La Nyalla: Tidak bakal melepas pemain ke Djohar Arifin
A
A
A
Sindonews.com - Kesempatan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mendapatkan pemain ISL pupus sudah pasalnya sampai saat ini klub-klub ISL masih mengisyaratkan keengganannya untuk melepas pemain ke timnas Indonesia bentukan PSSI Djohar Arifin Husin.
Ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), La Nyalla M. Mattalitti sendiri menegaskan bahwa pihaknya enggan menginstruksikan klub-klub ISL untuk melepas pemain bila timnas dikelola Djohar Arifin Husin. La Nyalla menambahkan persoalan pelepasan pemain akan beda, bila timnas dikelola oleh badan netral seperti Task Force bentukan pemerintah.
" Kami tidak bakal melepas pemain ke Djohar Arifin Husin. Kalau ke Task Force , bisa saya lepas. Menpora sebelumnya juga bilang bahwa timnas akan dikelola badan yang independen. Buat saya, PSSI itu hanya untuk administrasi saja," kata La Nyalla, Selasa (8/1/2013).
Sementara itu, PSSI beranggapan sikap pemerintah memberikan rekomendasi kepada semua pihak yang berhubungan dengan persepakbolaan agar bahu-membahu untuk memperkuat Timnas,
" Pemerintah tidak belajar dari pengalaman Piala AFF dimana pemain-pemain tidak dilepas untuk timnas. Menurut PSSI, Pemerintah juga telah mengabaikan surat FIFA tanggal 26 November 2012 yang mengingatkan bahwa PSSI adalah federasi yang sah dalam menata dan mensupervisi sepakbola di Indonesia,"demikian keterangan situs pssi.or.id, 6 Januari 2013
Seperti disebutkan dalam Statuta FIFA pasal 10 dan 13 dan anggota PSSI, meski dalam status terhukum harus tunduk pada federasi sesuai pasal 18. Keputusan ini menunjukkan pemerintah membiarkan liga di luar federasi resmi melanjutkan kegiatan, meski tidak diakui federasi resmi dan otoritas sepakbola di tingkat ASEAN (AFF), ASIA (AFC) dan dunia (FIFA).
“Pemerintah secara jelas mengajarkan pelanggaran Statuta dan kalau perlu pemerintah akan melindungi pelanggaran tersebut,” lanjutnya.
Pemusatan latihan sendiri telah dibuka sejak Senin (8/1). Dalam pemusatan hari pertama, 11 dari 51 pemain yang dimasukan dalam daftar panggil, sudah hadir. Pemusatan latihan ini sendiri digelar sebagai persiapan untuk Kualifikasi Piala Asia 2015. Indonesia sendiri tergabung di Grup C bersama tiga kekuatan Asia: Irak, Cina, dan Arab Saudi. Berdasarkan jadwal yang telah dirilis, Indonesia akan menjalani partai pertama dengan melawat Irak, 6 Februari 2013.
Ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), La Nyalla M. Mattalitti sendiri menegaskan bahwa pihaknya enggan menginstruksikan klub-klub ISL untuk melepas pemain bila timnas dikelola Djohar Arifin Husin. La Nyalla menambahkan persoalan pelepasan pemain akan beda, bila timnas dikelola oleh badan netral seperti Task Force bentukan pemerintah.
" Kami tidak bakal melepas pemain ke Djohar Arifin Husin. Kalau ke Task Force , bisa saya lepas. Menpora sebelumnya juga bilang bahwa timnas akan dikelola badan yang independen. Buat saya, PSSI itu hanya untuk administrasi saja," kata La Nyalla, Selasa (8/1/2013).
Sementara itu, PSSI beranggapan sikap pemerintah memberikan rekomendasi kepada semua pihak yang berhubungan dengan persepakbolaan agar bahu-membahu untuk memperkuat Timnas,
" Pemerintah tidak belajar dari pengalaman Piala AFF dimana pemain-pemain tidak dilepas untuk timnas. Menurut PSSI, Pemerintah juga telah mengabaikan surat FIFA tanggal 26 November 2012 yang mengingatkan bahwa PSSI adalah federasi yang sah dalam menata dan mensupervisi sepakbola di Indonesia,"demikian keterangan situs pssi.or.id, 6 Januari 2013
Seperti disebutkan dalam Statuta FIFA pasal 10 dan 13 dan anggota PSSI, meski dalam status terhukum harus tunduk pada federasi sesuai pasal 18. Keputusan ini menunjukkan pemerintah membiarkan liga di luar federasi resmi melanjutkan kegiatan, meski tidak diakui federasi resmi dan otoritas sepakbola di tingkat ASEAN (AFF), ASIA (AFC) dan dunia (FIFA).
“Pemerintah secara jelas mengajarkan pelanggaran Statuta dan kalau perlu pemerintah akan melindungi pelanggaran tersebut,” lanjutnya.
Pemusatan latihan sendiri telah dibuka sejak Senin (8/1). Dalam pemusatan hari pertama, 11 dari 51 pemain yang dimasukan dalam daftar panggil, sudah hadir. Pemusatan latihan ini sendiri digelar sebagai persiapan untuk Kualifikasi Piala Asia 2015. Indonesia sendiri tergabung di Grup C bersama tiga kekuatan Asia: Irak, Cina, dan Arab Saudi. Berdasarkan jadwal yang telah dirilis, Indonesia akan menjalani partai pertama dengan melawat Irak, 6 Februari 2013.
(wbs)