Rp2 milliar pantas untuk Bachdim
A
A
A
Sindonews.com —Harga Irfan Bachdim di bursa tranfer mengalami penurunan. Persema Malang, pemilik striker tim nasional (timnas) tersebut, membanderolnya dengan nominal Rp2 miliar. Angka itu jauh lebih rendah dibanding beberapa waktu lalu.
Kala diminati Persebaya Surabaya, manajemen Persema tidak akan melepas kecuali mendapatkan Rp5 miliar. Irfan Bachdim yang masih terikat kontrak dengan Persema hingga 2014, kini menjalin hubungan dengan klub Thailand BEC Tero Sasana.
Irfan Bachdim bahkan sudah menjalani trial dan terlibat dalam ujicoba BEC menghadapi klub Divisi I Thailand Nakhon Ratchasima FC. Manajemen Persema juga membenarkan Irfan tengah menjajaki kemungkinan bergabung dengan BEC.
“Sikap kami tetap seperti sebelumnya. Irfan boleh bergabung dengan klub lain asalkan ada fee transfer, karena kontraknya masih tersisa hingga 2014. Kalub mana pun yang ingin mendapatkan Irfan harus melalui mekanisme transfer yang sah,” terang CEO Persema Didied Poernawan Afandi.
Persea juga meminta ada fee dari Persebaya Surabaya kala tertarik mendatangkan irfan beberapa bulan lalu. Namun Persebaya akhirnya mundur teratur karena tidak mau membayar sepeser pun untuk striker berdarah Indonesia-belanda tersebut.
Bedanya, saat itu Persema meminta fee sebesar Rp5 miliar sebagai kompensasi transfer Irfan Bachdim. Rupanya Persema menyadari nominal Rp5 miliar terlalu besar dan menjadi ganjalan transfer itu. “Saya rasa Rp2 miliar sudah pantas untuki kualitas Irfan,” tegas Didied.
Manajemen Bledeg Biru sendiri sebenarnya sama sekali tidak keberatan jika Irfan menerima pinangan klub lain. Sebab klub yang dulunya milik Pemkot Malang ini juga tengah dililit krisis finansial dan membutuhkan dana segar untuk modal ke kompetisi.
Pendapatan dari transfer Irfan Bachdim terbilang paling masuk akal untuk menyegarkan keuangan klub. Sebab Persema sendiri belum memiliki sponsor atau penyokong dana kecuali berharap dari konsorsium yang rencananya hanya memberi Rp5 miiar semusim.
Transfer yang sama-sama menguntungkan. Suami model Jennifer Kurniawan kebetulan juga berhasrat meninggalkan Stadion Gajayana yang dianggap tidak lagi menantang. Krisis finansial membuat Persema tidak lagi bisa membangun tim secara serius.
Sedangkan Irfan membutuhkan tantangan di tim yang berpotensi meraih gelar demi menguatkan posisinya di tim nasional. Pernah diberitakan media ini, rekan setim Irfan di Persema menyatakan striker berusia 24 tahun itu sudah tidak betah di Malang.
“Bisa dikatakan Irfan tengah mencari celah untuk keluar dari Persema. Irfan menganggap striker sekaliber dia pantas berlaga di klub yang lebih besar. Masalahnya apakah klub yang tertarik dengannya mau membayar uang transfer,” begitu ucapan salah satu rekan akrab Irfan Bachdim di Persema.
Persema sendiri hingga kini masih menunggu kabar dari BEC Tero soal keseriusan memboyong Irfan Bachdim. Klub yang dilatih Slave Radovski ini siap membuka negosiasi transfer seandainya Irfan benar-benar dibutuhkan di Thailand.
Kala diminati Persebaya Surabaya, manajemen Persema tidak akan melepas kecuali mendapatkan Rp5 miliar. Irfan Bachdim yang masih terikat kontrak dengan Persema hingga 2014, kini menjalin hubungan dengan klub Thailand BEC Tero Sasana.
Irfan Bachdim bahkan sudah menjalani trial dan terlibat dalam ujicoba BEC menghadapi klub Divisi I Thailand Nakhon Ratchasima FC. Manajemen Persema juga membenarkan Irfan tengah menjajaki kemungkinan bergabung dengan BEC.
“Sikap kami tetap seperti sebelumnya. Irfan boleh bergabung dengan klub lain asalkan ada fee transfer, karena kontraknya masih tersisa hingga 2014. Kalub mana pun yang ingin mendapatkan Irfan harus melalui mekanisme transfer yang sah,” terang CEO Persema Didied Poernawan Afandi.
Persea juga meminta ada fee dari Persebaya Surabaya kala tertarik mendatangkan irfan beberapa bulan lalu. Namun Persebaya akhirnya mundur teratur karena tidak mau membayar sepeser pun untuk striker berdarah Indonesia-belanda tersebut.
Bedanya, saat itu Persema meminta fee sebesar Rp5 miliar sebagai kompensasi transfer Irfan Bachdim. Rupanya Persema menyadari nominal Rp5 miliar terlalu besar dan menjadi ganjalan transfer itu. “Saya rasa Rp2 miliar sudah pantas untuki kualitas Irfan,” tegas Didied.
Manajemen Bledeg Biru sendiri sebenarnya sama sekali tidak keberatan jika Irfan menerima pinangan klub lain. Sebab klub yang dulunya milik Pemkot Malang ini juga tengah dililit krisis finansial dan membutuhkan dana segar untuk modal ke kompetisi.
Pendapatan dari transfer Irfan Bachdim terbilang paling masuk akal untuk menyegarkan keuangan klub. Sebab Persema sendiri belum memiliki sponsor atau penyokong dana kecuali berharap dari konsorsium yang rencananya hanya memberi Rp5 miiar semusim.
Transfer yang sama-sama menguntungkan. Suami model Jennifer Kurniawan kebetulan juga berhasrat meninggalkan Stadion Gajayana yang dianggap tidak lagi menantang. Krisis finansial membuat Persema tidak lagi bisa membangun tim secara serius.
Sedangkan Irfan membutuhkan tantangan di tim yang berpotensi meraih gelar demi menguatkan posisinya di tim nasional. Pernah diberitakan media ini, rekan setim Irfan di Persema menyatakan striker berusia 24 tahun itu sudah tidak betah di Malang.
“Bisa dikatakan Irfan tengah mencari celah untuk keluar dari Persema. Irfan menganggap striker sekaliber dia pantas berlaga di klub yang lebih besar. Masalahnya apakah klub yang tertarik dengannya mau membayar uang transfer,” begitu ucapan salah satu rekan akrab Irfan Bachdim di Persema.
Persema sendiri hingga kini masih menunggu kabar dari BEC Tero soal keseriusan memboyong Irfan Bachdim. Klub yang dilatih Slave Radovski ini siap membuka negosiasi transfer seandainya Irfan benar-benar dibutuhkan di Thailand.
(wbs)