Persijap awali kompetisi dengan berat
Persijap awali kompetisi dengan berat
A
A
A
Sindonews.com - Persijap Jepara harus mengawali kompetisi Liga Premier Indonesia (LPI) musim kompetisi 2013, yang rencanya bakal kick off Februari mendatang dengan langkah berat. Pasalnya, keinginannya untuk bisa tampil dihadapan publik sendiri pada saat laga pertama kompetisi, tidak bisa terpenuhi.
Justru sebaliknya, klub kebanggaan warga Bumi Kartini ini harus dua kali berturut-turut melakoni laga away. Laga pertama meraka harus menuju Banda Aceh menghadapi juara bertahan IPL Persiraja Banda Aceh pada tanggal 17 Februari. Sementara laga Away kedua dilanjutkan dengan menghadapi tim promosi PSLS Lhokseumawe.
Persijap baru bisa bermain dihadapan ribuan pendukungnya sendiri Banaspati dan Jetmen di stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) pada tanggal 26 Februari. Dengan dua laga tandang sekaligus tentu bukanlah awal yang baik, bagi Persijap. Terlebih lawan yang akan dihadapi merupakan klub-klub yang tangguh dan solid.
General Manajer Persijap Jepara Hadi Basalamah mengatakan, dua laga Away sekaligus akan sangat merugikan bagi Persijap. Dia mengaku, Jadwal tersebut belum sepenuhnya pasti, pasalnya pada saat manajer meeting klub anggota LPI yang berlangsung di Jakarta tanggal 16 Januari lalu, masih banyak usulan dari klub-klub, sehingga masih ada kemungkinan jadwal berubah.
“Masih banyak usulan, jadi untuk jadwal yang kami terima saat ini belum jadwal pasti karena masih ada kemungkinan berubah,” ujarnya, Jumat (18/1/2013)
Persijap sendiri sebenarnya sangat menginginkan pada laga perdana bisa dilakukan di kandang sendiri, hal ini selain untuk memberikan suntikan semangat pada para pemain juga untuk memberikan tontonan buat warga Jepara. Selain itu dengan partai di kandang manajemen Laskar Kalinyamat akan mendapat pemasukan dari sektor tiket yang bisa digunakan untuk membiayai akomodasi mereka saat partai away.
“Memang sulit usul tersebut bisa diterima karena tim lain juga menginginkan hal yang sama. Untuk itu Persijap mengajukan alternatif kedua. Kita tidak mempermasalahkan laga pertama away asalkan jaraknya tidak terlalu jauh,” ujarnya.
Kick-off LPI rencanya akan dilaksanakan tanggal 12 Ferruari mendatang. Sebagai laga pembuka akan mempertemukan Semen Padang dengan Persibo Bojonegoro yang merupakan juara Piala Indonesia. Jadwal kick off tersebut mundur tiga hari dari yang ditetapkan sebelumnya pada tanggal 9 Februari. Pengunduran tersebut atas permintaan dari Semen Padang, karena banyak pemain mereka yang mengikuti pemusatan latihan Timnas dan perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan tim.
Justru sebaliknya, klub kebanggaan warga Bumi Kartini ini harus dua kali berturut-turut melakoni laga away. Laga pertama meraka harus menuju Banda Aceh menghadapi juara bertahan IPL Persiraja Banda Aceh pada tanggal 17 Februari. Sementara laga Away kedua dilanjutkan dengan menghadapi tim promosi PSLS Lhokseumawe.
Persijap baru bisa bermain dihadapan ribuan pendukungnya sendiri Banaspati dan Jetmen di stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) pada tanggal 26 Februari. Dengan dua laga tandang sekaligus tentu bukanlah awal yang baik, bagi Persijap. Terlebih lawan yang akan dihadapi merupakan klub-klub yang tangguh dan solid.
General Manajer Persijap Jepara Hadi Basalamah mengatakan, dua laga Away sekaligus akan sangat merugikan bagi Persijap. Dia mengaku, Jadwal tersebut belum sepenuhnya pasti, pasalnya pada saat manajer meeting klub anggota LPI yang berlangsung di Jakarta tanggal 16 Januari lalu, masih banyak usulan dari klub-klub, sehingga masih ada kemungkinan jadwal berubah.
“Masih banyak usulan, jadi untuk jadwal yang kami terima saat ini belum jadwal pasti karena masih ada kemungkinan berubah,” ujarnya, Jumat (18/1/2013)
Persijap sendiri sebenarnya sangat menginginkan pada laga perdana bisa dilakukan di kandang sendiri, hal ini selain untuk memberikan suntikan semangat pada para pemain juga untuk memberikan tontonan buat warga Jepara. Selain itu dengan partai di kandang manajemen Laskar Kalinyamat akan mendapat pemasukan dari sektor tiket yang bisa digunakan untuk membiayai akomodasi mereka saat partai away.
“Memang sulit usul tersebut bisa diterima karena tim lain juga menginginkan hal yang sama. Untuk itu Persijap mengajukan alternatif kedua. Kita tidak mempermasalahkan laga pertama away asalkan jaraknya tidak terlalu jauh,” ujarnya.
Kick-off LPI rencanya akan dilaksanakan tanggal 12 Ferruari mendatang. Sebagai laga pembuka akan mempertemukan Semen Padang dengan Persibo Bojonegoro yang merupakan juara Piala Indonesia. Jadwal kick off tersebut mundur tiga hari dari yang ditetapkan sebelumnya pada tanggal 9 Februari. Pengunduran tersebut atas permintaan dari Semen Padang, karena banyak pemain mereka yang mengikuti pemusatan latihan Timnas dan perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan tim.
(akr)
Explore More