Vilanova ikutan sindir Mourinho
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Barcelona, Tito Vilanova, ikut memberikan sindiran kepada entrenador Real Madrid, Jose Mourinho. Ia menuturkan, jika Barcelona unggul 18 poin atas Madrid, maka mantan pelatih Chelsea itu akan dipecat.
Belakangan ini penampilan Madrid memang mengalami tren menurun, beberapa keputusan Morinho di klub bermarkas di Santiago Bernabeu, kerap dicibir oleh pendukungnya, termasuk keputusan memarkir kiper dan kapten tim Iker Casillas. Bahkan pelatih asal Portugal itu menerima peluit dari pendukung Los Blancos ketika namanya disebut dalam sebuah pertandingan kandang.
Vilanova pun meningkatkan tekanan dengan menyindir bahwa ia akan pergi jika ia berada dalam posisi seperti itu. Namun, suksesor Pep Guardiola itu menolak ketika disebut perburuan gelar telah berakhir. "Tidak, tapi kalau situasinya menjadi sebaliknya, saya tidak akan berada di sini untuk menjawab pertanyaan itu. Madrid mampu memenangkan setiap pertandingan di paruh kedua musim, dan kami justru kehilangan poin-poin kami," tuturnya, dikutip Soccer Way, Rabu (16/1).
"Kami tidak berbicara tentang empat pertandingan, ada banyak pertandingan yang tersisa, saya tahu bahwa hal-hal dapat berubah sangat cepat. Segera setelah Anda kehilangan dua pertandingan, Anda terlihat buruk sebagai pelatih."
Belakangan ini penampilan Madrid memang mengalami tren menurun, beberapa keputusan Morinho di klub bermarkas di Santiago Bernabeu, kerap dicibir oleh pendukungnya, termasuk keputusan memarkir kiper dan kapten tim Iker Casillas. Bahkan pelatih asal Portugal itu menerima peluit dari pendukung Los Blancos ketika namanya disebut dalam sebuah pertandingan kandang.
Vilanova pun meningkatkan tekanan dengan menyindir bahwa ia akan pergi jika ia berada dalam posisi seperti itu. Namun, suksesor Pep Guardiola itu menolak ketika disebut perburuan gelar telah berakhir. "Tidak, tapi kalau situasinya menjadi sebaliknya, saya tidak akan berada di sini untuk menjawab pertanyaan itu. Madrid mampu memenangkan setiap pertandingan di paruh kedua musim, dan kami justru kehilangan poin-poin kami," tuturnya, dikutip Soccer Way, Rabu (16/1).
"Kami tidak berbicara tentang empat pertandingan, ada banyak pertandingan yang tersisa, saya tahu bahwa hal-hal dapat berubah sangat cepat. Segera setelah Anda kehilangan dua pertandingan, Anda terlihat buruk sebagai pelatih."
(nug)