Galatasaray ultimatum Sneijder
A
A
A
Sindonews.com - Menunggu mungkin sesuatu yang paling menjengkelkan. Kondisi itulah yang kini dialami Galatasaray, terkait proses transfer playmaker Inter Milan Wesley Sneijder. Pasalnya, raksasa asal Turki itu, masih menunggu keputusan dari Sneijder setelah kedua belah pihak telah menyepakati kesepakatan.
Diketahui, Galatasaray telah menyetujui nila yang diajukan Inter sebesar 10 juta euro atau setara Rp 126 miliar. Tetapi, sampai saat ini pemain timnas Belanda itu, masih belum bisa menentukan kepastian akan bertahan atau meninggalkan Giuseppe Meazza.
Menurut Sky Sport Italia, Minggu (20/1/2013) Galatasaray telah kehabisan kesabaran dan menetapkan ultimatum baru. Jika mantan pemain Real Madrid itu, belum memberikan jawaban pada Selasa waktu setempat, maka negosiasi ini dibatalkan.
Ada laporan yang berhembus, mengenai apa yang menyebabkan penundaan tersebut. Salah satunya karena beberapa laporan media Italia klaim, Sneijder ingin upah lebih tinggi dari Galatasaray, dan beberapa lainnya,menunggu pinangan klub Liga Primer seperti Liverpool.
Bahkan sebelumnya, pelatih Galatasaray Fatih Terim mengungkapkan rasa frustrasinya dengan kata-kata kasar. Dia memperingatkan tidak ada seorang pun yang berpikir lebih penting daripada klub itu sendiri.
Diketahui, Galatasaray telah menyetujui nila yang diajukan Inter sebesar 10 juta euro atau setara Rp 126 miliar. Tetapi, sampai saat ini pemain timnas Belanda itu, masih belum bisa menentukan kepastian akan bertahan atau meninggalkan Giuseppe Meazza.
Menurut Sky Sport Italia, Minggu (20/1/2013) Galatasaray telah kehabisan kesabaran dan menetapkan ultimatum baru. Jika mantan pemain Real Madrid itu, belum memberikan jawaban pada Selasa waktu setempat, maka negosiasi ini dibatalkan.
Ada laporan yang berhembus, mengenai apa yang menyebabkan penundaan tersebut. Salah satunya karena beberapa laporan media Italia klaim, Sneijder ingin upah lebih tinggi dari Galatasaray, dan beberapa lainnya,menunggu pinangan klub Liga Primer seperti Liverpool.
Bahkan sebelumnya, pelatih Galatasaray Fatih Terim mengungkapkan rasa frustrasinya dengan kata-kata kasar. Dia memperingatkan tidak ada seorang pun yang berpikir lebih penting daripada klub itu sendiri.
(akr)