Azarenka : Serena ancaman besar di Australia Terbuka
A
A
A
Sindonews.com - Petenis Belarusia, Victoria Azarenka mengakui bahwa Serena Williams menjadi ancaman terberatnya dalam mempertahankan gelar juara Australia Terbuka, tahun ini. Sebab, dalam rekor pertemuan keduanya, petenis Amerika Serikat itu unggul jauh. Dari 12 kali bertemu, Serena menang 11 kali, sementara Azarenka hanya satu kali.
Pada tahun 2012 lalu, Azarenka justru takluk lima kali dari Serena. Ini setelah undian yang telah dirilir pihak penyelenggara bahwa jika keduanya lolos hingga babak keempat, maka mereka akan saling berhadapan. Bahkan, kemungkinan besar Azarenka akan sulit untuk mempertahankan gelarnya.
"Ya, saya pikir begitu. Kau tahu, di sini (Australia terbuka) semua pemain mencoba untuk mengalahkan pemain top. Karena, setiap kali saya berada di lapangan, saya pasti merasakan hal yang sama," jelas Azarenka seperti dilansir IOL Sport, Minggu (13/1/2013).
"Semua orang ingin mengambil posisi Anda, menjadi pemain nomor satu di dunia. Sebaliknya, ketika saya tidak menjadi petenis nomor satu saya merasakan hal yang sama. Jadi, petenis lain akan merasa bersemangat ketika bertemu lawan tangguh. Karenanya, itu akan sulit bagi kami (petenis terbaik dunia) untuk tidak memikirkan kendala tersebut."
Petenis berusia 23 tahun tersebut mengaku, hal yang harus dilakukannya saat ini adalah tetap bermain konsisten disetiap turnamen. Pasalnya, itu untuk dilakukan ketika semua petenis menginginkan predikat itu.
"Untuk mempertahankan nomor satu mungkin lebih sulit daripada sampai ke sana. Karenanya, yang harus dibutuhkan saat ini adalah bermain konsisten," kata Azarenka, yang menghadapi pertandingan putaran pertama melawan peringkat ke-54, Monica Niculescu dari Rumania.
"Ini benar-benar sulit untuk mempertahankan bentuk yang sama sepanjang tahun. Anda akan selalu memiliki beberapa penampilan yang naik-turun. Tapi saya merasa benar-benar baik untuk melangkah ke turnamen besar selanjutnya."
Pada tahun 2012 lalu, Azarenka justru takluk lima kali dari Serena. Ini setelah undian yang telah dirilir pihak penyelenggara bahwa jika keduanya lolos hingga babak keempat, maka mereka akan saling berhadapan. Bahkan, kemungkinan besar Azarenka akan sulit untuk mempertahankan gelarnya.
"Ya, saya pikir begitu. Kau tahu, di sini (Australia terbuka) semua pemain mencoba untuk mengalahkan pemain top. Karena, setiap kali saya berada di lapangan, saya pasti merasakan hal yang sama," jelas Azarenka seperti dilansir IOL Sport, Minggu (13/1/2013).
"Semua orang ingin mengambil posisi Anda, menjadi pemain nomor satu di dunia. Sebaliknya, ketika saya tidak menjadi petenis nomor satu saya merasakan hal yang sama. Jadi, petenis lain akan merasa bersemangat ketika bertemu lawan tangguh. Karenanya, itu akan sulit bagi kami (petenis terbaik dunia) untuk tidak memikirkan kendala tersebut."
Petenis berusia 23 tahun tersebut mengaku, hal yang harus dilakukannya saat ini adalah tetap bermain konsisten disetiap turnamen. Pasalnya, itu untuk dilakukan ketika semua petenis menginginkan predikat itu.
"Untuk mempertahankan nomor satu mungkin lebih sulit daripada sampai ke sana. Karenanya, yang harus dibutuhkan saat ini adalah bermain konsisten," kata Azarenka, yang menghadapi pertandingan putaran pertama melawan peringkat ke-54, Monica Niculescu dari Rumania.
"Ini benar-benar sulit untuk mempertahankan bentuk yang sama sepanjang tahun. Anda akan selalu memiliki beberapa penampilan yang naik-turun. Tapi saya merasa benar-benar baik untuk melangkah ke turnamen besar selanjutnya."
(nug)