Penggawa junior PSIS kalah pintar
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo melakukan langkah berani dengan mencadangkan sejumlah pemain seniornya. Dia memilih memasukkan pemain-pemain muda saat melakoni laga uji coba melawan Deltras Sidoarjo di Gelora Delta Sidoarjo, Jumat sore (11/1).
Langkah berani mantan pelatih Persik Kendal pada uji coba di luar kandang dengan hanya sebagian memainkan pemain senior ini harus dibayar mahal. PSIS harus menelan kekalahan 2-0 tanpa balas.
Pada laga uji coba tandang ini sang pelatih juga menerapkan skema yag berbeda. Jika biasanya di laga kandang dia menggunakan formasi 4-2-3-1, kali ini pelatih yang sukses mengantarkan tim sepak bola Jateng meraih medali perunggu, pada PON Riau 2012 ini menggunakan formasi 4-4-2.
Pada laga kontra Deltras Firmandoyo menurunkan beberapa pemain yang sebelumnya tidak pernah menjadi starter yakni Daru Tri Laksono di wing bek kiri menggantikan Ihsan Sania. Kemudian di pos gelandang, Vidi Hasiholan dimainkan bersama tiga pemain senior yakni M Irfan, Iswandi Dai dan Imral Usman.
Sedangkan di lini depan, Firmandoyo memasang Khusnul Yakin dan Miko Ardianto. Keduanya dalam tiga laga uji coba PSIS sebelumnya sempat dimainkan namun tidak sebagai starter. Sementara striker yang biasanya dimainkan yakni, Robby Fajar hanya dibangku cadangan. Bahkan Firmandoyo tidak memainkan striker anyarnya Emile Linkers.
Dengan perbubahan yang dilakukan oleh Firmandoyo ini sebenarnya Iswandi Da’i Cs mampu menguasai jalannya pertandingan, namun sayang lagi-lagi penyakit lama PSIS yang terlalu asik bermain di lini tengah kambuh lagi dan lupa tidak menciptakan gol. Beberapa peluang yang seharusnya bisa membuahkan gol, gagal dimanfaatkkan dengan baik oleh Miko Ardianto dan Khusnul Yakin.
Sementara di kubu Deltras, meski meraka jarang mampu mengancam gawang PSIS yang dijaga Ghoni, namun striker Deltras mampu memanfaatkan setiap peluang menjadi gol. Terbukti Deltras unggul 1-0 menit ke-39 melalui kaki pemain Eks PSIS musim lalu, Engkus Kuswa yang memanfaatkan umpan crossing dari sektor kanan dan sepakannya merobek gawang PSIS.
Gol kedua Deltras, diciptakan oleh legiun asing Deltras Asal Iran Ali Talok pada menit ke-87. Firmandoyo mengaku, sengaja tidak memainkan beberapa pemain intinya. Dia ingin melihat kemampuan tim secara keseluruhan.
Sedangkan untuk Linkers memang sengaja tidak dimainkan karena di eman-eman tenaga. Bahkan Firmandoyo mengaku tidak akan memainkan linkers pada laga uji coba berikutnya melawan Persebaya Surabaya pada Minggu, (14/1). ”Yang kita mainkan hanya 60% pemain inti. Eman-eman kalau Linkers saya mainkan sekarang,''ujarnya usai pertandingan.
Firmandoyo mengakui kekalahan atas Deltras harus dimanfaatkan sebagai pelajaran bagi para pemain dan sebagai bekal untuk melakoni laga uji coba berikutnya melawan Persebaya Surabaya. “Anak-anak masih kalah pinter,” imbuhnya.
Sementara itu, pelatih Deltras Sidoarjo, Djoko Susilo mengaku, meski berhasil menang, dia merasa belum puas dengan permaianan yang ditampilkan oleh anak asuhnya. Terutama barisan tengah yang masih kurang mampu memberikan suplai bola kepada striker.
