Sanksi menanti Di Maria
Kamis, 17 Januari 2013 - 17:23 WIB
Sanksi menanti Di Maria
A
A
A
Sindonews.com - Gelandang Real Madrid Angel Di Maria terancam denda setelah mengeluarkan komentar yang mengatakan wasit sengaja membuat keputusan yang merugikan Real Madrid. Pemain timnas Argentina itu yakin jika kesalahan yang dilakukan pengadil di lapangan sengaja untuk menjatuhkan Los Blancos.
Seperti dilansir Football-Espana, Kamis (17/1/2013) komentar Di Maria telah menuai banyak protes dari para pemain Valencia. Mereka menilai komentar tersebut telah memengaruhi penilaian wasit sehingga membuat Los Che menelan kekalahan 2-0 pada perempat final Copa del Rey.
Akhirnya komisi wasit yang tidak terima dengan pernyataan Di Maria membuat nota keberatan kepada Komite La Liga. Komisi wasit meminta Komite La Liga untuk menganalisis komentar Di Maria dan mengambil tindakan yang sesuai. Konsekuensinya, Komite La Liga segera melayangkan surat teguran kepada Madrid untuk memberi penjelasan.
Jika nanti setelah diperiksa dan Di Maria dinyatakan bersalah maka kemungkinan besar dia dijatuhi hukuman denda. Hukuman bagi para pemain yang mempertanyakan integritas wasit La Liga sejauh ini adalah denda dengan nilai beragam. Berdasarkan kasus sebelumnya, pemain yang melanggar cenderung hanya menerima sanksi denda, bukan larangan bermain.
Sebelumnya, pemain asal Argentina itu mengatakan, keputusan Wasit merugikan skuadnya pada beberapa pertandingan terakhir seperti harus kehilangan beberapa pemain akibat kartu merah pada tiga pertandingan terakhir mereka. Melihat hal ini pemain asal Argentina itu menilai wasit telah melakukan kesalahan.
"Wasit membuat kesalahan kepada kami akhir-akhir ini. Hal ini terjadi pada Kaka ketika harus keluar lapangan pada akhir pekan ini saat kontra Osasuna. Wasit harusnya menilai insiden siku tersebut tidak disengaja karena lawan melompat di belakang punggung Kaka," terang Di Maria.
"Media tahu lebih banyak dari orang lain bahwa wasit membuat kesalahan dan membuat keputusan yang membingungkan. Saya beberapa kali melihat pengusiran yang tidak diberikan kepada rival kami, tapi bisa berlaku untuk kami. Hal seperti ini terjadi, tapi kadang saya mendapat kesan bahwa kesalahan ini tidak terjadi karena ketidaksengajaan," tuding Di Maria.
Seperti dilansir Football-Espana, Kamis (17/1/2013) komentar Di Maria telah menuai banyak protes dari para pemain Valencia. Mereka menilai komentar tersebut telah memengaruhi penilaian wasit sehingga membuat Los Che menelan kekalahan 2-0 pada perempat final Copa del Rey.
Akhirnya komisi wasit yang tidak terima dengan pernyataan Di Maria membuat nota keberatan kepada Komite La Liga. Komisi wasit meminta Komite La Liga untuk menganalisis komentar Di Maria dan mengambil tindakan yang sesuai. Konsekuensinya, Komite La Liga segera melayangkan surat teguran kepada Madrid untuk memberi penjelasan.
Jika nanti setelah diperiksa dan Di Maria dinyatakan bersalah maka kemungkinan besar dia dijatuhi hukuman denda. Hukuman bagi para pemain yang mempertanyakan integritas wasit La Liga sejauh ini adalah denda dengan nilai beragam. Berdasarkan kasus sebelumnya, pemain yang melanggar cenderung hanya menerima sanksi denda, bukan larangan bermain.
Sebelumnya, pemain asal Argentina itu mengatakan, keputusan Wasit merugikan skuadnya pada beberapa pertandingan terakhir seperti harus kehilangan beberapa pemain akibat kartu merah pada tiga pertandingan terakhir mereka. Melihat hal ini pemain asal Argentina itu menilai wasit telah melakukan kesalahan.
"Wasit membuat kesalahan kepada kami akhir-akhir ini. Hal ini terjadi pada Kaka ketika harus keluar lapangan pada akhir pekan ini saat kontra Osasuna. Wasit harusnya menilai insiden siku tersebut tidak disengaja karena lawan melompat di belakang punggung Kaka," terang Di Maria.
"Media tahu lebih banyak dari orang lain bahwa wasit membuat kesalahan dan membuat keputusan yang membingungkan. Saya beberapa kali melihat pengusiran yang tidak diberikan kepada rival kami, tapi bisa berlaku untuk kami. Hal seperti ini terjadi, tapi kadang saya mendapat kesan bahwa kesalahan ini tidak terjadi karena ketidaksengajaan," tuding Di Maria.
(akr)
