Roy Suryo fokus bereskan KPSI dan PSSI
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo yang akan dilantik minggu ini menegaskan bahwa dirinya tidak ada kepentingan dengan pihak PSSI maupun KPSI. Karena itu, dirinya optimistis bisa membereskan karut marut dua organisasi sepak bola di Tanah Air tersebut.
Menurutnya, kisruh pada organisasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menjadi tugas prioritas yang akan ia tangani begitu aktif sebagai menteri. Roy menunjukkan gelagat optimistis menyelesaikan masalah tersebut karena merasa tidak punya kepentingan apa pun dengan kedua pihak yang bersengketa, yakni tokoh PSSI maupun tokoh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).
"Saya tidak punya kepentingan dengan dua tokoh ini (PSSI dan KPSI), Insya Allah bisa dibereskan," kata Roy Suryo di gedung Parlemen, Senayan, Senin (14/1/2014),.
Ditambahkan Roy, salah satu opsi penyelesaian permasalahan yang layak dipertimbangkan adalah pembubaran PSSI. Ia menetapkan waktu pencarian jalan keluar atas masalah PSSI hingga bulan Maret mendatang.
Mengenai jabatan barunya, Roy mengaku sudah bertemu dengan jajaran deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mendapat informasi mengenai kementerian dan program-programnya.
Selain PSSI, Roy juga mengagendakan prioritas untuk penyelesaian ajang olahraga Islamic Solidarity Game. "FIFA (induk olahraga sepak bola internasional) memberi target sebelum 16 Maret sudah harus selesai," pungkasnya.
Menurutnya, kisruh pada organisasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menjadi tugas prioritas yang akan ia tangani begitu aktif sebagai menteri. Roy menunjukkan gelagat optimistis menyelesaikan masalah tersebut karena merasa tidak punya kepentingan apa pun dengan kedua pihak yang bersengketa, yakni tokoh PSSI maupun tokoh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).
"Saya tidak punya kepentingan dengan dua tokoh ini (PSSI dan KPSI), Insya Allah bisa dibereskan," kata Roy Suryo di gedung Parlemen, Senayan, Senin (14/1/2014),.
Ditambahkan Roy, salah satu opsi penyelesaian permasalahan yang layak dipertimbangkan adalah pembubaran PSSI. Ia menetapkan waktu pencarian jalan keluar atas masalah PSSI hingga bulan Maret mendatang.
Mengenai jabatan barunya, Roy mengaku sudah bertemu dengan jajaran deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mendapat informasi mengenai kementerian dan program-programnya.
Selain PSSI, Roy juga mengagendakan prioritas untuk penyelesaian ajang olahraga Islamic Solidarity Game. "FIFA (induk olahraga sepak bola internasional) memberi target sebelum 16 Maret sudah harus selesai," pungkasnya.
(wbs)