KONI beri penghargaan pelaku olahraga berprestasi
A
A
A
Sindonews.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada sejumlah pelaku olahraga yang berkontribusi positif mengangkat prestasi dunia olahraga Indonesia. Penghargaan yang baru pertama kali digelar tahun ini tersebut diberikan tidak hanya kepada atlet saja, namun juga pelatih, pembina hingga lembaga atau institusi yang mempunyai peran nyata mengangkat prestasi olahraga yang digelutinya.
Ketua Umum KONI, Tono Suratman mengatakan lembaga yang saat ini dipimpinnya sudah ada sejak 1942 silam. Meski sudah puluhan tahun, namun belum pernah ada penghargaan dalam bentuk award yang diberikan kepada para pelaku olahraga di Tanah Air. Oleh karena itu, mulai tahun ini, pihaknya pun menggelar KONI Award. Selain untuk mengapresiasi peran nyata para pelaku olahraga tersebut, KONI Award juga dimaksudkan untuk merangsang berbagai elemen anak bangsa untuk lebih berprestasi lagi baik di tingkat lokal, nasional hingga internasional.
” KONI Awards merupakan ajang tertinggi dalam penghargaan olahraga di Indonesia. Ini juga sekaligus ajang untuk memupuk semangat atas nama negara. Apalagi saat ini olahraga memang menjadi salah satu ajang perekat bangsa,” kata Tono di sela-sela acara pemberian KONI Award dan sekaligus pemberian penghargaan kepada atlet berprestasi di Gor PB Djarum, Jati, Kudus, Rabu (16/1/2013).
Ketua Bidang Kesejahteraan dan Pelaku Olahraga KONI, Rusman Ghazali mengatakan ada empat kategori apresiasi yang diberikan kepada para pelaku olahraga berprestasi. Yakni kategori atlet, pelatih, pembina dan institusi atau lembaga. Mereka yang memperoleh KONI Award adalah Triyatno, Eko Yuli Irawan, Sri Hartati (angkat besi), Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir (bulutangkis), David Jacobs (tenis meja), serta Chris John dan Daud Yordan (tinju). Sementara pelatih angkat besi Lukman terpilih sebagai pelatih terbaik. Imron Rosyadi (angkat besi) dan Entis Kushendar (renang) dinyatakan sebagai pembina terbaik.
Penghargaan itu juga diberikan kepada lembaga yang dinilai ikut membantu pembinaan olahraga nasional, yaitu Yayasan Super Semar, Chevron Pacifik Indonesia, PT Djarum Kudus, Tabloid Bola, dan TVRI
“Prestasi yang dihasilkan PT Djarum Kudus dalam bidang olahraga bulutangkis sejauh ini memuaskan,” ujarnya.
Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan sejauh ini atlet-atlet binaannya mampu mewarnai berbagai kejuaraan bulutangkis di berbagai level. Dalam kejuaraan nasional yang merupakan ajang tertinggi badminton di tanah air, para pemain taruna PB Djarum mendominasi arena. Dari lima lima nomor pertandingan, empat diantaranya dapat dimenangkan oleh para pemain klub bulutangkis yang dirintis sejak tahun 1969 tersebut. Yakni pertandingan, ganda putra, ganda putri, ganda campuran dan tunggal putra.
”Untuk para juara ini, kami juga memberikan apresiasi dan penghargaan tersendiri. Ini untuk memacu anak-anak bangsa yang lain agar jangan lelah mengukir prestasi,” ucapnya..
Para juara kejurnas kelompok tarunan tersebut adalah Ihsan Maulana Musthofa, juara tunggal taruna putra. Lalu ada juga pasangan ganda campuran Edi Subaktiar - Melati Daeva Oktavianti.
Untuk ganda taruna putri juaranya adalah Melati Daeva Ioktavianti - Rosyita Eka Putri Sari. Sedang ganda taruna putra ada nama Kevin Sanjaya Sukamuljo - Rafiiddias Akhdan Nugroho Khusus atlet terbaik PB Djarum, diraih oleh Edi Subaktiar dan Melati Daeva Ioktavianti
”Penghargaan yang kita berikan berupa deposito yang nominalnya bervariasi mulai dari Rp12 juta hingga Rp25 juta,” jelasnya.
Sementara itu, Presiden Director Djarum Foundation Victor R Hartono mengatakan pihaknya memang berkomitmen mengangkat dan memajukan prestasi olahraga bulutangkis di Tanah Air. Ia menegaskan pihaknya tidak akan lelah melakukan pembinaan dalam pengembangan olahraga yang mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional ini.
