Sumsel belum tentukan cabor tradisional

Jum'at, 11 Januari 2013 - 22:13 WIB
Sumsel belum tentukan cabor tradisional
Sumsel belum tentukan cabor tradisional
A A A
Sindonews.com - -Panitia lokal Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN 2014 masih belum menentukan apa saja cabang olahraga tradisional yang akan dipertandingkan pada ajang multi even dua tahunan tersebut.

Seperti diketahui, sebagai tuan rumah, Palembang diberikan kewenangan untuk mempertandingkan lebih kurang tiga cabang olahraga tradisional, hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum KONI Provinsi Sumsel Muddai Madang.

"Sumsel sebagai tuan rumah diperkenankan mempertandingkan cabang olahraga tradisional yang dimiliki. Tentunya selaku penyelenggara sangat menyambut baik keputusan ini karena berdampak positif bagi promosi daerah," kata Muddai

Dia menuturkan, Sumsel mendapatkan informasi itu setelah dikukuhkan sebagai penyelenggara POM Asean dengan menerima pataka saat penutupan ajang serupa di Laos, pertengahan Desember 2012 lalu.

Pada kesempatan itu pula turut dinyatakan keinginan ASEAN University Sports Council (AUSC) yang berharap penyelenggaraan di Palembang menggelar 26 cabang olahraga.

"Permintaan ini diluar perkiraan kita karena di Laos saja hanya 17 cabang olahraga, artinya ada pengharapan lebih kepada Sumsel yang sebelumnya menggelar SEA Games tahun 2011," ujarnya.

Dia menambahkan, jika permintaan itu dipenuhi maka jumlah atlet dan ofisial yang ambil bagian diperkirakan akan menyamai SEA Games lalu yakni dikisaran 6.000 orang.

"Meski ini ajang antarmahasiswa tapi secara jumlah kontingen akan menyamai dengan SEA Games lalu, apalagi negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, justru terpacu tampil full team karena pelaksanaan di Indonesia. Malaysia sendiri berjanji membawa seribu orang atlet," ujarnya.

Pada tahap awal persiapan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Unsri, Bapomi dan pemerintah provinsi hingga terbentuklah panitia kecil yang kini sudah mulai bekerja sejak Januari 2013 ini.

Beberapa langkah yang telah diambil oleh panitia lokal yakni mengumpulkan semua universitas di Sumsel sebagai langkah awal koordinasi menjadi tuan rumah pada pada 16 Januari nanti.

"Meski baru akan berlangsung 2014 nanti, namun persiapan perlu dilakukan sejak saat ini. Terlebih Februari ini perwakilan universitas dari 10 negara peserta sudah mulai datang untuk meninjau persiapan, baik fasilitas maupun akomodasi yang akan mereka gunakan nanti,"lanjutnya.

Rektor Unsri, Badia Perizade menambahkan, pembentukan panitia persiapan awal ini dilakukan untuk merancang waktu pelaksanaan, penjadwalan dan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya juga tetap melakukan koordinasi dan melaporkan segala hal kepada Kementerian Pendidikan RI.

"Untuk waktu pelaksanaan masih mencari momen yang tepat. Karena, di 2014 nanti banyak even baik lokal maupun nasional. Seperti Pemilukada dan pemilihan Presiden. Sehingga tidak berbenturan, selain itu kita juga akan membuatkan "road map"-nya terlebih dahulu serta perinciaan biaya karena pendanaan bersumber dari APBN dan APBD. Sementara pengajuan dana diharapkan dilakukan pada awal tahun," bebernya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6887 seconds (0.1#10.140)