Krisis striker Persijap teratasi
Krisis striker Persijap teratasi
A
A
A
Sindonews.com –Striker asing asal Brazil Sidenei Oliviera langsung direkomendasikan oleh pelatih untuk memperkuat Persijap Jepara, setelah penampilannya yang cukup agresif pada saat diturunkan pada laga uji coba melawan PSIR Rembang di Gelora Bumi Kartini (GBK), Jum’at (18/1) malam.
Selain Oliviera, Pelatih Persijap Riono Asnan juga merekomendasikan dua pemain lokal lain yakni Dedi asal Persiba Balikpapan dan Dicky Firasat asal Arema. Keduanya, untuk mengisi pos striker dan gelandang serang dan merupakan pelamar baru di Persijap. Namun, satu legiun asing lain yang juga mengikuti seleksi, yakni gelandang asal Argentina, Diego Bruto, tidak masuk daftar rekomendasi, meski juga menujukan permainan yang tak kalah memukau.
Pada laga uji coba di hadapan ribuan pendukung Persijap Jetman dan Banaspati tersebut, Oliviera menyumbangkan satu gol. Berkat gol yang dibuat Oliviera di menit-menit akhir, membawa persijap meraih kemenangan 2-0 atas tamunya PSIR Rembang. Sementara gol pembuka kemenangan Persijap dilesakan oleh Bek veteran Evaldo Da Silva melalui titik putih pada menit ke 82.
Pelatih Persijap Riono Asnan mengaku Oliviera langsung masuk daftar rekomendasi, bukan karena Dia menciptakan gol pada laga uji coba melawan PSIR Rembang, namun lebih pada gaya bermainnya yang cukup agresif, dan memiliki kecepatan serta akurasi tendangan cukup tajam.
Riono mengaku, cukup sulit untuk memilih antara Diego dan Oliviera pasalnya kedua pemain tersebut memiliki kemampuan yang sama-sama bagus. Namun, karena kuota pemain asing hanya empat orang sehingga Riono hanya bisa memilih salah satu.
“Setelah beberapa pertimbangan, dan kebutuhan akhirnya yang kita rekomendasikan adalah Oliviera. Mungkin awal pekan depan Diego kita pulangkan,” ujarnya.
Dengan sudah direkomendasikannya Oliviera untuk mengisi pos striker dan dua pemain lokal, mengakhiri krisis striker dan gelandang serang yang selama ini masih menjadi masalah bagi skuad berjuluk laskar kalinyamat tersebut.
“Jadi sekarang tim sudah komplit, karena dua pemain lokal Dicky untuk pos striker dan Dedi untuk gelandang serang juga sudah deal, dan mudah-mudahan Oliviera juga bisa deal dengan manajemen,” ujarnya.
Sementara itu, ditanya terkait hasil evaluasi laga uji coba melawan PSIR Rembang Riono mengaku, dengan sudah adanya gelandang serang dan striker tambahan, Tim Work anak-anak asuhnya mulai ada peningkatan dan di lini depan sudah menunjukan ketajamannya.
Hanya saja, sambung mantan pelatih Persiku Kudus ini, ketajaman lini depan masih perlu diasah. Pasalnya pada laga melawan PSIR sebenarnya anak-anak asuhnya memiliki banyak peluang yang bisa menjadi gol. Namun sayang kurang bisa dimanfaatkan dengan baik.
Setidaknya, pada laga tersbeut dua peluang Persijap lahir di babak pertama melalui tendangan Dicky Firasat dan tendangan pemain sayap, Dedy. “Kita memiliki banyak peluang yang seharusnya bisa menjadi gol, namun belum bisa dilakukan. Oleh sebab itu dengan waktu yang tersisa sebelum kompetisi, lini depan akan terus kita asah,” tandasnya.
Selain Oliviera, Pelatih Persijap Riono Asnan juga merekomendasikan dua pemain lokal lain yakni Dedi asal Persiba Balikpapan dan Dicky Firasat asal Arema. Keduanya, untuk mengisi pos striker dan gelandang serang dan merupakan pelamar baru di Persijap. Namun, satu legiun asing lain yang juga mengikuti seleksi, yakni gelandang asal Argentina, Diego Bruto, tidak masuk daftar rekomendasi, meski juga menujukan permainan yang tak kalah memukau.
Pada laga uji coba di hadapan ribuan pendukung Persijap Jetman dan Banaspati tersebut, Oliviera menyumbangkan satu gol. Berkat gol yang dibuat Oliviera di menit-menit akhir, membawa persijap meraih kemenangan 2-0 atas tamunya PSIR Rembang. Sementara gol pembuka kemenangan Persijap dilesakan oleh Bek veteran Evaldo Da Silva melalui titik putih pada menit ke 82.
Pelatih Persijap Riono Asnan mengaku Oliviera langsung masuk daftar rekomendasi, bukan karena Dia menciptakan gol pada laga uji coba melawan PSIR Rembang, namun lebih pada gaya bermainnya yang cukup agresif, dan memiliki kecepatan serta akurasi tendangan cukup tajam.
Riono mengaku, cukup sulit untuk memilih antara Diego dan Oliviera pasalnya kedua pemain tersebut memiliki kemampuan yang sama-sama bagus. Namun, karena kuota pemain asing hanya empat orang sehingga Riono hanya bisa memilih salah satu.
“Setelah beberapa pertimbangan, dan kebutuhan akhirnya yang kita rekomendasikan adalah Oliviera. Mungkin awal pekan depan Diego kita pulangkan,” ujarnya.
Dengan sudah direkomendasikannya Oliviera untuk mengisi pos striker dan dua pemain lokal, mengakhiri krisis striker dan gelandang serang yang selama ini masih menjadi masalah bagi skuad berjuluk laskar kalinyamat tersebut.
“Jadi sekarang tim sudah komplit, karena dua pemain lokal Dicky untuk pos striker dan Dedi untuk gelandang serang juga sudah deal, dan mudah-mudahan Oliviera juga bisa deal dengan manajemen,” ujarnya.
Sementara itu, ditanya terkait hasil evaluasi laga uji coba melawan PSIR Rembang Riono mengaku, dengan sudah adanya gelandang serang dan striker tambahan, Tim Work anak-anak asuhnya mulai ada peningkatan dan di lini depan sudah menunjukan ketajamannya.
Hanya saja, sambung mantan pelatih Persiku Kudus ini, ketajaman lini depan masih perlu diasah. Pasalnya pada laga melawan PSIR sebenarnya anak-anak asuhnya memiliki banyak peluang yang bisa menjadi gol. Namun sayang kurang bisa dimanfaatkan dengan baik.
Setidaknya, pada laga tersbeut dua peluang Persijap lahir di babak pertama melalui tendangan Dicky Firasat dan tendangan pemain sayap, Dedy. “Kita memiliki banyak peluang yang seharusnya bisa menjadi gol, namun belum bisa dilakukan. Oleh sebab itu dengan waktu yang tersisa sebelum kompetisi, lini depan akan terus kita asah,” tandasnya.
(wbs)
Explore More