''Selain lini tengah, lini depan untuk striker juga belum bagus, saya masih butuh striker yang mampu bermain cepat,” ujarnya.
Langkah berani mantan pelatih Persik Kendal pada uji coba di luar kandang dengan hanya sebagian memainkan pemain senior ini harus dibayar mahal. PSIS harus menelan kekalahan 2-0 tanpa balas.
Pada laga uji coba tandang ini sang pelatih juga menerapkan skema yag berbeda. Jika biasanya di laga kandang dia menggunakan formasi 4-2-3-1, kali ini pelatih yang sukses mengantarkan tim sepak bola Jateng meraih medali perunggu, pada PON Riau 2012 ini menggunakan formasi 4-4-2.
Pada laga kontra Deltras Firmandoyo menurunkan beberapa pemain yang sebelumnya tidak pernah menjadi starter yakni Daru Tri Laksono di wing bek kiri menggantikan Ihsan Sania. Kemudian di pos gelandang, Vidi Hasiholan dimainkan bersama tiga pemain senior yakni M Irfan, Iswandi Dai dan Imral Usman.
Sedangkan di lini depan, Firmandoyo memasang Khusnul Yakin dan Miko Ardianto. Keduanya dalam tiga laga uji coba PSIS sebelumnya sempat dimainkan namun tidak sebagai starter. Sementara striker yang biasanya dimainkan yakni, Robby Fajar hanya dibangku cadangan. Bahkan Firmandoyo tidak memainkan striker anyarnya Emile Linkers.
Dengan perbubahan yang dilakukan oleh Firmandoyo ini sebenarnya Iswandi Da’i Cs mampu menguasai jalannya pertandingan, namun sayang lagi-lagi penyakit lama PSIS yang terlalu asik bermain di lini tengah kambuh lagi dan lupa tidak menciptakan gol. Beberapa peluang yang seharusnya bisa membuahkan gol, gagal dimanfaatkkan dengan baik oleh Miko Ardianto dan Khusnul Yakin.
Sementara di kubu Deltras, meski meraka jarang mampu mengancam gawang PSIS yang dijaga Ghoni, namun striker Deltras mampu memanfaatkan setiap peluang menjadi gol. Terbukti Deltras unggul 1-0 menit ke-39 melalui kaki pemain Eks PSIS musim lalu, Engkus Kuswa yang memanfaatkan umpan crossing dari sektor kanan dan sepakannya merobek gawang PSIS.
Gol kedua Deltras, diciptakan oleh legiun asing Deltras Asal Iran Ali Talok pada menit ke-87. Firmandoyo mengaku, sengaja tidak memainkan beberapa pemain intinya. Dia ingin melihat kemampuan tim secara keseluruhan.
Sedangkan untuk Linkers memang sengaja tidak dimainkan karena di eman-eman tenaga. Bahkan Firmandoyo mengaku tidak akan memainkan linkers pada laga uji coba berikutnya melawan Persebaya Surabaya pada Minggu, (14/1). ”Yang kita mainkan hanya 60% pemain inti. Eman-eman kalau Linkers saya mainkan sekarang,''ujarnya usai pertandingan.
Firmandoyo mengakui kekalahan atas Deltras harus dimanfaatkan sebagai pelajaran bagi para pemain dan sebagai bekal untuk melakoni laga uji coba berikutnya melawan Persebaya Surabaya. “Anak-anak masih kalah pinter,” imbuhnya.
Sementara itu, pelatih Deltras Sidoarjo, Djoko Susilo mengaku, meski berhasil menang, dia merasa belum puas dengan permaianan yang ditampilkan oleh anak asuhnya. Terutama barisan tengah yang masih kurang mampu memberikan suplai bola kepada striker.
''Selain lini tengah, lini depan untuk striker juga belum bagus, saya masih butuh striker yang mampu bermain cepat,” ujarnya.
(aww)