Donaire dan Garcia semakin menambah kekecewaan fans
A
A
A
Sindonews.com - Penggemar tinju dunia mungkin bakal kecewa dengan menerima kenyataan bahwa Klitschko bersaudara (Vitali dan Wladimir) tidak akan pernah saling berhadapan di atas ring. Mereka juga harus mendapat kenyataan bahwa beberapa pertarungan menarik tidak akan pernah dinikmati selama Top Rank dan Golden Boy Promotions tidak mau saling bekerjasama.
Itu juga tak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di kelas bulu. Kendati Miguel Angel Garcia mampu mengalahkan Orlando Salido dalam perebutan gelar kelas bulu WBO, dan Nonito Donaire bergerak naik dari divisi kelas bantam super ke kelas bulu. Mereka berdua sepertinya menolak untuk berada dalam satu ring. Ini bukan tanpa alasan keduanya enggan untuk bertemu, pasalnya Donaire dan Garcia memiliki pelatih dan manajer yang sama.
"Nonito dan saya tidak pernah membicarakan pertarungan satu sama lain. Saya hanya fokus pada apa yang saya lakukan dan dia berfokus pada apa yang dia lakukan," ungkap Garcia, yang dilatih Robert Garcia dan manajer Cameron Dunkin, yang sama seperti Donaire, sebagaimana dikutip Boxing Scene, Kamis (10/1).
Kemenangan yang dibesut Garcia akan semakin mendorongnya untuk naik kelas di atasnya. Sejauh ini, dia telah aktif menunjukkan minat dalam menerima semua penantang, salah satunya menerima desakan untuk merealisasikan duel dengan Salido, yang bahkan itu sempat ditunda pada November lalu.
Sementara itu, Donaire sudah sejak lama telah menyatakan keinginannya untuk memenangkan sabuk juara di sepanjang kiprahnya hingga ke super ringan. Untuk saat ini, urusan yang belum selesai masih dalam divisi super bantam adalah menghadapi Abner Mares, dan petinju tak terkalahkan Guillermo Rigondeaux. Kedua perkelahian itu tetap pada radar Donaire, meskipun sulit untuk mewujudkan keduanya secara langsung. Demikian juga, ketika telah melangkah ke kelas bulu nantinya, ia percaya ada banyak ruang buat dia dan Garcia untuk saling berdampingan secara stabil. "Saya dan Mikey, kami berteman baik. Kami memiliki manajer yang sama dan pelatih yang sama. Kami tidak menusuk satu sama lain," tandas Donaire.
"Ini adalah ini. Itulah mengapa saya tidak melawan Salido, karena itu wilayah Garcia. Ketika saya menuju kelas bulu, mungkin aku bertarung dan memburu sabuk juara dan hanya mencari itu. Saya hanya ingin meraih gelar, kemudian naik ke kelas bulu super dan melawan (Yuriorkis) Gamboa atau lainnya, tapi itu masih satu tahun lagi."
Antara Donaire dan Garcia telah memiliki cukup di piring mereka, dan tak pernah khawatir kehabisan pilihan ke mana mereka melangkah ketika dipaksa untuk merenungkan kemungkinan berduel satu sama lain. "Dia melakukan hal-hal indah di divisinya," kata Garcia.
"Tidak ada kekhawatiran tentang apa yang ia rencanakan untuk dilakukan ketika ia bergerak ke atas. Satu-satunya kekhawatiran saya sekarang adalah Orlando Salido."
Itu juga tak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di kelas bulu. Kendati Miguel Angel Garcia mampu mengalahkan Orlando Salido dalam perebutan gelar kelas bulu WBO, dan Nonito Donaire bergerak naik dari divisi kelas bantam super ke kelas bulu. Mereka berdua sepertinya menolak untuk berada dalam satu ring. Ini bukan tanpa alasan keduanya enggan untuk bertemu, pasalnya Donaire dan Garcia memiliki pelatih dan manajer yang sama.
"Nonito dan saya tidak pernah membicarakan pertarungan satu sama lain. Saya hanya fokus pada apa yang saya lakukan dan dia berfokus pada apa yang dia lakukan," ungkap Garcia, yang dilatih Robert Garcia dan manajer Cameron Dunkin, yang sama seperti Donaire, sebagaimana dikutip Boxing Scene, Kamis (10/1).
Kemenangan yang dibesut Garcia akan semakin mendorongnya untuk naik kelas di atasnya. Sejauh ini, dia telah aktif menunjukkan minat dalam menerima semua penantang, salah satunya menerima desakan untuk merealisasikan duel dengan Salido, yang bahkan itu sempat ditunda pada November lalu.
Sementara itu, Donaire sudah sejak lama telah menyatakan keinginannya untuk memenangkan sabuk juara di sepanjang kiprahnya hingga ke super ringan. Untuk saat ini, urusan yang belum selesai masih dalam divisi super bantam adalah menghadapi Abner Mares, dan petinju tak terkalahkan Guillermo Rigondeaux. Kedua perkelahian itu tetap pada radar Donaire, meskipun sulit untuk mewujudkan keduanya secara langsung. Demikian juga, ketika telah melangkah ke kelas bulu nantinya, ia percaya ada banyak ruang buat dia dan Garcia untuk saling berdampingan secara stabil. "Saya dan Mikey, kami berteman baik. Kami memiliki manajer yang sama dan pelatih yang sama. Kami tidak menusuk satu sama lain," tandas Donaire.
"Ini adalah ini. Itulah mengapa saya tidak melawan Salido, karena itu wilayah Garcia. Ketika saya menuju kelas bulu, mungkin aku bertarung dan memburu sabuk juara dan hanya mencari itu. Saya hanya ingin meraih gelar, kemudian naik ke kelas bulu super dan melawan (Yuriorkis) Gamboa atau lainnya, tapi itu masih satu tahun lagi."
Antara Donaire dan Garcia telah memiliki cukup di piring mereka, dan tak pernah khawatir kehabisan pilihan ke mana mereka melangkah ketika dipaksa untuk merenungkan kemungkinan berduel satu sama lain. "Dia melakukan hal-hal indah di divisinya," kata Garcia.
"Tidak ada kekhawatiran tentang apa yang ia rencanakan untuk dilakukan ketika ia bergerak ke atas. Satu-satunya kekhawatiran saya sekarang adalah Orlando Salido."
(nug)