Jadi manajer SFC, Ketum PBSI Sumsel mundur
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumatera Selatan, Robert Heri, bersikap tegas. Dia memilih untuk melepas jabatan Ketum Pengprov PBSI Sumsel setelah terpilih sebagai manajer klub Sriwijaya FC.
Keputusan tersebut terpaksa diambilnya agar dirinya bisa lebih fokus mengurusi klub sepakbola kebanggan publik Sumatera Selatan tersebut. Dia khawatir, dirinya tidak bisa fokus untuk mengurusi kedua tanggungjawab itu secara bersamaan jika dirinya tetap menjabat sebagai ketua PBSI Sumsel.
"Saya sudah komitmen harus fokus di salah satu bidang saja. Oleh karena itulah saya putuskan untuk mengundurkan diri sebagai Ketum PBSI. Kemungkinan dalam waktu satu pekan ke depan saya akan ajukan surut pengunduran diri ini ke PB PBSI," jelasnya saat dihubungi kemarin.
Dikatakannya, meski sudah membulatkan tekad untuk megundurkan diri, namun dirinya mengaku masih belum menemukan siapa sosok yang layak dan pantas untuk menjadi pelaksana tugas atau Plt sementara hingga terpilihnya kembali ketua yang baru. Saat ini dia sedang mencari-cari sosok yang paling dianggap tepat untuk menggantikan perannya sebagai Ketua Umum untuk meneruskan sisa kepemimipinannya yang masih empat tahun lagi itu.
Lagipula keputasan untuk menunjuk Plt ini tidak bisa dilakukan oleh seorang diri, sebab dia masih akan berkoordinasi dan meminta tanggapan kepada seluruh Pengda yang ada di Sumsel.
"Saya belum bisa putuskan sekarang namun yang pasti kita akan cari sosok yang terbaik dan bisa meneruskan program-program yang ada selama ini," katanya.
Robert mengakui semasa satu tahun kepemimpinannya sebenarnya masih ada tugas yang masih menjadi prioritasnya, yakni pelaksanaan program Pemusatan Latihan Provinsi (Pulatprov) Atlet Bulutangkis Sumsel. Sekitar 22 orang atlet muda potensial mulai dari umur 6 tahun hingga 13 tahun sudah terpilih, dan siap untuk digembleng untuk menjadi pebulutangkis andalan Sumsel baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
"Rencanya pusdiklat ini akan berlangsung di Jakabaring Sport City (JSC), dengan memanfaatkan fasilatas yang ada mulai dari GOR Dempo, wisma atlet hingga fasilitas yang ada di sini," katanya.
Oleh karena itulah Robert berharap agar Ketum PBSI Sumsel kedepan sepeninggal dia bisa mewujudkan impiannya tersebut. Sebab, selama satu tahun kepempimpinannya berbagai program untuk meningkatkan prestasi bulutangkis Sumsel sudah dilakukan. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012 lalu, prestasi Sumsel cukup memuaskan dengan berhasil menjadi peringkat ke empat dan hanya kalah dari tiga daerah di Pulau Jawa.
"Untuk di wilayah Sumatera ini prestasi bulutangkis Sumsel mingkat pesat, dan hanya kalah dari tiga daerah di pulau Jawa. Ini kita maklumi karena pembinaan di Pulau Jawa sudah sangat berkembang. Makanya saya berpesan kepada Plt yang akan dipilih nanti bisa meneruskan perjuangan saya," pungkas Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pengrov Sumsel itu.
Keputusan tersebut terpaksa diambilnya agar dirinya bisa lebih fokus mengurusi klub sepakbola kebanggan publik Sumatera Selatan tersebut. Dia khawatir, dirinya tidak bisa fokus untuk mengurusi kedua tanggungjawab itu secara bersamaan jika dirinya tetap menjabat sebagai ketua PBSI Sumsel.
"Saya sudah komitmen harus fokus di salah satu bidang saja. Oleh karena itulah saya putuskan untuk mengundurkan diri sebagai Ketum PBSI. Kemungkinan dalam waktu satu pekan ke depan saya akan ajukan surut pengunduran diri ini ke PB PBSI," jelasnya saat dihubungi kemarin.
Dikatakannya, meski sudah membulatkan tekad untuk megundurkan diri, namun dirinya mengaku masih belum menemukan siapa sosok yang layak dan pantas untuk menjadi pelaksana tugas atau Plt sementara hingga terpilihnya kembali ketua yang baru. Saat ini dia sedang mencari-cari sosok yang paling dianggap tepat untuk menggantikan perannya sebagai Ketua Umum untuk meneruskan sisa kepemimipinannya yang masih empat tahun lagi itu.
Lagipula keputasan untuk menunjuk Plt ini tidak bisa dilakukan oleh seorang diri, sebab dia masih akan berkoordinasi dan meminta tanggapan kepada seluruh Pengda yang ada di Sumsel.
"Saya belum bisa putuskan sekarang namun yang pasti kita akan cari sosok yang terbaik dan bisa meneruskan program-program yang ada selama ini," katanya.
Robert mengakui semasa satu tahun kepemimpinannya sebenarnya masih ada tugas yang masih menjadi prioritasnya, yakni pelaksanaan program Pemusatan Latihan Provinsi (Pulatprov) Atlet Bulutangkis Sumsel. Sekitar 22 orang atlet muda potensial mulai dari umur 6 tahun hingga 13 tahun sudah terpilih, dan siap untuk digembleng untuk menjadi pebulutangkis andalan Sumsel baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
"Rencanya pusdiklat ini akan berlangsung di Jakabaring Sport City (JSC), dengan memanfaatkan fasilatas yang ada mulai dari GOR Dempo, wisma atlet hingga fasilitas yang ada di sini," katanya.
Oleh karena itulah Robert berharap agar Ketum PBSI Sumsel kedepan sepeninggal dia bisa mewujudkan impiannya tersebut. Sebab, selama satu tahun kepempimpinannya berbagai program untuk meningkatkan prestasi bulutangkis Sumsel sudah dilakukan. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012 lalu, prestasi Sumsel cukup memuaskan dengan berhasil menjadi peringkat ke empat dan hanya kalah dari tiga daerah di Pulau Jawa.
"Untuk di wilayah Sumatera ini prestasi bulutangkis Sumsel mingkat pesat, dan hanya kalah dari tiga daerah di pulau Jawa. Ini kita maklumi karena pembinaan di Pulau Jawa sudah sangat berkembang. Makanya saya berpesan kepada Plt yang akan dipilih nanti bisa meneruskan perjuangan saya," pungkas Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pengrov Sumsel itu.
(aww)