Sriwijaya FC pilih pecat Ali Khaddafi
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Sriwijaya FC(SFC) mengambil langkah pemecatan pada pemain asingnya. Dari empat legiun asing yang ada sekarang, manajemen memilih mendepak Ali Khaddafi dari Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Gelandang asal Togo itu kemungkinan besar tidak akan berseragam kuning-kuning milik Laskar Wong Kito-julukan SFC, saat menghadapi Barito Putra, Jumat (11/1). Pemecatan mantan pemain PSPS Pekanbaru itu bukan dilakukan manajemen SFC secara tiba-tiba, tapi sudah melalui rapat evaluasi manajemen.
Dari hasil rapat tersebut manajemen memberikan pandangan, bahwa hingga pertandingan perdana kotra Persiba Balikpapan akhir pekan lalu, Ali Khaddafi tetap belum bisa memberikan kontribusi maksimal untuk SFC. Karena dari setiap penampilan yang ditunjukkan Khaddaffi, masih jauh dari ekspektasi manajemen.
''Hasil evaluasi manajemen kemarin, dari semua pemain asing yang ada, kami harus mengganti salah satu pemain asing untuk menampal titik-titik lemah dan itu ada di sektor tengah. Jadi dengan berat hati, kami akan mencari pengganti Ali Khadafi,” ungkap manajer SFC, Robert Heri.
Menurut pria yang juga Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Selatan ini, untuk menambah soliditas kekuatan SFC untuk mempertahankan gelar juaranya, maka pihaknya menginginkan menambah 4 pemain lagi, dengan komposisi dua pemain asing dan dua pemain lokal yang memiliki kualitas.
''Kami harus mencari dua pemain asing lagi, tapi kuota kita hanya tinggal untuk pemain asing asal asia. Jadi, kalau mau mencari pemain asing non asia, maka kami harus membuang satu pemain yang ada,” katanya, seraya menambahkan arus mencari pemain yang kualitasnya diatas Ali Khaddafi.
Terhadap pemutusan kontrak Ali Khaddaffi yang bernomor :19/PEMAIN/SFC/IX/2012 tersebut, manajemen siap menanggung semua konsekuensi atas konvensasi sesuai dengan klausal dalam pasal-pasal surat kontrak antara manajemen dan pemain tersebut. “Jelas manajemen menanggung semua konvensasi tersebut, karena ini sudah bagian dari risiko manajemen dan pemain yang bersangkutan,” tukasnya.
Menanggapi pemecatan satu pemainnya tersebut, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi justru mengaku belum mendapat informasi jika ada pemain asing SFC yang bakal didepak. Kas Hartadi malah lebih memilih konsentrasi untuk mempersiapkan pasukannya guna menjamu Barito Putra.
''Wah saya belum dapat informasi soal itu (pemecatan), itu kan manajemen yang punya wewenang. Karena manajemen juga mungkin telah melakukan evaluasi tim secara menyeluruh. Hingga saat ini saya masih fokus dan terus mempersiapkan tim,” ujarnya.
Hanya saja, mantan asisten pelatih Ivan Venkov Kolev itu mengakui masih ada kelemahan di tubuh tim, khususnya untuk sektor tengah dan depan. Setidaknya, jika nantinya Ponaryo Astaman atau pemain kunci lainnya tidak bisa dimainkan pada satu pertandingan, maka ada pemain yang bisa menggantikan peran pemain yang tak ada dilapangan.
''Ya seperti tanpa Erick Weeks, saya harus menggeser Foday agak ke dalam. Kalau ada pemain tengah lain, mungkin dia bisa leluasa kembali menjadi striker. Begitu juga untuk posisi lain, makanya saya terus mencoba mencari skema dan kelebihan lain dari tiap-tiap pemain,” pungkasnya.
Gelandang asal Togo itu kemungkinan besar tidak akan berseragam kuning-kuning milik Laskar Wong Kito-julukan SFC, saat menghadapi Barito Putra, Jumat (11/1). Pemecatan mantan pemain PSPS Pekanbaru itu bukan dilakukan manajemen SFC secara tiba-tiba, tapi sudah melalui rapat evaluasi manajemen.
Dari hasil rapat tersebut manajemen memberikan pandangan, bahwa hingga pertandingan perdana kotra Persiba Balikpapan akhir pekan lalu, Ali Khaddafi tetap belum bisa memberikan kontribusi maksimal untuk SFC. Karena dari setiap penampilan yang ditunjukkan Khaddaffi, masih jauh dari ekspektasi manajemen.
''Hasil evaluasi manajemen kemarin, dari semua pemain asing yang ada, kami harus mengganti salah satu pemain asing untuk menampal titik-titik lemah dan itu ada di sektor tengah. Jadi dengan berat hati, kami akan mencari pengganti Ali Khadafi,” ungkap manajer SFC, Robert Heri.
Menurut pria yang juga Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Selatan ini, untuk menambah soliditas kekuatan SFC untuk mempertahankan gelar juaranya, maka pihaknya menginginkan menambah 4 pemain lagi, dengan komposisi dua pemain asing dan dua pemain lokal yang memiliki kualitas.
''Kami harus mencari dua pemain asing lagi, tapi kuota kita hanya tinggal untuk pemain asing asal asia. Jadi, kalau mau mencari pemain asing non asia, maka kami harus membuang satu pemain yang ada,” katanya, seraya menambahkan arus mencari pemain yang kualitasnya diatas Ali Khaddafi.
Terhadap pemutusan kontrak Ali Khaddaffi yang bernomor :19/PEMAIN/SFC/IX/2012 tersebut, manajemen siap menanggung semua konsekuensi atas konvensasi sesuai dengan klausal dalam pasal-pasal surat kontrak antara manajemen dan pemain tersebut. “Jelas manajemen menanggung semua konvensasi tersebut, karena ini sudah bagian dari risiko manajemen dan pemain yang bersangkutan,” tukasnya.
Menanggapi pemecatan satu pemainnya tersebut, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi justru mengaku belum mendapat informasi jika ada pemain asing SFC yang bakal didepak. Kas Hartadi malah lebih memilih konsentrasi untuk mempersiapkan pasukannya guna menjamu Barito Putra.
''Wah saya belum dapat informasi soal itu (pemecatan), itu kan manajemen yang punya wewenang. Karena manajemen juga mungkin telah melakukan evaluasi tim secara menyeluruh. Hingga saat ini saya masih fokus dan terus mempersiapkan tim,” ujarnya.
Hanya saja, mantan asisten pelatih Ivan Venkov Kolev itu mengakui masih ada kelemahan di tubuh tim, khususnya untuk sektor tengah dan depan. Setidaknya, jika nantinya Ponaryo Astaman atau pemain kunci lainnya tidak bisa dimainkan pada satu pertandingan, maka ada pemain yang bisa menggantikan peran pemain yang tak ada dilapangan.
''Ya seperti tanpa Erick Weeks, saya harus menggeser Foday agak ke dalam. Kalau ada pemain tengah lain, mungkin dia bisa leluasa kembali menjadi striker. Begitu juga untuk posisi lain, makanya saya terus mencoba mencari skema dan kelebihan lain dari tiap-tiap pemain,” pungkasnya.
(aww)