Bagi Persema pemain impor tak penting
A
A
A
Sindonews.com —Persema Malang musim ini tampaknya tak terlalu bernafsu mendatangkan legiun asing. Walau telah melakukan seleksi sekaligus membuah rekomendasi pemain yang bakal dikontrak, pelatih Slave Radovski belum kelihatan membuka seleksi untuk legiun impor.
Sama sekali belum ada pemain asing yang melamar ke Persema hingga saat ini. Dari 20 pemain yang telah direkomendasikan ke manajemen, semuanya adalah pemain lokal. Manajemen sendiri menyatakan tak begitu memprioritaskan pemain asing dalam skuad Persema musim ini.
Persema Malang memutuskan tidak memakai lagi empat legiun asing musim lalu, yakni Emile Mbamba, Ngon Mamoun, Deniss Kacanovs dan Naum Sekulovski. Hingga kedatangan Slave Radovski hingga seleksi yang telah dilakukan beberapa pekan terakhir, tak kelihatan ada pemain asing di tim Bledeg Biru.
“Kami memang tidak terlalu memprioritaskan pemain asing. Sesuai konsep kami mengoptimalkan pemain lokal yang masih muda, pemain asing sementara belum terpikirkan. Tapi kalau pelatih menyatakan perlu ada pemain asing, ya kami mendukung saja,” terang CEO Persema Malang Didied Poernawan.
Dia juga mengatakan ada kemungkinan timnya tidak memenuhi kuota empat pemain asing di Indonesian Premier League (IPL). “Kalau memang hanya perlu satu atau dua pemain asing, kami tak harus mempunyai empat. Yang jelas semua sesuai dengan kebutuhan tim,” tambahnya.
Didied yakin kebijakan ini bakal memberikan kesempatan lebih banyak kepada pemain muda Persema yang sudah saatnya diorbitkan. Dia yakin pemilihan pemain yang dilakukan Slave Radovski bakal mampu menjawab tantangan atau kompetitif di IPL musim ini.
Sementara itu, manajemen juga telah menerima daftar pemain yang direkomendasikan Slave Radovski untuk dikontrak. Dari daftar rekomendasi itu, hanya ada dua pemain senior yang tersisa di tim Bledeg Biru, yakni M Kamri dan kiper Sukasto Efendi. Sisanya adalah pemain-pemain belia.
Mayoritas pemain muda adalah jebolan kompetisi internal Persema atau Pengcab PSSI Kota Malang. Menariknya, tidak ada nama Irfan Bachdim dalam rekomendasi tersebut, walau di sana tercantum Kim Jeffrey Kurniawan. Irfan sendiri juga belum bergabung dalam sesi latihan pra musim Persema.
Di posisi kiper, selain Sukasto Efendi ada Nama Ruhanda Merdiansyah, Joko Supriono dan Vicki Yohan. Di posisi bek, pemain yang sudah mendapat jatah bermain reguler musim lalu adalah Agung Dwijaksono. Selain dia adalah pemain muda macam Akhmad Fatoni, Ardi Yanuar, Jodi Kostiawan, Febri Wimbardi dan Didik Ariyanto.
Lini tengah juga banyak dihuni pemain baru seperti Pandi Widiarto, Yogi Rizal, serta Dicky Prayoga. Mereka bergabung dengan pemain yang lebih mapan sebelumnya, seperti Dio Permana, Kim Kurniawan dan M Kamri. Posisi striker juga tak kalah muda. Hanya Dodit Fitrio yang kiprahnya kelihatan.
Sementara tiga nama lain seperti Piter Mandibodibo, Johan Yudha dan Joko Prayitno masih sangat minim pengalaman. Mengaca dari kekuatan itu, Persema benar-benar sangat berani dalam menjalankan misi mengorbitkan pemain muda. Selain kemampuannya masih terbatas, mereka juga sangat minim pengalaman.
Sama sekali belum ada pemain asing yang melamar ke Persema hingga saat ini. Dari 20 pemain yang telah direkomendasikan ke manajemen, semuanya adalah pemain lokal. Manajemen sendiri menyatakan tak begitu memprioritaskan pemain asing dalam skuad Persema musim ini.
Persema Malang memutuskan tidak memakai lagi empat legiun asing musim lalu, yakni Emile Mbamba, Ngon Mamoun, Deniss Kacanovs dan Naum Sekulovski. Hingga kedatangan Slave Radovski hingga seleksi yang telah dilakukan beberapa pekan terakhir, tak kelihatan ada pemain asing di tim Bledeg Biru.
“Kami memang tidak terlalu memprioritaskan pemain asing. Sesuai konsep kami mengoptimalkan pemain lokal yang masih muda, pemain asing sementara belum terpikirkan. Tapi kalau pelatih menyatakan perlu ada pemain asing, ya kami mendukung saja,” terang CEO Persema Malang Didied Poernawan.
Dia juga mengatakan ada kemungkinan timnya tidak memenuhi kuota empat pemain asing di Indonesian Premier League (IPL). “Kalau memang hanya perlu satu atau dua pemain asing, kami tak harus mempunyai empat. Yang jelas semua sesuai dengan kebutuhan tim,” tambahnya.
Didied yakin kebijakan ini bakal memberikan kesempatan lebih banyak kepada pemain muda Persema yang sudah saatnya diorbitkan. Dia yakin pemilihan pemain yang dilakukan Slave Radovski bakal mampu menjawab tantangan atau kompetitif di IPL musim ini.
Sementara itu, manajemen juga telah menerima daftar pemain yang direkomendasikan Slave Radovski untuk dikontrak. Dari daftar rekomendasi itu, hanya ada dua pemain senior yang tersisa di tim Bledeg Biru, yakni M Kamri dan kiper Sukasto Efendi. Sisanya adalah pemain-pemain belia.
Mayoritas pemain muda adalah jebolan kompetisi internal Persema atau Pengcab PSSI Kota Malang. Menariknya, tidak ada nama Irfan Bachdim dalam rekomendasi tersebut, walau di sana tercantum Kim Jeffrey Kurniawan. Irfan sendiri juga belum bergabung dalam sesi latihan pra musim Persema.
Di posisi kiper, selain Sukasto Efendi ada Nama Ruhanda Merdiansyah, Joko Supriono dan Vicki Yohan. Di posisi bek, pemain yang sudah mendapat jatah bermain reguler musim lalu adalah Agung Dwijaksono. Selain dia adalah pemain muda macam Akhmad Fatoni, Ardi Yanuar, Jodi Kostiawan, Febri Wimbardi dan Didik Ariyanto.
Lini tengah juga banyak dihuni pemain baru seperti Pandi Widiarto, Yogi Rizal, serta Dicky Prayoga. Mereka bergabung dengan pemain yang lebih mapan sebelumnya, seperti Dio Permana, Kim Kurniawan dan M Kamri. Posisi striker juga tak kalah muda. Hanya Dodit Fitrio yang kiprahnya kelihatan.
Sementara tiga nama lain seperti Piter Mandibodibo, Johan Yudha dan Joko Prayitno masih sangat minim pengalaman. Mengaca dari kekuatan itu, Persema benar-benar sangat berani dalam menjalankan misi mengorbitkan pemain muda. Selain kemampuannya masih terbatas, mereka juga sangat minim pengalaman.
(wbs)