Lagu lama, PSSI hukum pemain ISL jika tolak bela Timnas

Sindonews.com - Penanggung jawab Tim Nasional (Indonesia) Bernhard Limbong mengatakan akan menghukum pemain yang tidak mematuhi panggilan PSSI untuk memperkuat Timnas.

Dia menambahkan, bahwa jika hal ini tidak dilakukan maka akan menambah permasalahan baru. Pasalnya, PSSI telah memberikan waktu sebanyak dua kali kepada pemain Indonesia Super League (ISL) yakni tanggal 4 dan 13 Januari. Bahkan, ini juga bisa menghambat proses pelatihan yang saat ini sudah berjalan.

"Jika para pemain Indonesia Super League (ISL) tidak juga hadir, kita akan menghukum mereka. Karena kan sudah dua kali kita kasih waktu. Kita juga tidak bisa berlama-lama, karena tidak adil juga dengan pemain yang sudah bergabung di sana," tegas Limbong ketika ditemui di kantor PSSI, Senin (14/1/2012).

Menurutnya, hal ini dilakukan karena sudah sesuai dengan aturan yang ada. Bahkan, itu bisa menjadi efek jera bagi para pemain yang mengacuhkan panggilan tersebut. Meski begitu, PSSI akan menunggu hingga 19 Januari 2012.

Akan tetapi, jika mereka datang sebelum tanggal 19 atau uji coba pertama menghadapi Pro Duta di Medan, PSSI tetap terima. Dan, hukuman tersebut bisa dicabut. Namun, jika mereka tetap acuh tak acuh sanksi bisa dilakukan.

"Nanti kita akan panggil para pemain tersebut. Jika mereka dalam pemanggilannya itu mengaku dilarang oleh klubnya, padahal dia mau bergabung. Maka persoalan lain dan akan ada proses lebih lanjut lagi," tambahnya.

"Kami akan beri waktu hingga tanggal 19. Tapi, kami tegaskan sekali lagi bahwa jika mereka lewat bahkan pas pada tanggal itu mengkonfirmasi tetap kami tidak terima."

Pasalnya, saat ini sudah ada 30 pemain plus Irfan Bachdim dan yang sudah bergabung ke timnas.