”Sepanjang kita bisa, mampu dan ada dana, pasti akan terus kita lakukan. Kami juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh KONI,” tandasnya.
Ketua Umum KONI, Tono Suratman mengatakan lembaga yang saat ini dipimpinnya sudah ada sejak 1942 silam. Meski sudah puluhan tahun, namun belum pernah ada penghargaan dalam bentuk award yang diberikan kepada para pelaku olahraga di Tanah Air. Oleh karena itu, mulai tahun ini, pihaknya pun menggelar KONI Award. Selain untuk mengapresiasi peran nyata para pelaku olahraga tersebut, KONI Award juga dimaksudkan untuk merangsang berbagai elemen anak bangsa untuk lebih berprestasi lagi baik di tingkat lokal, nasional hingga internasional.
” KONI Awards merupakan ajang tertinggi dalam penghargaan olahraga di Indonesia. Ini juga sekaligus ajang untuk memupuk semangat atas nama negara. Apalagi saat ini olahraga memang menjadi salah satu ajang perekat bangsa,” kata Tono di sela-sela acara pemberian KONI Award dan sekaligus pemberian penghargaan kepada atlet berprestasi di Gor PB Djarum, Jati, Kudus, Rabu (16/1/2013).
Ketua Bidang Kesejahteraan dan Pelaku Olahraga KONI, Rusman Ghazali mengatakan ada empat kategori apresiasi yang diberikan kepada para pelaku olahraga berprestasi. Yakni kategori atlet, pelatih, pembina dan institusi atau lembaga. Mereka yang memperoleh KONI Award adalah Triyatno, Eko Yuli Irawan, Sri Hartati (angkat besi), Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir (bulutangkis), David Jacobs (tenis meja), serta Chris John dan Daud Yordan (tinju). Sementara pelatih angkat besi Lukman terpilih sebagai pelatih terbaik. Imron Rosyadi (angkat besi) dan Entis Kushendar (renang) dinyatakan sebagai pembina terbaik.
Penghargaan itu juga diberikan kepada lembaga yang dinilai ikut membantu pembinaan olahraga nasional, yaitu Yayasan Super Semar, Chevron Pacifik Indonesia, PT Djarum Kudus, Tabloid Bola, dan TVRI
“Prestasi yang dihasilkan PT Djarum Kudus dalam bidang olahraga bulutangkis sejauh ini memuaskan,” ujarnya.
Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan sejauh ini atlet-atlet binaannya mampu mewarnai berbagai kejuaraan bulutangkis di berbagai level. Dalam kejuaraan nasional yang merupakan ajang tertinggi badminton di tanah air, para pemain taruna PB Djarum mendominasi arena. Dari lima lima nomor pertandingan, empat diantaranya dapat dimenangkan oleh para pemain klub bulutangkis yang dirintis sejak tahun 1969 tersebut. Yakni pertandingan, ganda putra, ganda putri, ganda campuran dan tunggal putra.
”Untuk para juara ini, kami juga memberikan apresiasi dan penghargaan tersendiri. Ini untuk memacu anak-anak bangsa yang lain agar jangan lelah mengukir prestasi,” ucapnya..
Para juara kejurnas kelompok tarunan tersebut adalah Ihsan Maulana Musthofa, juara tunggal taruna putra. Lalu ada juga pasangan ganda campuran Edi Subaktiar - Melati Daeva Oktavianti.
Untuk ganda taruna putri juaranya adalah Melati Daeva Ioktavianti - Rosyita Eka Putri Sari. Sedang ganda taruna putra ada nama Kevin Sanjaya Sukamuljo - Rafiiddias Akhdan Nugroho Khusus atlet terbaik PB Djarum, diraih oleh Edi Subaktiar dan Melati Daeva Ioktavianti
”Penghargaan yang kita berikan berupa deposito yang nominalnya bervariasi mulai dari Rp12 juta hingga Rp25 juta,” jelasnya.
Sementara itu, Presiden Director Djarum Foundation Victor R Hartono mengatakan pihaknya memang berkomitmen mengangkat dan memajukan prestasi olahraga bulutangkis di Tanah Air. Ia menegaskan pihaknya tidak akan lelah melakukan pembinaan dalam pengembangan olahraga yang mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional ini.
”Sepanjang kita bisa, mampu dan ada dana, pasti akan terus kita lakukan. Kami juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh KONI,” tandasnya.
(wbs)