Persipur genjot fisik pemain

Sindonews.com – Skuad Persipur Purwodadi, bisa dikatakan sebagai salah satu klub underdog kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia Musim Kompetisi 2013, mengingat klub-klub yang berada satu Grub dengan Persipur adalah Klub-klub yang sudah matang dan kenyang pengalaman. Terlebih pemain-pemain Persipur pun hanya diisi pemain-pemain lokal, tanpa diperkuar legiun asing.

Namun, meki begitu Asisten Pelatih Persipur Supriyadi yang untuk sementara ini memegang kendali program latihan, mengaku optimis skuad Persipur mampu tampil maksimal. Dia mengaku program latihan terus dilakukan skuad berjuluk Laskar Petir ini bahkan latihannya dibuat semakismal mungkin, untuk mengefisienkan waktu.

Untuk program latihan, pelatih yang akrab disapa Supri Ok, ini mengaku melaksanakan program latihan dari pelatih Gunawan asal Siodarjo yang sebelumnya membantu untuk perekrutan pemain. “Program dari pak Gunawan kita jalan. Dengan latihan fisik di pagi hari dan untuk sore hari kita latihan teknik,taktik dan strategi,” ujarnya.

Dia mengaku, saat ini program latihan yang terus digenjot adalah daya tahan tubuh pemain, mengingat para pemain akan bertanding melawan klub-klub kuat dengan manteri pemain yang tentu saja memiliki fisik yang tanggung .

Meski saat ini seluruh pemain adalah pemain lokal namun, dia mengaku, anak-anak Persipur mampu mengimbangi permainan dari pemain klub lain, mengingat meski pemain lokal para pemain juga memiliki pengalaman. Pemain – pemain seperti Bangun, Susanto, Slamet Riyanto, Mujiono Agung mantan PSIR Rembang yang merupakan senior diharapkan mampu mendongkrak kemampuan tim.

“Kita juga memiliki pemain-pemain muda yang berkat seperti Budi Utomo bek kanan yang dibesarkan oleh Persijap Junior kemudian ada Muntarno, mantan pemain persip Pekalongan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, saat ini sudah ada 25 pemain yang sudah loyal dengan Persipur , namun baru ada 20 pemain yang bisa mengikuti latihan secara intensif sementara sisanya masih ada beberapa kendala, termasuk ada yang masih sakit.

Pri mengaku, sebenarnya secara kebutuhan tim Persipur membutuhkan pemain asing minimal dua orang untuk mengisi pos pertahanan dan seorang striker. Namun mengingat kondisi tim yang saat ini kesulitan pendanaan, dia memilih untuk mengoptimalkan pemain-pemain lokal yang ada.

“Dengan pemain lokal tidak ada masalah. Kita ini ibarat Koki jadi harus bisa memasak dengan bahan yang ada, sama halnya menangani Persipur dengan materi pemain yang ada harus bisa dimanfaatkan dan memaksimalkan pemain yang ada dengan baik dan dikelola secara professional, “ ujarnya.

Dia mengaku, sebelum laga Kick Off Divisi Utama yang akan digelar 27 Januari mendatang, skuad Persipur dijadwalkan akan melakukan tiga kali laga uji coba. Dua kali dengan klub lokal dan satu kali dengan klub di luar Purwodadi. Rencanya dari manajemen akan mengajak Persijap Jepara atau Persip Pekalongan untuk melakukan sparing.