Rasisme 'membunuh' sepak bola

Sabtu, 12 Januari 2013 - 13:37 WIB
Rasisme membunuh sepak...
Rasisme 'membunuh' sepak bola
A A A
Sindonews.com - Bek Anzhi Makhachkala Christopher Samba yakin isu rasisme bisa membunuh pertandingan sepak bola. Bek asal Kongo yang hijrah ke klub Rusia pada Januari 2012 lalu itu juga mengatakan dirinya pernah menjadi korban rasial oleh ulah para penonton yang melakukan ejekan bernada rasis kepada dirinya.

Sebelumnya bintang AC Milan Kevin-Prince Boateng memilih keluar lapangan setelah saat pertandingan bertajuk laga persahabatan ia mendapatkan perlakukan tindakan rasial dari para penonton berupa nyanyian dan bertingkah seperti monyet. Melihat hal ini Samba mereka akan yang dilakukan Boateng merupakan hal yang tepat.

"Beberapa fans Zenit St Petersburg telah membuat pernyataan yang buruk dengan tidak menginginkan pemain hitam di tim mereka. Saya merupakan korban insiden rasial di Lokomotiv Moscow," ungkap Samba kepada The Guardian seperti dilansir Soccerway, Sabtu (12/1/2013).

"Saya mengagumi Boateng dan rekan setimnya yang mendukung tindakannya. Tindakan rasial tersebut sangat memalukan dan saya sedih melihatnya karena hal ini bisa membunuh olahraga ini. Sangat sulit bagi pemain untuk tahu apa yang harus dilakukan. Tetap bermain akan tampak seperti kami menghindari masalah," sambungnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0946 seconds (0.1#10.140)