Perenang Sumsel bidik medali di POM ASEAN

Selasa, 08 Januari 2013 - 16:30 WIB
Perenang Sumsel bidik...
Perenang Sumsel bidik medali di POM ASEAN
A A A
Sindonews.com - Sukses meraih tiga medali pada Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) di Bandung tak membuat perenang Sumsel puas. Dua perenang muda Sumatera Selatan masih berkeinginan untuk merebut medali di Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) se-ASEAN 2014 mendatang.

Itupun jika mereka mendapatkan kesempatan membela nama Indonesia. Motivasi yang kuat dari kedua atlet renang asli putra daerah Sumsel tersebut, yakni Feriansyah dan Recky Ardiansyah, juga dilandasi terpilihnya provinsi yang pernah menjadi tuan rumah SEA Games 2011 ini, kembali menjadi penyelenggara ASEAN University Games ke 18 nanti.

"Pastinya ingin sekali mendapat kesempatan membela Indonesia di ajang POM ASEAN nanti. Namun, karena itu event internasional pasti ada seleksi terlebih dahulu dan kami akan berusaha sebaik mungkin agar dapat terpilih untuk membela Merah Putih," kata Feriansyah yang juga mahasiswa Universitas Bina Darma itu, saat ditemui disela sesi latihan, di Stadion Aquatik, Jakabaring Sport City (JSC), Selasa (8/1).

Selain itu, Recky yang merupakan mahasiswa Universitas Sriwijaya ini menambahkan disamping POM ASEAN, dirinya dan Feriansyah juga telah dipastikan untuk membawa nama Sumsel pada POM Nasional 2013

"Sebelumnya kita akan turun di POM Nasional terlebih dahulu dan disana berupaya tampil terbaik, agar dapat terpilih menuju POM ASEAN. Meski selama ini kita masih kesulitan untuk mengalahkan para perenang dari Pulau Jawa," imbuhnya.

Dari hasil KRAPSI 27-30 Desember lalu, di Kolam Renang UPI Bandung yang diikuti 1.026 atlet dari 159 perkumpulan, mempertandingkan 4.000 nomor ini, Feriansyah menyumbangkan satu medali emas di nomor 100 meter gaya dada dengan catatan waktu 1 menit, 8,77 detik.

Serta medali perunggu di nomor 50 meter gaya dada, dengan catatan waktu 31,72 detik dan satu medali perunggu dari Recky Ardiansyah di nomor 100 meter gaya kupu-kupu dengan catatan waktu 1 menit, 7,26 detik.

"Dari kejuaraan lalu kita menurunkan tujuh perenang dan hasil ini sudah cukup baik, mengingat Feri sendiri telah berhasil meraih waktu terbaiknya. Mudah-mudahan dengan latihan yang intensif mereka mampu tampil lebih baik," ujar Yunardi Djamal, selaku pelatih sekaligus Kepala Bidang Pembinaan Prestasi, Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sumsel.

Tak hanya itu, dirinya menjelaskan faktor psikologis masih menjadi pengaruh para atlet Sumsel untuk mencapai prestasi maksimal dan di samping itu, suhu air di Bandung mencapai 22-23 derajat celcius. Membuat perenang tidak bisa tampil optimal.

"Beberapa atlet kita masih mengalami faktor psikologis yang membuatnya sulit mencapai prestasi maksimal. Serta, suhu air di Bandung lalu juga lebih dingin, dibandingkan standar yang ditetapkan FINA, yakni 25-28 derajat celcius," jelasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7477 seconds (0.1#10.140)