusan nanti hanya tiga hal yang paling inti yakni bidang organisasi, pembinaan dan humas. Kepengurusan yang ramping akan mempermudah pola kerja dan akan lebih efektif,” ujarnya.
Tutuk juga menambahkan, orang-orang yang masuk dalam kepengurusan KONI yang baru adalah orang-orang yang memang sesuai dengan bidangnya. Sehingga diharapkan, akan mampu bekerja secara maksimal, untuk meningkatkan olah raga di Jawa Tengah.
Meskipun demikian, tandas Tutuk, pihaknya akan mengevaluasi kabinetnya setiap enam bulan sekali. Jika ada pengurus yang tidak bisa bekerja, pihaknya akan menggantinya dengan pengurus yang dianggap mumpuni.
Dia mengaku, pengurus yang akan dibentuk adalah pengurus yang benar-benar siap bekerja, siap untuk meningkatkan prestasi olah raga di Jawa Tengah. “Bersama saya pengurus harus siap-siap menggunakan sabuk pengaman karena, karena saya akan tancap gas sekencang-kencangnya, untuk meningkatkan olah raga di Jawa Tengah,” ujarnya.
Tutuk juga menegaskan, akan melakukan evaluasi setiap enam bulan sekali terhadap kepengurusan, yang dibentukan. Jika memang pengurus tidak mampu bekerja maka dirinya tidak akan segan untuk diganti dengan orang lain yang lebih mampu bekerja.
Dia sengaja melakukan hal ini, supaya olah raga di Jawa Tengah segera mengejar ketertinggalan dari DKI, Jabar dan Jatim.
(wbs)