Lini depan sama-sama mandul
A
A
A
Sindonews.com - Uji coba jilid kedua Persebaya Divisi Utama dan Persepam Madura United (MU) kembali berakhir imbang 0-0 di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Senin (7/1). Sebelumnya, kedua juga sudah sempat bentrok dengan hasil akhir 1-1.
Meski menuai hasil imbang tanpa gol, Persebaya DU cukup puas. Sebab, sudah terbukti mampu mengimbangi tim yang bermain di kompetisi dengan kasta tinggi. Persepam merupakan tim peserta ISL. Sebelumnya, Uston Nawawi dkk juga sempat merepotkan Arema di ajang Piala Gubernur Jatim.
Bahkan, saat menghadapi Persepam, Persebaya mampu membuat sejumlah peluang ke gawang Persepam. Sayang, tak ada gol tercipta karena buruknya penyelesaian akhir. "Secara garis besar sudah cukup baik, tapi ini memang belum penampilan terbaik kami, " ujar Pelatih Persebaya Miroslav Janu.
Salah satu faktor mandulnya Persebaya DU disebabkan striker utama, Jean Paul Boumsong, tidak dimainkan karena belum pulih dari cedera. Mantan striker Persiram itu terkapar saat laga melawan Arema di ajang Piala Gubernur, pekan lalu. Bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri.
Pada babak kedua, Persebaya juga semakin sulit mencetak gol karena kehilangan Basuki. Gelandang serah andalan Persebaya juga mengalami cedera parah setelah ganjal gelandang Persepam, Khusnul Yuli. "Ini menjadi tugas tim pelatih untuk mengantisipasi agar lini depan tidak mandul saat kehilangan striker, " pinta Amran, Asisten Manajer Persebaya.
Sementara kubu Persepam harus bekerja keras memperbaiki kelemahan sebelum tampil perdana di ISL pada 18 Januari mendatang. Sebab, tim asuhan Daniel Roekito itu belum mampu menunjukan performa meyakinkan menghadapi tim di bawah level. "Kami tidak melihat hasil akhir, Persebaya tim bagus. Harus kita akui masih ada kelemahan di tim saya, waktu tersisa akan kita perbaiki, " ujarnya.
Meski menuai hasil imbang tanpa gol, Persebaya DU cukup puas. Sebab, sudah terbukti mampu mengimbangi tim yang bermain di kompetisi dengan kasta tinggi. Persepam merupakan tim peserta ISL. Sebelumnya, Uston Nawawi dkk juga sempat merepotkan Arema di ajang Piala Gubernur Jatim.
Bahkan, saat menghadapi Persepam, Persebaya mampu membuat sejumlah peluang ke gawang Persepam. Sayang, tak ada gol tercipta karena buruknya penyelesaian akhir. "Secara garis besar sudah cukup baik, tapi ini memang belum penampilan terbaik kami, " ujar Pelatih Persebaya Miroslav Janu.
Salah satu faktor mandulnya Persebaya DU disebabkan striker utama, Jean Paul Boumsong, tidak dimainkan karena belum pulih dari cedera. Mantan striker Persiram itu terkapar saat laga melawan Arema di ajang Piala Gubernur, pekan lalu. Bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri.
Pada babak kedua, Persebaya juga semakin sulit mencetak gol karena kehilangan Basuki. Gelandang serah andalan Persebaya juga mengalami cedera parah setelah ganjal gelandang Persepam, Khusnul Yuli. "Ini menjadi tugas tim pelatih untuk mengantisipasi agar lini depan tidak mandul saat kehilangan striker, " pinta Amran, Asisten Manajer Persebaya.
Sementara kubu Persepam harus bekerja keras memperbaiki kelemahan sebelum tampil perdana di ISL pada 18 Januari mendatang. Sebab, tim asuhan Daniel Roekito itu belum mampu menunjukan performa meyakinkan menghadapi tim di bawah level. "Kami tidak melihat hasil akhir, Persebaya tim bagus. Harus kita akui masih ada kelemahan di tim saya, waktu tersisa akan kita perbaiki, " ujarnya.
(aww)